Apabila  dilihat  dari  asalnya,  aditif  dapat  berasal  dari  sumber  alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain sebagainya. Zat aditif dapat juga disintesis
dari bahan kimia  yang  mempunyai  sifat  serupa  benar dengan bahan  alamiah yang  sejenis,  baik  susunan  kimia  maupun  sifat  metabolismenya  seperti
misalnya  β-karoten,  asam  askorbat,  dan  lain-lain.  Pada  umumnya  bahan sintetik mempunyai kelebihan yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah.
Walaupun demikian
ada kelemahannya
yaitu sering
terjadi ketidaksempurnaan proses sehingga mengandung zat-zat yang berbahaya bagi
kesehatan,  dan  kadang-kadang  bersifat  karsinogenik  yang  dapat  merangsang terjadi kanker pada hewan atau manusia Winarno, 1984.
E. Bahan Tambahan Pangan Pemanis
Menurut  Peraturan  Kepala  Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan Nomor 4 tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan Pemanis, pemanis sweetener adalah bahan tambahan pangan berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk
pangan. Pemanis  ada  yang  memiliki  nutrisi  seperti  gula  alkohol  dan  poliol,  atau
yang  tidak  memiliki  nutrisi  seperti  pemanis  sintetis.  Pemanis  sintetis  tidak merubah  besaran,  kekentalan  atau  tekstur  dari  makanan  dan  minuman.
Pemanis  yang  tidak  memiliki  nutrisi  harus  dicampur  dengan  pemanis  yang memiliki nutrisi yang diperbolehkan penggunaannya Smith, 1991.
1.  Pemanis Alami
Pemanis  alami  adalah  pemanis  yang  berasal  dari  ekstrak  suatu  produk alami  tanpa  suatu  perubahan  kimia  selama  proses  produksi  atau  ekstraksi.
Beberapa contoh pemanis alami yang sering dikonsumsi antara lain Partana, 2008 :
a.  Gula Pasir gula tebu Gula  pasir  merupakan  pemanis  yang  sering  digunakan  terutama  di
kalangan  rumah  tangga.  Gula  pasir  berasal  dari  tanaman  tebu  yang  telah cukup  umur  untuk  diolah  dan  selanjutnya  diambil  sarinya.  Sari  tebu
tersebut  kemudian  dikristalisasi  sehingga  menjadi  gula  pasir.  Kadar sukrosa dalam tebu kurang lebih 6-20 .
b.  Gula kelapa Gula  kelapa  terbuat  dari  nira  yang  diperoleh  dari  pelepah  pohon
kelapa  yang selanjutnya dipanaskan hingga menjadi cairan kental. c.  Pemanis alami lainnya
Pemanis  alami  lain  yang  sering  dipergunakan  adalah  madu  yang berasal dari lebah, buah bit, fruktosa dan glukosa.
Pemanis  alami  jarang  dipergunakan  dalam  proses  produksi  oleh  industri kerena menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi Nuraini, 2007.
2.  Pemanis Sintetis
Pemanis sintetis merupakan zat  yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat  membantu  mempertajam  penerimaan  terhadap  rasa  manis  tersebut,
namun  kalori  yang  dihasilkan  jauh  lebih  rendah  daripada  gula  Winarno,