Definisi Pangan Jajanan Anak Sekolah PJAS
dapat terjadi melalui berbagai cara yaitu dari pekerja, makanan, peralatan, proses pembersihan dan dari rambut, kuku, perhiasan, serangga mati, batu
atau kerikil, potongan ranting atau kayu, pecahan gelas atau kaca, potongan plastik dan potongan kaleng yang dapat mencederai secara fisik. Benda asing
lainnya dapat menjadi pembawa mikroba berbahaya ke dalam pangan dan menyebabkan keracunan pangan Kemenkes RI, 2011. Bahaya fisik, kimia
dan biologis tersebut dapat terjadi melalui cara-cara sebagai berikut
Kemenkes, 2011 :
a. Bahaya fisik dapat terjadi apabila pangan dijual di tempat terbuka dan tidak disimpan dalam wadah tertutup, penjual mengenakan perhiasan
tangan, dan penjual menangani makanan dan bahan pangan dengan ceroboh.
b. Bahaya kimia dapat terjadi karena penggunaan bahan berbahaya yang memang tidak boleh digunakan pada makanan, yang hingga saat ini masih
kerap terjadi. Bahan berbahaya tersebut adalah penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet makanan, penggunaan pewarna tekstil,
rhodamin merah dan methanil yellow kuning agar makanan menjadi lebih menarik. Selain itu masih ditemukannya penggunaan bahan
tambahan pangan BTP yang melebihi batas yang diijinkan. Penggunaan bahan-bahan tersebut masih sering dilakukan oleh pedagang-pedagang
kecil yang memang mereka belum tahu atau sudah tahu bahayanya namun lebih memilih yang harganya lebih murah. Bahaya kimia lainnya misalnya
cairan pembersih, pestisida, cat, minyak, komponen kimia dari peralatan atau kemasan yang lepas dan masuk ke dalam pangan. Logam berat masuk
melalui air yang tercemar, kertas koran yang digunakan untuk mengemas pangan dan asap kendaraan bermotor.
c. Bahaya mikrobiologi dapat disebabkan Bahaya mikrobiologi dapat disebabkan oleh mikroba dan binatang. Mikroba lebih sering
menyebabkan keracunan pangan dibandingkan bahan kimia termasuk racun alami dan bahan asing cemaran fisik. Sebagian mikroba tersebut
tidak berbahaya dan bahkan beberapa di antaranya dapat digunakan untuk membuat produk pangan seperti yoghurt dan tempe. Tetapi, banyak juga
mikroba yang dapat menyebabkan infeksi dan intoksikasi pada manusia dan hewan. Pangan menjadi beracun karena tercemar oleh mikroba
tertentu dan mikroba tersebut menghasilkan racun yang dapat membahayakan konsumen. Jenis mikroba penyebab keracunan pangan
adalah virus, parasit, kapang dan bakteri.
Pangan jajanan anak sekolah belum seluruhnya memenuhi persyaratan kesehatan. Hasil pengawasan kualitas PJAS nasional yang dilakukan oleh
BPOM pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 19,21 PJAS dari 15.917 sampel yang diuji tidak memenuhi syarat TMS. Penyebab sampel
yang tidak memenuhi syarat dikarenakan menggunakan bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan, menggunakan bahan tambahan pangan melebihi
batas maksimal, mengandung cemaran logam berat melebihi batas maksimal dan kualitas mikrobiologis yang tidak memenuhi syarat Kemenkes, 2011.