Tingkat Pemahaman Pendidik Evaluasi Belajar

116 Selain kendala kultural dan struktural, peneliti juga menemukan beberapa kendala yang terjadi pada pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Condongcatur, sebagai berikut:

a. Tingkat Pemahaman Pendidik

Kendala terjadi pada tingkat pemahaman pendidik SD Muhammadiyah Condongcatur terhadap model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013 yang belum sepenuhnya paham dengan baik. Beberapa pendidik masih dalam taraf belajar dan beradaptasi. Hal ini seperti yang peneliti temukan pada saat observasi mata pelajaran Matematika, sebagai berikut: Bu Ningrum mengajak semua peserta didiknya menyimpulkan hasil pembelajaran secara brain storming. Setelah itu Bu Ningrum memberikan PR yaitu peserta didik diminta mempelajari materi selanjutnya tentang diagram. Pembelajaran selesai ditutup dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu peserta didik. 55 Kegiatan penutup pembelajaran yang dilakukan pendidik hanya menyimpulkan dan memberikan PR. Pendidik tampak tidak menyampaikan gambaran materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Pendidik juga tidak memberikan umpan balik serta tidak melakukan refleksi pembelajaran. Hal-hal seperti ini padahal sangat dibutuhkan peserta didik pada pelaksanaan model pembelajaran kosntruktivistik dalam Kurikulum 2013. Seletah 55 Catatan Lapangan II: Kamis, 02 April 2015. 117 ditelusuri lebih lanjut, ternyata pendidik tersebut merupakan guru baru di SD Muhammadiyah Condongcatur. Peneliti juga melakukan wawancara mendalam kepada Bapak Yudi Wardana untuk membuktikan hasil observasi, sebagai berikut: “Semuanya di sini masih dalam taraf belajar, belum semua pendidik memahami prosedur pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013. Sekitar 80-90 sudah paham, karena kelas III dan VI juga masih menggunakan KTSP. Selain itu pelatihan yang diberikan pemerintah dinas setempat juga masih minim, masih kurang lah untuk bekal pendidik”. 56 Di SD Muhammadiyah Condongcatur, pendidik tidak tetap mengajar di kelas yang sama. Misalkan Bu Eva, pada tahun ajaran sebelumnya mengajar di kelas VI, pada tahun ajaran ini mengajar di kelas IV. Dengan kata lain ada penyesuaian mengajar dari Kurikulum KTSP ke Kurikulum 2013.

b. Stuktur Bahan Ajar Materi

Dokumen yang terkait

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 2 17

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 4 16

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI I GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI Kesiapan Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SD Negeri I Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARANTEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 4 15

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DAUR ULANG SAMPAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 2 271

MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

0 1 8

INA- MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

0 0 32

Model Konstruktivistik Pada Pembelajaran. pdf

0 0 9