Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

77

G. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti. Menurut Sugiyono 2011: 306, peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Untuk mendapatkan data yang lengkap diperlukan instrumen dengan pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk melakukan wawancara dan observasi, peneliti memerlukan pedoman wawancara dan pedoman observasi guna membantu peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam pedoman observasi dan wawancara terdapat kisi-kisi instrumen yang digunakan saat mengumpulkan data.

H. Teknik Analisis Data

Analisa data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif tentu harus dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas. Analisis data dilakukan sejak sebelum peneliti memasuki lapangan, yaitu dengan studi pendahuluan dengan data sekunder yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian yang bersifat sementara, dan analisis data dilanjutkan selama proses pengumpulan data di lapangan sampai setelah selesai pengumpulan data. Analisis data selama di lapangan dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Model ini menganalisis data secara interaktif 78 dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis ini terdapat tiga langkah, yaitu: 1. Data Reduction Reduksi Data Dalam penelitian kualitatif reduksi data dapat diistilahkan juga dengan pengelolaan data yaitu berupa editing, koding, dan tabulasi data. Ketika melakukan reduksi data, peneliti memilah-milah data yang telah dikumpulkan hingga mencapai titik jenuh ke dalam suatu konsep tertentu, kategori tertentu, atau tema tertentu. 2. Data Display Penyajian Data Menurut Sugiyono 2011: 341 dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2011: 341 bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 3. Conclusion Drawing and Verifying Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah berupa temuan baru. Temuan yang dimaksud dapat berupa deskripsi dari suatu objek yang sebelumnya belum begitu jelas sehingga setelah diteliti dapat menjadi jelas. Selain itu, temuan tersebut dapat pula berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Di akhir penelitian ini diharapkan kesimpulan dapat berupa deskripsi yang dapat 79 memperjelas pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Condongcatur.

I. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility kredibilitas, transferability, dependability, dan confirmability Sugiyono, 2011: 266. Pengujian kredibilitas data antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan membercheck. Pengujian transferability berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan. Pengujian dependability dalam penelitian kuantitatif disebut reabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Pengujian confirmability dalam penelitian kuantitatif disebut uji obyektivitas penelitian dilakukan dengan menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Pada penelitian ini, uji keabsahan data menggunakan validitas internal atau credibility. Validitas internal ini dilakukan dengan cara; 1. Triangulasi Menggabungkan berbagai data untuk mengecek kebenaran data dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan di SD Muhammadiyah Condongcatur. 2. Member Check Tujuan dari member check yaitu agar informasi yang kita peroleh dan gunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan yang dimaksud oleh 80 informan. Member check dilakukan dengan mengecek kembali hasil wawancara kepada pendidik, kemudian disesuaikan dengan hasil wawancara kepada kepala sekolah, dan peserta didik SD Muhammadiyah Condongcatur. 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 2 17

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 4 16

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI I GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI Kesiapan Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SD Negeri I Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARANTEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 4 15

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DAUR ULANG SAMPAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 2 271

MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

0 1 8

INA- MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

0 0 32

Model Konstruktivistik Pada Pembelajaran. pdf

0 0 9