vi
B. Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest……………………………... 54
C. Hasil Uji Coba Instrumen………………………………………... 57
1. Uji Reliabilitas………………………………………………… 57
2. Uji Tingkat Kesukaran………………………………………... 57
3. Uji Daya Pembeda……………………………………………. 58
D. Uji Persyaratan Analisis Data…………………………………… 58
1. Uji Normalitas Data……………………………………………. 58
2. Uji Homogenitas Data…………………………………………. 59
3. Uji Hipotesis Data……………………………………………... 60
E. Pembahasan Hasil Observasi……………………………………... 61
F. Pembahasan Hasil Wawancara……………………………………. 69
G. Hasil Pembahasan Penelitian……………………………………… 70
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan………………………………………………………... 73 B.
Saran……………………………………………………………….. 74
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………… 78
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan
Kerangka Berpikir……………………………………… 30 Gambar 3.1
Peta Lokasi MTs Darul Ma’arif………………………………... 32 Gambar 3.2
Peta Lokasi Curug Cilember…………………………………… 33 Gambar 4.1
Grafik Nilai Pretest dan Posttest ……………………………….. 56
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian……………………………………………….. 34
Tabel 3.2 Desain Penelitian……………………………………………….. 35
Tabel 3.3 Kategori Reliabilitas……………………………………………. 41
Tabel 3.4 Kategori Tingkat Kesukaran……………………………………. 42
Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda…………………………………………. 43
Tabel 3.6 Kategorisasi Skor N-
Gain……………………………………… 44 Tabel 4.1
Keadaan Guru dan Pegawai MTs Darul Ma’arif……………….. 51 Tabel 4.2
Jumlah Siswa MTs Darul Ma’arif……………………………… 52 Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana MTs Darul Ma’arif……………………… 53 Tabel 4.4
Hasil Pretest dan Posttest ………………………………………. 55
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji N-Gain Pretest Posttest
………………... 56 Tabel 4.6
Rekapitulasi Uji Normalitas…………………………………….. 58 Tabel 4.7
Uji Homogenitas Hasil Belajar…………………………………. 59
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP…………………………………………………………….. 78
Lampiran 2 Uraian
Materi…………………………………………………... 87 Lampiran 3
Kisi- kisi Instrumen Pretest…………………………………….. 94
Lampiran 4 Soal Pretest…………………………………………………….. 95
Lampiran 5 Kunci Jawaban Pretest…………………………………………. 98
Lampiran 6 Kisi-
kisi Instrumen Posttest……………………………………. 99 Lampiran 7
Soal Posttest……………………………………………………. 100 Lampiran 8
Kunci Jawaban Posttest………………………………………… 103 Lampiran 9
Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posttest…………………………. 104 Lampiran 10
Hasil Anates……………………………………………………. 105 Lampiran 11 Panduan
Observasi…………………………………………….. 108 Lampiran 12
Lembar Kerja Observasi Siswa………………………………… 112 Lampiran 13
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa…………………….. 113 Lampiran 14 Lembar Observa
si Aktivitas Mengajar………………………… 119 Lampiran 15 Lembar
Hasil Wawancara……………………………………… 125 Lampiran 16
Uji Normalitas Gain……………………………………………. 128 Lampiran 17 Uji Normalitas
Pretest dan Posttest…………………………….. 129 Lampiran 18 Uj
i Homogenitas……………………………………………….. 132
x
Lampiran 19 Uji Hipotesis …………………………………………………… 135
Lampiran 20 Dokumen tasi Penelitian………………………………………... 137
Lampiran 21 Surat Permohonan Izin Peneliti an……………………………… 138
Lampiran 22 Surat Keter angan Penelitian……………………………………. 139
Lampiran 23 Lembar Uji Referensi…………………………………………... 140
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar guru memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan pengajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran adalah cara penyampaian materi atau strategi pembelajaran yang dipilihnya.
Menurut Isjoni, “Strategi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah rencana. Strategi dapat diartikan sebagai a plan of
operation achieving something, rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu ”.
1
Menurut Yatim Riyanto, “Berkaitan dengan pembelajaran, strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dengan anak didik dalam
perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan”.
2
J.R David mengemukakan, “a plan, method, or series activities designed to achieves a particular education goal. Menurut pengertian ini, strategi
pembelajaran meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu”.
3
Menurut Wina Sanjaya, “Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber da yakekuatan dalam pembelajaran”.
4
1
Isjoni, dkk, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. h. 2
2
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, 2009 ,
h.131
3
Isjoni, loc.cit, h. 3
4
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:Kencana, 2011, h.24
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola yang digunakan guru dalam mengajar agar
dalam proses pembelajaran jadi teratur dan tercapai sesuai dengan harapan.
B. Pembelajaran Berbasis Pendekatan Lingkungan
1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran guru perlu memilih strategi atau pendekatan apa yang akan digunakan dalam mengajar. Pendekatan merupakan strategi yang
dilakukan guru dalam proses pembelajaran atau bisa disebut sebagai strategi pembelajaran.
Sebagaimana dikatakan Kunandar, pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan
perilaku kearah yang lebih baik. Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran dalam KTSP adalah pembelajaran dimana hasil belajar atau kompetensi yang diharapkan dicapai
oleh siswa, sistem penyampaian, dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis sejak perencanaan dimulai.
5
Menurut Hamzah B Uno, “Pada berbagai situasi proses pembelajaran seringkali digunakan berbagai istilah yang pada dasarnya dimaksudkan untuk
menjelaskan cara, tahapan, atau pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
”.
6
Dalam proses belajar mengajar, pendekatan berbeda dengan metode. Pendekatan lebih menekankan pada
strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknis pelaksanaan.
Pembelajaran IPS harus disajikan menggunakan pendekatan ilmiah scientific. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat didefinisikan
5
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h. 287
6
Hamzah B Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, h. 2
sebagai pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan menarik kesimpulan serta mengomunikasikan kesimpulan. Selain
itu, jenis pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPS antara lain pendekatan disiplin atau struktur, pendekatan broadfield atau antar struktur,
pendekatan kemasyarakatan, pendekatan lingkungan, pendekatan tradisional dan inkuiri.
7
Menurut Armai Arief dalam bukunya yang mengutip pendapat Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih dan mengaplikasikan sebuah metode pengajaran. Hal tersebut diantaranya:
1 Tujuan yang hendak dicapai
2 Kemampuan guru
3 Anak didik
4 Situasi dan kondisi pengajaran dimana berlangsung
5 Fasilitas yang tersedia
6 Waktu yang tersedia
7 Kebaikan dan kekurangan sebuah metode.
8
Agar tercapainya tujuan pembelajaran perlu diterapkan beberapa prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto diantaranya:
1 Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan
minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional. 2
Belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional.
3 Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. 4
Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
9
7
Dobinbi, Pendekatan dalam Pembelajaran IPS, dobinbi.wordpress.com, 27 Oktober 2011
8
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, cet. 1 h. 109
9
Yatim Riyanto, op.cit., h. 63
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan strategi yang dilakukan guru dalam proses kegiatan
belajar mengajar dimana pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan.
2. Pembelajaran Berbasis Pendekatan Lingkungan
Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi manusia karena merupakan komponen penting dari kehidupan manusia. Begitupun sebaliknya,
manusia memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan hidup dalam hal pemeliharaan dan pelestarian.
Menurut Irwan, “Alam terkembang menjadi guru. Inilah filsafat hidup
orang Minangkabau salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia. Disini menunjukan bahwa manusia itu adalah murid-murid alam atau lingkungan
mereka. Kehidupan adalah sebagai dinamika yang mengandung pergeseran dan perubahan secara terus-menerus
”.
10
Oleh karena itu, setiap manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama
makhluk hidup yang merupakan bagian dari alam. ”Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang berada diluar individu
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan bersifat dinamis dalam arti berubah-rubah setiap saat. Organisme dengan
lingkungan juga menjalin suatu hubungan yang erat yang bersifat timbal balik
”.
11
Menurut Halimah, “Lingkungan atau environment adalah mencakup segala
hal yang ada di sekitar kita. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada dia
10
Zoer’aini Djamal Irwan, Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 4
11
Ibid., h.108-109