Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Dependen

1. Penggunaan

siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS. Wujud dari sikap yang berupa kegiatan atau aktivitas penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS yang diproduksi pedagang. Uji laboratorium menggunakan metode gravimetri. Neraca Analitik 1 = Berlebih kadar siklamat batas maksimal yang diizinkan pada masing-masing jenis pangan. 2 =Tidak berlebih kadar siklamat ≤ batas maksimal yang diizinkan pada masing-masing jenis pangan. Peraturan Kepala BPOM No. 4 tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis. Ordinal Variabel Independen 2. Pengetahuan Pemahaman dan kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan mengenai siklamat dan bahaya penggunaannya secara berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS Wawancara Kuesioner 1 = Rendah jumlah skor nilai rata-rata skor seluruh responden. 2 = Tinggi jumlah skor ≥ nilai rata-rata mean skor seluruh responden. Ordinal No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur yang dijual.

3. Sikap

Respon yang ditunjukkan responden mengenai penggunaan siklamat berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS yang dijual. Wawancara Kuesioner 1. Positif Jumlah skor nilai tengah median skor seluruh responden. 2. Negatif Jawaban benar ≥ nilai tengah median skor seluruh responden. Ordinal

4. Kepercayaan

Keyakinan yang ditunjukkan responden bahwa siklamat menghasilkan manfaat yang lebih baik dan lebih sehat dibanding pemanis alami. Wawancara Kuesioner 1 = Percaya Jumlah skor nilai tengah median skor seluruh responden 2 = Tidak Percaya jumlah skor ≥ nilai tengah median skor seluruh responden Ordinal

5. Nilai.

Pernyataan responden mengenai pentingnya penggunaan siklamat dalam pangan berupa kebiasaan menggunakan siklamat, kebiasaan menyimpan cadangan siklamat dan merasa kurang bila pangan tidak diberi siklamat. Wawancara Kuesioner 1 = Penting Jumlah skor nilai tengah median skor seluruh responden 2 = Tidak Penting Jumlah skor ≥ nilai tengah median skor seluruh responden Ordinal 6. Ketersediaan siklamat. Keberadaan siklamat di pasaran yang sesuai dengan kebutuhan pembeli, ditinjau dari pemenuhan kebutuhan pembeli Wawancara Kuesioner 1 = Memadai Jumlah skor ≥ nilai tengah median skor seluruh responden. Ordinal No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur terhadap siklamat, kuantitas pembelian siklamat yang tidak dibatasi dan adanya toko lain yang menjual siklamat bila persediaan siklamat di salah satu toko habis. 2 = Tidak Memadai Jumlah skor nilai tengah median skor seluruh responden.

7. Akses Mendapatkan

Siklamat Kemudahan responden dalam mendapatkan siklamat dari tempat tinggal responden ke toko yang menjual siklamat ditinjau dari jarak dan fasilitas transportasi yang tersedia. Wawancara Kuesioner 1 = Mudah Didapat Jumlah skor ≥ nilai tengah median skor seluruh responden. 2 = Sukar Didapat Jumlah skor nilai tengah median skor seluruh responden . Ordinal

8. Peran

Pedagang PJAS lain. Perilaku pedagang PJAS lain yang mempengaruhi keputusan responden untuk menggunakan siklamat berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS. Wawancara Kuesioner 1 = Dipengaruhi Jumlah skor ≥ nilai tengah median skor seluruh responden 2 = Tidak Dipengaruhi Jumlah skor nilai tengah median skor seluruh responden. Ordinal

C. Hipotesis

Penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan antara pengetahuan pedagang dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS di sekolah dasar negeri Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur. 2. Terdapat hubungan antara sikap pedagang dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS sekolah dasar negeri Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur. 3. Terdapat hubungan antara kepercayaan pedagang dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS di sekolah dasar negeri Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur. 4. Terdapat hubungan antara nilai dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS di sekolah dasar negeri Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur. 5. Terdapat hubungan antara ketersediaan siklamat dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS di sekolah dasar negeri Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur. 6. Terdapat hubungan antara akses mendapatkan siklamat dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS di sekolah dasar

Dokumen yang terkait

Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 70 Kelurahan Bagan Deli Tahun 2001

3 50 91

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

12 87 142

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

2 16 221

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Dijual Oleh Pedagang Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015

0 21 168

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pengasuhan dan kemandirian anak sekolah dasar

0 9 83

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 2 142

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 10 142

Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemilihan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Dan Swasta Di Kota Denpasar Tahun 2016.

4 9 36

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR.

4 20 180

Penggunaan Pengawet dan Pemanis Buatan pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Wilayah Kabupaten Kulon Progo-DIY | Wariyah | Agritech 9807 17897 1 PB

0 0 8