147 Dalam pandangan konstruktivistik, pendidik sama halnya
dengan peserta didik, mereka diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berinovasi tentang bagaimana menciptakan model pembelajaran
yang konstruktivistik. Dengan adanya struktur yang ketat dalam birokrasi atau sistem pendidikan di sekolah akan menimbulkan
ketegangan dalam pelaksanaan teori pembelajaran yang esensinya memberikan suatu “kebebasan” dalam mengeksplorasi kegiatan
belajar dan pembelajaran. Struktur yang terjadi selama bertahun- tahun akan mengendap dalam struktur kognisi sehingga menciptakan
suatu kebiasan. Hal ini berkaitan dengan kultur pembelajaran yang tercipta.
Selain kendala kultural dan struktural, terdapat beberapa kendala lain yang terjadi pada pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik
dalam Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Condongcatur, yaitu:
a. Tingkat Pemahaman Pendidik
Pemahaman pendidik
terhadap model
pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013 masih kurang. Tidak semua
pendidik memahami konsep atau prosedur pembelajaran dengan baik. Pemahaman pendidik yang masih kurang dikarenakan semua
pendidik masih dalam taraf penyesuaian dan belajar. Kurangnya kegiatan-kegiatan pelatihan untuk pendidik dari dinas setempat juga
menjadi kendala kurangnya pemahaman pendidik. Selain itu
148 padatnya kewajiban pendidik yang harus dipenuhi selain mengajar
juga mengurangi waktu pendidik untuk mengikuti pelatihan. Seperti yang dikemukakan oleh C. Asri Budiningsih 2005:
59, dalam belajar konstruktivitik guru atau pendidik berperan membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa
berjalan lancar. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk
pengetahuannya sendiri. Agar dapat berjalan dengan lancar pendidik seharusnya lebih memahami model pembelajaran konstruktivistik
dalam Kurikulum 2013 sehingga pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih terkonsep dan terstruktur. Sekolah harus sering mengadakan
pelatihan atau mengirim pendidik untuk mengikuti pelatihan- pelatihan yang mendukung peningkatan kualitas pengetahuan
pendidik, khususnya pada pelaksanaan model pembelajaran konstruktivitik dalam Kurikulum 2013.
b. Stuktur Materi
Kedalaman materi dalam buku Kurikulum 2013 masih sangat kurang. Sajian materi yang ada pada buku hanya pada
permukaannya saja, sementara saat ujian atau latihan mengerjakan soal-soal materi yang keluar lebih kompleks dan mendalam.
Kebutuhan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik lebih menjadi fokus perhatian pendidik. Pendidik harus mencari referensi
buku lain yang relevan dan mendukung. Stuktur materi yang ada
149 dalam buku perlu dikaji terlebih dahulu disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran sehingga peserta didik mendapatkan kedalaman dan manfaat materi yang dipelajari.
Seperti yang disampaikan M. Hosnan 2014: 139 bahwa guru yang profesioanal selalu mempertimbangakan bagaimana agar
materi yang disampaikan berjalan sesuai rencana dan tujuan pembelajaran. Guru harus mengorganisasikan materi pembelajaran
yang disajikan dengan baik. Bagaimanapun pemilihan materi akan menentukan keberhasilan proses belajar megajar. Materi yang
dianggap kurang menarik dapat disajikan dengan lebih menarik.
c. Alokasi Waktu Belajar