siklamat berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS, lebih banyak yang tidak percaya bahwa siklamat lebih baik daripada pemanis alami
56,5 dibanding responden yang percaya bahwa siklamat lebih baik daripada pemanis alami.
Nilai pValue sebesar 0,348. Hasil ini menunjukkan pvalue 0,05 yang berarti pada α=5 0,05 tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara kepercayaan pedagang dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS. Analisis statistik juga menunjukkan
nilai odds ratio OR sebesar 0,588 yang berarti bahwa responden yang percaya siklamat lebih baik daripada pemanis alami memiliki
kecenderungan untuk menggunakan siklamat berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS 0,588 kali dibanding responden yang tidak
percaya siklamat lebih baik daripada pemanis alami.
4. Hubungan Antara Nilai dengan Penggunaan Siklamat Berlebih
Hubungan antara nilai dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan jajanan anak sekolah PJAS di sekolah dasar negeri Kelurahan
Pondok Benda, Kelurahan Pamulang Barat dan Kelurahan Pamulang
Timur tertera pada tabel berikut.
Tabel 5.12 Hubungan Nilai dengan Penggunaan Siklamat Berlebih pada PJAS di
SDN Kelurahan Pondok Benda, Pamulang Barat dan Pamulang Timur Tahun 2015
Nilai Penggunaan Siklamat
Total pValue
OR 95 CI
Berlebih Tidak
Berlebih N
N N
Penting 9
42,9 12
57,1 21
100 0,445
0,625 0,227
– 1,723 Tidak
Penting 30
54,5 25
45,5 55
100
Total
39 51,3
37 48,7
76 100
Berdasarkan hasil analisa statistik seperti yang tertera pada tabel 5.12 tersebut, diketahui bahwa diantara responden yang menggunakan
siklamat berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS, lebih banyak responden yang menilai tidak penting penggunaan siklamat 54,5
dibanding responden yang menilai penting penggunaan siklamat. Nilai pValue sebesar 0,445. Hasil ini menunjukkan nilai pvalue
0,05 yang berarti pada α=5 0,05 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara nilai dengan penggunaan siklamat berlebih pada pangan
jajanan anak sekolah PJAS. Analisis statistik juga menunjukkan nilai odds ratio OR sebesar 0,625 yang berarti bahwa responden yang menilai
penting penggunaan
siklamat memiliki
kecenderungan untuk
menggunakan siklamat berlebih dalam pangan jajanan anak sekolah PJAS 0,625 kali dibanding responden menilai tidak penting penggunaan
siklamat.