diperuntukkan bagi tokoh agama, tokoh adat, dan pemerintah desa. Data dan informasi yang ingin diperoleh dari kelompok diskusi ini adalah tentang sejarah
perkembangan desa, kepemilikan dan pengusahaan lahan, kearifan lokal tentang pengelolaan sumber daya, sejarah perkembangan pembangunan di desa, bentuk-
bentuk implementasi kebijakan baik ditingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan maupun pada tingkat desa serta arahan dan harapan pengembangan
masyarakat ke depan. Kedua metode wawancara langsung tatap muka dengan responden, yang dilengkapi dengan kuisioner. Pada tahapan ini penentuan sampel
dilakukan dengan pendekatan pengambilan sampel secara acak dengan jumlah responden yang sama pada seluruh desa sampel proporsive random sampling
yakni total jumlah jumlah responden yang diharapkan adalah sebanyak 100 responden yang dilakukan pada 5 desa, dimana masing-masing desa ditentukan
sebanyak 20 responden. Jenis dan jumlah responden telah ditentukan secara proporsional yakni nelayan 10 orang sesuai dengan jenis alat tangkap yang
beroperasi di kawasan, petani 2 orang, pedagang 2 orang, penambang batu karang 2 orang, penambang pasir 2 orang, serta perambah hutan 2 orang.
Desa-desa yang menjadi target pengambilan sampel ini adalah desa-desa yang masyarakatnya selama ini mengakses sumber daya di kawasan. Desa-desa yang
dimaksud adalah Desa Bemun, Desa Longgar dan Desa Apara yang mewakili Kecamatan Aru Tengah Selatan serta Desa Karei dan Desa Batugoyang yang
mewakili Kecamatan Aru Selatan Timur.
5.2.3 Metode analisis data
Analisis karakteristik masyarakat kawasan di bagi atas 2 komponen yakni: 1 Analisis potensi masyarakat perikanan kawasan mencakup; aspek
kependudukan jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persepsi, struktur umur, pendidikan, agama, rasio beban tanggungan dan rasio jenis kelamin. Aspek
sosial-ekonomi mata pencaharian, tingkat pendapatan dan pengeluaran serta sarana dan prasarana perekonomian dan aspek sosial-budaya persepsi,
struktur sosial, sarana benda dan nilai budaya masyarakat, seperti tersaji pada basis data sosekbud.
a Kependudukan
Data kependudukan yang ditampilkan dalam studi ini mencakup jumlah penduduk, kepadatan penduduk, komposisi penduduk berdasarkan jenis
kelamin, rasio jenis kelamin, komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur, serta rasio beban ketergantungan.
b Jumlah penduduk
Jumlah penduduk menunjukkan banyaknya penduduk yang tinggal di suatu wilayah pada waktu tertentu. Dalam hal ini jumlah penduduk
dinyatakan dengan banyaknya orang jiwa yang tinggal di tiap-tiap wilayah desa atau pulau pada saat survei dilaksanakan.
c Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin\ Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk berdasarkan
pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kelamin yang dinyatakan dalam jumlah orang dan proporsi .
d Rasio, Jenis kelamin Sex Ratio = SR
Rasio jenis kelamin SR merupakan perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan di kawasan konservasi Aru
Tenggara yang dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100
penduduk perempuan, atau dirumuskan sebagai berikut :
e Komposisi penduduk berdasarkan umur Distribusi umur dalam studi ini, penduduk hanya digolongkan ke dalam
kelompok umur produktif berumur 15 - 64 tahun dan tidak produktif penduduk yang berumur 15 tahun dan 65 tahun ke atas. Sehingga
komposisi penduduk berdasarkan umur menjadi 15 tahun, 15 - 64 tahun dan ≥ 65 tahun.
f Rasio ketergantungan Dependency Ratio = DR Rasio ketergantungan DR merupakan angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif dengan 100
X perempuan
penduduk Jumlah
laki laki
Penduduk Jumlah
SR
penduduk yang produktif, dinyatakan dengan banyaknya penduduk tidak produktif yang harus ditanggung oleh 100 penduduk produktif dan
dirumuskan sebagai berikut :
atau
g Kepadatan penduduk Kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata banyaknya penduduk per
satuan luas. Dalam hal ini, kepadatan penduduk dihitung dari jumlah penduduk keseluruhan per kilometer persegi menurut kriteria dari Biro
Pusat Statistik 2010, penduduk suatu daerah dapat dikategorikan sebagai penduduk dengan tingkat kepadatan :
1 Tinggi, jika kepadatan penduduk 400 jiwakm
2
2 Sedang, jika kepadatan penduduk antara 200-400 jiwakm
2
3 Rendah, jika kepadatan penduduk 200 jiwakm
2
h Mata Pencaharian
Data yang ditampilkan berupa jumlah orang dan proporsi penduduk yang mempunyai mata pencaharian antara lain seperti: petani pemilik
dan buruh tani, nelayan perikanan, peternak, perkebunan buruh, pedagang, pengrajin, industri dan lain-lain.
i Pendapatan per kapita
Pendapatan penduduk per kapita dihitung dari pendapatan keluarga dibagi dengan banyaknya anggota keluarga. Kriteria tinggi rendahnya
tingkat pendapatan per kapita didekati dari pola konsumsi makanan dan non-makanan yang akan menghasilkan batas garis kemiskinan
j Aspek budaya
Aspek sosial budaya yang dianalisis dan ditelaah dalam penelitian ini yaitu persepsi masyarakat, struktur sosial, sarana benda dan nilai budaya
serta sistem kearifan masyarakat untuk mengelola kawasan. Kelima aspek sosial budaya tersebut merupakan suatu atribut yang akan dijadikan dasar
dalam menilai kelayakan suatu zonasi untuk dapat dilakukan dan dijaga
64 15
65 14
P P
P DR
64 15
65 14
P P
P DR