53 guru sehingga proses belajar mengajar meningkat yang pada gilirannya
meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Tinjauan tentang Kurikulum 2013
1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan sumber belajar dan pelaksanaan pembelajaran yang diprogramkan,
direncanakan, dan dirancangkan secara sistemik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan
pengertian kurikulum menurut UU Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1, diuraikan bahwa “Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar”. Dakir 2010: 3 memaparkan bahwa;
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,
direncanakan dan dirancangkan secara sistemik atas dasar norma- norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Kurikulum 2013
Kemendikbud 2013: 136 menguraikan bahwa kurikulum SD MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I
sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
54 pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep
dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan
demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan
III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Disinilah Kompetensi Dasar dari Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan
pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya. Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu
berpikir abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak.
Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam
pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan
keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.
55 Permendikbud 2013: 2 menjelaskan bahwa Kurikulum 2013
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: a. Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya learning style untuk
memiliki kompetensi yang sama. b. Penguatan pola pembelajaran interaktif interaktif guru-peserta
didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber media lainnya. c. Penguatan pola pembelajaran secara jejaring peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet.
d. Penguatan pembelajaran aktif-mencari. e. Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok berbasis tim.
f. Penguatan pembelajaran berbasis multimedia.
g. Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik. h. Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
multidisciplines. i.
Penguatan pola pembelajaran kritis. Permendikbud 2013: 2-3 menjelaskan Kurikulum 2013 dilakukan
penguatan tata kelola sebagai berikut: a. Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif.
56 b. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan educational leader.
c. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
d. Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik.
3. Karakteristik Kurikulum 2013