Uji Normalitas Gain Uji Normalitas

Ha : kedua varians tidak berasal dari populasi homogen b. Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika F hitung F table : Ho diterima Jika F hitung F table : Ho ditolak c. Tentukan db pembilang dan db penyebut varians terbesar dan varians terkecil d. Tentukan nilai F hitung e. Tentukan nilai F table Menentukan nilai homogenitas, adapun kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah F hasil Fh F table Ft pada taraf signifikan α 0,05 maka data berdistribusi homogen. Jika Fh Ft, maka data berdistribusi tidak homogen.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil tes siswa dari hasil pretest dan posttest. Pengujian dilakukan dengan uji-t dengan menggunakan rumus sebagai berikut 23 : √ Keterangan : Md : Mean dari deviasi antara pretest dan posttest Xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : Banyaknya subjek Df : Atau db adalah N-1 23 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 h., 86 Selanjutnya menghitung hipotesis : Jika t hitung t tabel : H o diterima dan H a ditolak Jika t hitung ˃ t tabel : H o ditolak dan H a diterima

J. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H a : μA ≠ μB H o : μA = μB Keterangan: μA = nilai pretest siswa pada mata pelajaran IPS sebelum menggunakan strategi pembelajaran berbasis pendekatan lingkungan. μB = nilai posttest siswa pada mata pelajaran IPS setelah menggunakan strategi pembelajaran berbasis pendekatan lingkungan. Hipotesis H a : Terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran berbasis pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar IPS siswa dilihat dari nilai pretest dan posttest. Hipotesis H o : Tidak terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran berbasis pendekatan lingkungan terhadap hasil belajar IPS siswa dilihat dari nilai pretest dan posttest. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum MTS Darul Ma’arif Jakarta

a. Sejarah Singkat Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Darul Ma’arif merupakan bagian dari Yayasan Darul Ma’arif yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1956, berkedudukan di Jakarta Selatan. Didirikan oleh KH. Dr. Idham Khalid. Beliau adalah seorang ulama, pendidik, sekaligus politisi yang tidak hanya dikenal luas dan disegani di negeri sendiri melainkan juga di dunia internasional. Meskipun sekolah ini didirikan oleh seorang tokoh Nahdatul ulama NU, bukan berarti yang boleh bersekolah di lembaga ini hanya org-orang dari golongan NU, tetapi semua golongan dapat mengenyam pendidikan di lembaga ini. MTs Darul Ma’arif berdiri di atas lahan perguruan seluas 1200 meter persegi dengan luas bangunan 800 meter persegi. MTs Darul Ma’arif menempati lantai 1 dari bangunan Per guruan Darul Ma’arif, berdampingan dengan sejumlah unit pendidikan lainnya, yaitu SD Islam, SMP, MTs, SMA, dan MA. Berdirinya MTs Darul Ma’arif adalah buah dari perjuangan yang panjang dari para pendirinya dan juga masyarakat, lembaga pendidikan ini tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu duniawi saja tetapi juga ilmu-ilmu agama. Fungsi pengembangan MTs Darul Ma’arif adalah mengakses, menginterpretasi, mengkritik, mengkreasi, dan mengembangkan kapasitas para peserta didiknya. Kelima fungsi tersebut dibingkai dalam suasana yang Islami, sehingga diharapkan setelah lulus dari MTs Darul Ma’arif, para peserta didik dapat menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur agama Islam.