1. Pemanis Alami
Pemanis alami adalah pemanis yang berasal dari ekstrak suatu produk alami tanpa suatu perubahan kimia selama proses produksi atau ekstraksi.
Beberapa contoh pemanis alami yang sering dikonsumsi antara lain Partana, 2008 :
a. Gula Pasir gula tebu Gula pasir merupakan pemanis yang sering digunakan terutama di
kalangan rumah tangga. Gula pasir berasal dari tanaman tebu yang telah cukup umur untuk diolah dan selanjutnya diambil sarinya. Sari tebu
tersebut kemudian dikristalisasi sehingga menjadi gula pasir. Kadar sukrosa dalam tebu kurang lebih 6-20 .
b. Gula kelapa Gula kelapa terbuat dari nira yang diperoleh dari pelepah pohon
kelapa yang selanjutnya dipanaskan hingga menjadi cairan kental. c. Pemanis alami lainnya
Pemanis alami lain yang sering dipergunakan adalah madu yang berasal dari lebah, buah bit, fruktosa dan glukosa.
Pemanis alami jarang dipergunakan dalam proses produksi oleh industri kerena menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi Nuraini, 2007.
2. Pemanis Sintetis
Pemanis sintetis merupakan zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut,
namun kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula Winarno,
1997. Pemanis sintetis sering ditambah ke dalam pangan sebagai pengganti gula karena memiliki kelebihan dibanding pemanis alami karena beberapa
alasan BPOM, 2002 :
a. Rasanya lebih manis. b. Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis.
c. Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga cocok untuk penderita penyakit gula diabetes.
d. Harganya lebih murah.
Penggunaan pemanis sintetis perlu diwaspadai karena dalam takaran yang berlebih dapat menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan
manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis pemanis sintetis berpotensi menyebabkan tumor dan bersifat karsinogenik. Oleh
karena itu Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menetapkan batas-batas yang disebut Acceptable Daily Intake ADI atau kebutuhan per orang per
hari terhadap penggunaan pemanis sintetis dalam pangan Kemendikbud, 2014.
F. Siklamat
1. Definisi Siklamat
Siklamat adalah pemanis non-kalori. Memiliki rasa manis 30 kali lebih manis dibanding sukrosa CCC, 2015. Siklamat pertama kali disintesis tahun
1973 oleh Michael Sveda dari Abbot Laboratories, Chicago. Siklamat digunakan sebagai pemanis sejak pertengahan tahun 1950, dan menjadi