Hubungan Antara Peran Pedagang PJAS Lain dengan Penggunaan

berlebih lebih banyak jumlahnya 51,3 dibanding yang tidak menggunakan siklamat berlebih 48,7. Hasil tersebut membuktikan pernyataan Kemenkes 2011 bahwa pangan jajanan anak sekolah PJAS banyak tercemar bahan tambahan kimia, salah satunya siklamat berlebih. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Wariyah 2013 yang juga menunjukkan bahwa sebanyak 8 pangan jajanan anak sekolah di wilayah Kulonprogo, DIY mengandung pemanis buatan siklamat yang melebihi batas penggunaan. Selain itu, penelitian Meirina dkk 2012 juga menunjukkan bahwa 57,1 pangan jajanan anak sekolah PJAS di wilayah MTs Syarif Hidayah Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan juga positif mengandung siklamat. Penggunaan siklamat yang dilakukan 51,3 responden pada umumnya dikarenakan para pedagang pangan jajanan berusaha untuk mengurangi biaya produksi sehingga harga jual pangan jajanan yang mereka tawarkan terjangkau bagi para siswa sekolah dasar. Beberapa orang responden secara spontan mengatakan bahwa siklamat dapat mengurangi biaya operasional yang mereka keluarkan untuk produksi pangan jajanan anak sekolah PJAS. Hal ini sesuai dengan pernyataan Cahanar Suhanda 2006 yang menyatakan bahwa harga siklamat lebih murah dibanding gula putih alami sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Selain itu, penggunaan siklamat dilakukan karena siklamat paling mudah larut dalam air dibanding pemanis sintetis lain. Hal ini terlihat dalam hasil studi ini yang menunjukkan bahwa pangan jajanan anak sekolah PJAS yang menggunakan siklamat lebih banyak berasal dari jenis minuman 89,2 dibanding makanan. Hasil ini juga sekaligus membenarkan pernyataan Sumawinata 2004 yang menyatakan bahwa siklamat banyak dipergunakan dalam pangan yang memiliki bahan baku air karena paling mudah larut dalam air. Alasan lain yang mendorong penggunaan siklamat dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS adalah rasanya yang lebih manis dibanding pemanis alami. Sebanyak 46 responden setuju bahwa siklamat jauh lebih manis dibanding pemanis alami. Alasan ini sekaligus membenarkan pernyataan Lanywati 2001 yang mengatakan bahwa para pedagang pangan lebih memilih untuk menggunakan siklamat dibanding pemanis alami karena memiliki tingkat kemanisan tiga puluh kali lipat dibanding pemanis alami sehingga pemakaian sedikit sudah menimbulkan rasa manis, tidak memiliki nilai kalori sehingga tidak meningkatkan kandungan gula darah dan tidak menyebabkan rasa pahit seperti kebanyakan pemanis buatan lainnya. Maraknya penggunaan siklamat dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah, pihak sekolah maupun orang tua siswa. Hal tersebut dikarenakan konsumsi siklamat berlebih dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Bakteri organik dalam saluran gastrointestinal dapat mengubah siklamat yang dikonsumsi menjadi senyawa cyclohexilamine Lu, 1995. Senyawa cyclohexylamine adalah senyawa bersifat toksik karena dapat menimbulkan gangguan kardiovaskular dan terhentinya perkembangan testis Nollet, 2004. Selain itu, senyawa cyclohexilamine dapat menyebabkan ketidaksuburan dan keguguran janin Duslo, 2011. Paparan senyawa ini berulang-ulang juga dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal NJDH, 2010. Berdasarkan hasil uji laboratorium pada hewan uji, pemberian siklamat dalam dosis tinggi dapat menyebabkan tumor kandung kemih, paru, limpa dan menyebabkan kerusakan genetik BPOM, 2008. Langkah yang dapat dilakukan aparat pemerintah dan dinas kesehatan setempat untuk mengantisipasi bahaya konsumsi pangan jajanan anak sekolah PJAS yang mengandung siklamat berlebih di wilayah Kelurahan Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang Timur adalah dengan memperketat pengawasan terhadap kualitas dan keamanan pangan jajanan anak sekolah PJAS. Pihak sekolah berperan dalam memberikan edukasi bagi pedagang pangan jajanan anak sekolah PJAS dan melakukan pemeriksaan mutu dan keamanan PJAS secara berkala. Sedangkan orang tua berperan dalam mengawasi kebiasaan jajan anak, mengarahkan dan memberikan pemahaman terhadap anak dalam memilih pangan jajanan yang aman dan bergizi.

C. Pengetahuan dan Hubungannya dengan Penggunaan Siklamat Berlebih

pada Pangan Jajanan Anak Sekolah PJAS Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempermudah perilaku sesorang Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensori khusunya mata dan telinga terhadap objek tertentu Sunaryo, 2002. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan atau perilaku seseorang. Pengalaman dan penelitian membuktikan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan

Dokumen yang terkait

Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 70 Kelurahan Bagan Deli Tahun 2001

3 50 91

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

12 87 142

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Wanita Bekerja di Wilayah Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

2 16 221

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Dijual Oleh Pedagang Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015

0 21 168

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pengasuhan dan kemandirian anak sekolah dasar

0 9 83

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 2 142

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

0 10 142

Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemilihan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Dan Swasta Di Kota Denpasar Tahun 2016.

4 9 36

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR.

4 20 180

Penggunaan Pengawet dan Pemanis Buatan pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Wilayah Kabupaten Kulon Progo-DIY | Wariyah | Agritech 9807 17897 1 PB

0 0 8