Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Lingkungan

2 Membangkitkan minat baru atau memperkuat minat yang telah ada 3 Memberi motivasi kepada murid untuk menyelidiki sebab musabab sesuatu 4 Menanamkan kesadaran akan masalah-masalah yang terdapat di dalam masyarakat 5 Memberikan pengertian yang luas tentang kehidupan. 34 Teknik pembelajaran yang digunakan dalam pendekatan lingkungan dapat mendukung keberlangungan pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

C. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Setiap individu mengalami proses perubahan sikap dan tingkah laku. Seseorang akan memperoleh perubahan tingkah laku, kecakapan keterampilan serta memperoleh pengetahuan melalui proses belajar. Sebagaimana dikatakan Martinis Yamin, “Belajar merupakan proses seseorang memperoleh kecakapan keterampilan dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat seseorang ”. 35 Menurut Slameto, “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya ”. 36 Seseorang dikatakan belajar apabila telah terjadi perubahan di dalam dirinya. Perubahan tersebut terjadi karena adanya interaksi dengan orang lain atau lingkungannya yang menyangkut semua aspek kepribadian individu, berkenaan dengan penguasaan dan penambahan wawasan pengetahuan. 34 Ibid, h.133 35 Martinis Yamin, Strategi Pembelajarn Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2003, Cet. 2 h. 97 36 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester SKS, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 78 Menurut Yatim Riyanto dalam bukunya yang mengutip pendapat Wingkel, “Belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dengan lingkungan ”. 37 Menurut Ngalim Purwanto, Belajar dapat dicirikan dengan beberapa perubahan yaitu pertama perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik. Kedua, perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. Ketiga, yaitu untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhir dari periode waktu yang cukup lama. Selanjutnya yaitu tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis. 38 Berdasarkan teori Gestalt tentang insightfull learning teory, belajar pada hakikatnya merupakan hasil dari proses interaksi antara diri individu dengan lingkungan sekitarnya. Belajar tidak semata-mata sebagai suatu stimulus, tetapi lebih daripada itu dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti mengalami yang disebut learning by process. 39 Jadi hasil belajar dapat diperoleh siswa bilamana mereka melakukannya dengan keaktifan yang tinggi baik dalam memahami, mengalami dan berbuat sesuai dengan apa yang ingin mereka pelajari. Menurut Chaplin dalam Dictionary of Psychology, “membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman. Rumusan kedua berbunyi: belajar ialah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus ”. 40 Dalam hal ini berarti perubahan tinglah laku harus relatif menetap bukan sementara. Jadi, 37 Yatim Riyanto, op. cit., h. 61 38 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 85 39 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 26 40 Muhbibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 90 jika perubahan bersifat sementara maka perubahan tingkah laku itu bukan merupakan perubahan dalam belajar. Proses belajar ditandai oleh adanya perubahan pada perilaku individu. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya yang mengutip pendapat Cronbach, mengemukakan adanya tujuh unsur utama dalam proses belajar, yaitu: 1 Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. 2 Kesiapan. Untuk dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik individu perlu memiliki kesiapan. 3 Situasi. Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. 4 Interpretasi. Dalam menghadapi situasi, individu melihat hubungan diantara komponen-komponen situasi belajar. 5 Respons. Hasil dari interpretasi individu yang mungkin mencapai tujuan yang diharapkan. 6 Konsekuensi. Hasil dari usaha yang berupa keberhasilan ataupun kegagalan. 7 Reaksi terhadap kegagalan. 41 Dengan demikian dapat disimpulkan, belajar merupakan proses perubahan di dalam diri individu. Dari proses belajar, seseorang akan memperoleh perubahan tingkah laku, kecakapan keterampilan serta memperoleh pengetahuan. Belajar juga dapat diartikan sebagai aktivitas pengembangan diri seseorang melalui pengalaman, dan proses belajar telah terjadi di dalam diri seseorang setelah terjadi perubahan didalam dirinya. Perubahan di dalam diri seseorang dikatakan sebagai hasil proses belajar. Menurut Sardiman, dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya kondisi belajar yang kondusif. Jika ditinjau secara umum maka tujuan belajar itu ada tiga jenis, diantaranya: a Untuk mendapatkan pengetahuan. b Penanaman konsep dan keterampilan. c Pembentukan sikap. 42 41 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h.157 42 Sardiman A M, op. cit., h. 26-28