141 menjadi kendala kultural pada peran peserta didik dalam
pembelajaran. Untuk menciptakan kultur peserta didik yang sesuai
dengan teori pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013, peran peserta didik dalam pembelajaran
harus lebih dominan. Peserta didik sebagai aktor dalam pembelajaran mempunyai karakter yang kritis, mau bertanya
tanpa diminta, fokus dalam belajar, memegang kendali belajar, secara aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, penyusunan
konsep, dan memberi makna pada hal-hal yang sedang dipelajari.
3. Peran Pendidik
Hasil penelitian menunjukan bahwa kultur peran pendidik pada pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam
Kurikulum 2013 yang terbentuk belum semua memahami jalan pikiran atau cara pandang peserta didik dalam belajar secara
keseluruhan. Dominasi ceramah pendidik dalam mengajar juga masih sering ditemui. Masih ada beberapa peserta didik yang
tidak memperhatikan, sibuk sendiri atau bercanda dengan teman sebangku dan sebagainya, dikarenakan tidak sesuai dengan gaya
mengajar pendidik. Cara mengajar pendidik tersebut menjadi kendala kultural pada peran pendidik dalam pembelajaran.
142 Untuk menciptakan kultur pendidik yang sesuai dengan
teori pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum
2013, peran
pendidik dalam
pembelajaran seharusnya mampu memahami jalan pikiran atau cara pandang
peserta didik dalam belajar. Strategi mengajar yang diterapkan lebih variatif, fasilitas yang diberikan untuk peserta didik belajar
bisa menyeluruh. Pendidik juga mampu mengarahkan dan membimbing peserta didik menjadi pribadi yang mampu belajar
dengan baik.
4. Sarana Belajar
Hasil penelitian mengungkap bahwa kultur sarana belajar yang digunakan peserta didik dalam pembelajaran masih
menggunakan buku dan media berbasis komputer saja. Pendidik masih jarang menggunakan media-media lain seperti alat
peraga, alat permainan edukatif, perpustakaan, laboratorium dan lingkungan sekitar. Jika dianalisis, kendala kultural sarana
belajar peserta didik yaitu, belum memfasilitasi belajar peserta didik dengan baik. M. Hosnan 2014: 121 menyatakan bahwa
seorang guru dituntut untuk terus berupaya mencari bentuk- bentuk pembelajaran yang melibatkan media alat peraga dalam
pembelajaran. Penggunaan sarana belajar tentunya disesuaikan dengan konsep yang akan disampaikan.
143 Idealnya untuk menciptakan kultur sarana belajar yang
sesuai dengan
teori pelaksanaan
model pembelajaran
konstruktivistik dalam Kurikulum 2013, terdapat sarana belajar yang lebih beragam. Sarana belajar perpustakaan lebih
dimanfaatkan, karena banyak sumber belajar yang ada pada perpustakaan sehingga pengetahuan peserta didik akan
bertambah dan
berkembang. Fasilitas
lainnya seperti
lingkungan, alat permainan edukatif juga bisa digunakan untuk membantu pembentukan konstruksi pengetahuan peserta didik.
5. Evaluasi Belajar