117 ditelusuri lebih lanjut, ternyata pendidik tersebut merupakan guru
baru di SD Muhammadiyah Condongcatur. Peneliti juga melakukan wawancara mendalam kepada Bapak
Yudi Wardana untuk membuktikan hasil observasi, sebagai berikut: “Semuanya di sini masih dalam taraf belajar, belum semua
pendidik memahami
prosedur pelaksanaan
model pembelajaran konstruktivistik dalam Kurikulum 2013. Sekitar
80-90 sudah paham, karena kelas III dan VI juga masih menggunakan KTSP. Selain itu pelatihan yang diberikan
pemerintah dinas setempat juga masih minim, masih kurang
lah untuk bekal pendidik”.
56
Di SD Muhammadiyah Condongcatur, pendidik tidak tetap mengajar
di kelas yang sama. Misalkan Bu Eva, pada tahun ajaran sebelumnya mengajar di kelas VI, pada tahun ajaran ini mengajar di kelas IV.
Dengan kata lain ada penyesuaian mengajar dari Kurikulum KTSP ke Kurikulum 2013.
b. Stuktur Bahan Ajar Materi
Kendala pada bahan ajar atau materi yang disajikan dalam Kurikulum 2013 kurang mendalam yaitu hanya pada permukaannya
saja, padahal pada saat ujian semester materi yang keluar serta diujikan lebih kompleks dan mendalam. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh Bu Ningrum dalam wawancaranya dengan peneliti, sebagai berikut:
“Kedalaman materi kurang, loncat-loncat, misalnya materi sudut hanya lapisan luarnya saja, guru harus melihat KTSP dan
sumber lain untuk kedalaman materi”.
57
56
Wawancara 8: Senin, 20 April 2015.
57
Wawancara 1: Kamis, 02 April 2015.
118 Hal serupa juga disampaikan kepala sekolah dalam wawancaranya
dengan peneliti sebagai berikut: Pak Yudi:
“Kendalanya pada aturan pemerintah atau Permen-Permen yang dibuat mas. Begini mas
dalam 1 Subtema ada 6 PB atau 6 kali pertemuan belajar yaitu Senin-Sabtu, padahal aturan dari
pemerintah setiap selesai 1 Subtema harus ada ulangan harian, terus mau ulangan kapan?
Harinya sudah habis untuk pertemuan belajar, kalau ke hari Senin di Minggu selanjutnya, ya
waktunya yang tidak cukup mas”.
58
Peneliti melakukan observasi untuk melihat kendala pada bahan ajar atau materi, salah satunya pada saat pelajaran IPA,
sebagai berikut: Karena hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis Minggu depan
libur untuk latihan ujian kelas VI maka peserta didik diberikan tugas liburan untuk semua mata pelajaran, hal ini bertujuan agar peserta
didik tetap belajar walaupun libur sehingga materi yang akan dipelajari tetap berlanjut.
59
Dengan adanya libur sekolah, pihak sekolah tetap memberikan tugas untuk peserta didik sehingga materi yang seharusnya diajarkan
dengan tatap muka akan tetap dipelajari. Jika tidak diatasi dengan cara tersebut, proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik,
karena waktu yang tersisa digunakan untuk mengejar materi yang terkendala libur.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terlihat bahwa konsep struktur bahan ajar atau materi dalam Kurikulum 2013 masih
58
Wawancara 8: Senin, 20 April 2015.
59
Catatan Lapangan III: Jumat, 03 April 2015.
119 perlu dikaji ulang, karena orang lapangan merasa kerepotan untuk
memenuhi aturan yang ada. Jika menjalankan pembelajaran sesuai dengan konsep dan prosedur pada buku, keadaan di lapangan tidak
memungkinkan untuk mengikuti aturan tersebut. Pendidik menjadi kurang leluasa untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif.
c. Alokasi Waktu