Hubungan Antara Akses Mendapatkan Siklamat dengan Penggunaan

88

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu data pada variabel independen tidak dapat diperoleh melalui kegiatan observasi dan hanya diperoleh melalui kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Hal tersebut memungkinkan terjadinya bias informasi karena peneliti tidak dapat menilai kejujuran responden dalam melakukan pengisian kuesioner.

B. Penggunaan Siklamat Berlebih pada Pangan Jajanan Anak Sekolah

PJAS Penggunaan siklamat di Indonesia diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor 4 tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis. Regulasi tersebut menjelaskan bahwa siklamat dapat dipergunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan minuman dengan memperhatikan batas maksimal yang diperbolehkan. Makanan pencuci mulut berbasis buah, kue, dan es memiliki batas maksimal siklamat 250 mgkg. Sedangkan permen dan kembang gula memiliki batas maksimal 500 mgkg BPOM, 2014. Hasil penelitian menunjukkan pedagang pangan jajanan anak sekolah PJAS di Sekolah dasar negeri Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur yang menggunakan siklamat berlebih lebih banyak jumlahnya 51,3 dibanding yang tidak menggunakan siklamat berlebih 48,7. Hasil tersebut membuktikan pernyataan Kemenkes 2011 bahwa pangan jajanan anak sekolah PJAS banyak tercemar bahan tambahan kimia, salah satunya siklamat berlebih. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Wariyah 2013 yang juga menunjukkan bahwa sebanyak 8 pangan jajanan anak sekolah di wilayah Kulonprogo, DIY mengandung pemanis buatan siklamat yang melebihi batas penggunaan. Selain itu, penelitian Meirina dkk 2012 juga menunjukkan bahwa 57,1 pangan jajanan anak sekolah PJAS di wilayah MTs Syarif Hidayah Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan juga positif mengandung siklamat. Penggunaan siklamat yang dilakukan 51,3 responden pada umumnya dikarenakan para pedagang pangan jajanan berusaha untuk mengurangi biaya produksi sehingga harga jual pangan jajanan yang mereka tawarkan terjangkau bagi para siswa sekolah dasar. Beberapa orang responden secara spontan mengatakan bahwa siklamat dapat mengurangi biaya operasional yang mereka keluarkan untuk produksi pangan jajanan anak sekolah PJAS. Hal ini sesuai dengan pernyataan Cahanar Suhanda 2006 yang menyatakan bahwa harga siklamat lebih murah dibanding gula putih alami sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Selain itu, penggunaan siklamat dilakukan karena siklamat paling mudah larut dalam air dibanding pemanis sintetis lain. Hal ini terlihat dalam hasil studi ini yang menunjukkan bahwa pangan jajanan anak sekolah PJAS yang menggunakan siklamat lebih banyak berasal dari jenis minuman 89,2 dibanding makanan. Hasil ini

Dokumen yang terkait

Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 70 Kelurahan Bagan Deli Tahun 2001

3 50 91

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

12 87 142

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

2 16 221

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Dijual Oleh Pedagang Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015

0 21 168

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pengasuhan dan kemandirian anak sekolah dasar

0 9 83

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 2 142

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 10 142

Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemilihan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Dan Swasta Di Kota Denpasar Tahun 2016.

4 9 36

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR.

4 20 180

Penggunaan Pengawet dan Pemanis Buatan pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Wilayah Kabupaten Kulon Progo-DIY | Wariyah | Agritech 9807 17897 1 PB

0 0 8