Proses Pembelajaran Hasil Penelitian

104

1. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang tercipta di SD Muhammadiyah Condongcatur pada pelaksanaan model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013 yaitu melalui interaksi dalam jaringan sosial yang terbentuk baik dalam budaya kelas maupun di luar kelas. Kendala kultural proses pembelajaran yang peneliti temukan dalam penelitian ini yaitu, peneliti belum menemukan proses pembelajaran yang terbentuk di luar kelas. Proses pembelajaran lebih dominan terbentuk di dalam kelas. Interaksi belajar yang terjadi masih sempit terbatas pada ruang kelas saja antara pendidik dan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik atau sebaliknya. Sebagai contoh hasil observasi yang dilakukan peneliti pada mata pelajaran IPA, sebagai berikut: Peserta didik diminta mengamati dan memberikan contoh sumber daya alam yang ada di sekitar kita dan dikelompokan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Kemudian Pak Nugroho memberikan salah satu contoh terlebih dahulu. Semua peserta didik mengamati gambar yang ada di buku, kemudian dihubungkan dengan apa yang ditemui di lingkungan sekitar. 42 Kegiatan belajar yang tercipta yaitu, peserta didik tampak mengamati materi yang ada di buku saja. Pendidik mengalami kendala karena sulit untuk menyediakan objek asli yang harus diamati. Kelompok diskusi yang dibentuk juga tidak mengubah 42 Catatan Lapangan III: Jumat, 03 April 2015. 105 tatanan bentuk atau suasana yang mendukung jalannya aktivitas diskusi dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang disampaikan Pak Nugroho dalam wawancaranya dengan peneliti, sebagai berikut: “Kendala yang dialami yaitu, keberagaman tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda. Karakter siswa yang tidak semua aktif dalam pembelajaran. Masih sulit jika harus menyediakan objek-objek asli untuk tahap mengamati dalam pembelajaran”. 43 Berdasarkan hasil dokumentasi, observasi, dan wawancara dapat disimpulkan bahwa kultur proses pembelajaran yang terbentuk yaitu, pendidik memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengkontruksi pengetahuannya dengan berbagai kegiatan. Namun kendala kultural proses pembelajaran yang terjadi yaitu masih terbatas dalam lingkup ruang kelas saja. Interaksi belajar dalam jaringan sosial yang terbentuk baik dalam budaya kelas maupun di luar kelas belum tercipta dengan baik.

2. Peran Peserta didik

Dokumen yang terkait

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 2 17

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN PEMBELAJARANKURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH Problematika Guru dalam Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017.

0 4 16

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI I GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI Kesiapan Guru Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SD Negeri I Girimarto Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARANTEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 4 15

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PERSEPSI GURU KELAS RENDAH TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SD Persepsi Guru Kelas Rendah Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 di SD Negeri Se-Kelurahan Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar.

0 2 16

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DAUR ULANG SAMPAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

0 2 271

MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

0 1 8

INA- MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

0 0 32

Model Konstruktivistik Pada Pembelajaran. pdf

0 0 9