Pengertian Pendekatan Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Pendekatan Lingkungan
                                                                                alam  sekitar  yang  memiliki  makna  danatau  pengaruh  tertentu  kepada individu”.
12
Menurut  Syukri  Hamzah  ,  Lingkungan  bagi  manusia  merupakan  salah  satu unsur yang sangat penting dalam kehidupannya, karena lingkungan tidak saja
sebagai  tempat  manusia  beraktivitas,  tetapi  lingkungan  juga  sangat  berperan dalam  mendukung  berbagai  aktivitas  manusia.  Interaksi  manusia  dengan
lingkungannya  akan  berlangsung  secara  terus  menerus.  Dengan  adanya interaksi  ini,  maka  dapat  dipastikan  bahwa  kondisi  lingkungan  juga  akan
dipengaruhi  oleh  perilaku  manusia.  Sikap  dan  perilaku  manusia  akan menentukan baik buruknya kondisi suatu lingkungan.
13
Menurut  Otto  Soemarwoto ,  “Manusia  berinteraksi  dengan  lingkungan
hidupnya.  Ia  mempengaruhi  dan  dipengaruhi  oleh  lingkungan  hidupnya.  Ia membentuk  dan  terbentuk  oleh  lingkungan  hidupnya
”.
14
Dengan  demikian, interaksi  antara  manusia  dan  lingkungan  hidup  merupakan  proses  saling
mempengaruhi antara satu dan lainnya. Lingkungan hidup manusia terdiri atas lingkungan alam, lingkungan sosial,
budaya  dan  ekonomi.  Materi  pembelajaran  IPS  diambil  dari  kehidupan  nyata yang  terdapat  di  lingkungan  masyarakat.  Bahan  atau  materi  diambil  dari
pengalaman  pribadi,  teman-teman  sebaya,  serta  lingkungan  alam,  dan masyarakat sekitarnya.
Menurut  Halimah, “Lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak habis-
habisnya  dalam  memberikan  pengetahuan  kepada  peserta  didik.  Semakin  kita gali semakin banyak yang didapatkan oleh peserta didik. Selain itu, lingkungan
sebagai sumber belajar yang ilmiah menyediakan bahan-bahan yang tidak usah dibeli misalnya, udara, air, sungai ,pepohonan dan sebagainya”
15
12
Lely Halimah, Pemberdayaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Berbahasa Indonesia, Jurnal Pendidikan Dasar,2008, nomor 10.
13
Syukri Hamzah, Pendidikan Lingkungan Sekelumit Wawasan Pengantar, Bandung: PT. Refika Aditama, 2013, h.1
14
Otto Soemarwoto, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta: Djambatan, 1983, h. 51
15
Lely Halimah, Pemberdayaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Berbahasa Indonesia, Jurnal Pendidikan Dasar,2008, nomor 10.
Menurut E Mulyasa, “Pendekatan lingkungan merupakan suatu pendekatan
pembelajaran  yang  berusaha  untuk  meningkatkan  keterlibatan  peserta  didik melalui pendayagunaan lingk
ungan sebagai sumber belajar”.
16
Menurut  Leksono, “Pendekatan  lingkungan  adalah  suatu  strategi
pembelajaran  yang  memanfaatkan  lingkungan  sebagai  sasaran  belajar,  sumber belajar, dan sarana belajar. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecahkan
masalah li ngkungan dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan”.
17
“Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu  proses  belajar  mengajar.  Lingkungan  digunakan  sebagai  sumber  belajar
untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari- hari”.
18
Menurut  Antoni  Kola,  “Pembelajaran  Berbasis  Pendekatan  lingkungan merupakan  pembelajaran  dimana  siswa  diajak  secara  langsung  berhadapan
dengan lingkungan dimana fakta atau  gejala alam  tersebut  berada. Pendekatan lingkungan adalah proses pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran tentang lingkungan ”.
19
Menurut  E  Mulyasa,  berkaitan  dengan  pendekatan  lingkungan,  UNESCO mengemukakan  jenis-jenis  lingkungan  yang  dapat  didayagunakan  oleh  peserta
didik untuk kepentingan pembelajaran adalah: 1
Lingkungan  yang  meliputi  faktor  fisik,  biologi,  sosio-ekonomi  dan  budaya yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung, dan berinteraksi
dengan kehidupan peserta didik. 2
Sumber masyarakat yang meliputi setiap unsur atau fasilitas yang ada dalam suatu kelompok masyarakat.
16
E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013,  h.101
17
Ibut Priono Leksono, Implikasi Penerapan PAIKEM dalam Prosses Pembelajaran, Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya, 21 September
2014, h.2
18
Barkah Lestari dan Mustofa,”Media Pembelajaran Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi
”, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2009, h.5
19
Antoni Kola, Effect of Enviromental Education of African School Children’s Waste
Disposal Practices, httpwww.allacademic.com, 2008
3 Ahli-ahli  setempat  yang  meliputi  tokoh-tokoh  masyarakat  yang  memiliki
pengetahuan khusus dan berkaitan dengan kepentingan pembelajaran.
20
Dari  beberapa  pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  pendekatan lingkungan  merupakan  suatu  pendekatan  yang  mengaitkan  lingkungan  dalam
suatu  proses  belajar  mengajar  dimana  lingkungan  digunakan  sebagai  sumber belajar.  Lingkungan  erat  kaitannya  antara  pembelajaran  dengan  kehidupan
siswa sehingga siswa lebih bisa memahami apa yang dipelajari dan yang terjadi di lingkungannya.
Teori  belajar  yang  dapat  digunakan  untuk  mendukung  pendekatan lingkungan  adalah  teori  belajar  konstruktivisme.  Menurut  Suyono  dan
Hariyanto,  “Konstruktivisme  adalah  sebuah  filosofi  pembelajaran  yang dilandasi  premis  bahwa  dengan  merefleksikan  pengalaman,  kita  membangun,
mengkonstruksi  pengetahuan  pemahaman  kita  tentang  dunia  tempat  kita hidup
”.
21
Menurut  Sardiman,  konstruktivisme  merupakan  filsafat  pengetahuan  yang menekankan bahwa pengetahuan kita itu adalah konstruksi atau bentukan kita
sendiri.  Menurut  pandangan  dari  teori  konstruktivisme,  belajar  merupakan proses aktif dari siswa untuk merekonstruksi atau membentuk makna. Belajar
merupakan  proses  mengasimilasikan  dan  menghubungkan  pengalaman  atau bahan  yang  telah  dipelajarinya  dengan  pengertian  yang  sudah  dimiliki,
sehingga pengertiannya atau pemahamannya menjadi berkembang.
22
Menurut  Asri  Budiningsih,  “Pandangan  konstruktivistik  mengemukakan bahwa  lingkungan  belajar  sangat  mendukung  munculnya  berbagai  pandangan
dan  interpretasi  terhadap  realitas,  konstruksi  pengetahuan,  serta  aktivitas- aktivitas lain yang didasarkan pada pengalaman
”.
23
20
E Mulyasa, op.cit, h.102
21
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, h. 105
22
Sardiman A M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2007,h.37
23
Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran,  Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2012, h. 60
                                            
                