Lampiran 2
Siklus hidrologi, jenis air permukaan dan air tanah, serta pemanfaatannya
A. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan salah satu unsur geosfer yang terdiri atas air dalam berbagai wujud. Air bisa berwujud padat, cair, maupun gas.
B. Siklus Hidrologi
Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi mengalami evaporasi penguapan maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga
mengalami pengembunan kondensasi membentuk awan. Akibat pendinginan terus- menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan
presipitasi. Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah infiltrasi dan perkolasi atau mengalir menjadi air permukaan run off. Baik aliran air bawah tanah
maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi laut, danau, dan waduk. Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi.
Jadi siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari
satu tempat lain hingga kembali ke tempat asalnya. Secara umum siklus hidrologi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan
akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
Lampiran 2
b. Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk
awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.
c. Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan.
Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.
C. Air Permukaan dan Air Tanah
Air di bumi secara keseluruhan dpat dikelompokkan menjadi air permukaan dan air di
dalam tanah. Air permukaan adalah segala bentuk perairan yang berada di permukaan