Pengertian Belajar Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

Sardiman juga berpendapat bahwa, proses belajar dapat berlangsung dengan baik jika dalam proses belajar tersebut diperhatikan tujuan belajar sesungguhnya. Belajar memiliki beberapa maksud dan tujuan antara lain: a Mengetahui suatu kepandaian, kecakapan atau konsep yang sebelumnya tidak pernah diketahui. b Dapat mengerjakan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan. c Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan atau lebih ke dalam suatu pengertian baru, baik keterampilan, pengetahuan, konsep maupun sikap atau tingkah laku. d Dapat memahami dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh. 43 Dengan melihat beberapa maksud dan tujuan tersebut maka faktor keaktifan siswa sebagai subjek belajar sangat menetukan. Jadi pada intinya tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan pengertahuan, keterampilan dan penanaman sikap mental atau nilai-nilai.

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar diperoleh dari proses belajar. Belajar merupakan pencapaian tujuan belajar. Tujuan belajar yaitu agar siswa memperoleh perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung secara berkesinambungan. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, “Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan 43 Ibid, h. 3 berpikir maupun keterampilan motorik ”. 44 Di sekolah hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang dipelajarinya. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil pengalaman yang didapat dari usaha seseorang dalam belajar dapat menyebabkan perubahan tingkah laku yang diperoleh dari proses belajar. Menurut Benyamin Bloom meliputi tiga ranah, yaitu: 1 Ranah kognitif, berkenaan dengan perilaku yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. 2 Ranah afektif, berkaitan dengan sikap, nilai, minat, apresiasi dan penyesuaian perasaan sosial. 3 Ranah psikomotorik, mencakup tujuan berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya yang mengutip pendapat Gagne, hasil belajar dibagi menjadi lima kategori, yaitu: a Informasi verbal b Keterampilan intelektual c Strategi kognitif d Sikap e Keterampilan psikomotorik. 45 Menurut Sardiman, pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar. Relevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut, maka hasil belajar itu meliputi: a Hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta kognitif b Hal ihwal personal, kepribadian atau sikap afektif c Hal ihwal kelakuan, keterampilan atau penampilan psikomotorik. 46 Hasil belajar setiap siswa akan berbeda satu sama lain, karena pengalaman belajar dan perilaku belajar tiap siswa tidak sama. Pengalaman belajar siswa 44 Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 102 45 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 22 46 Sardiman A M, op. cit., h. 28-29 dapat dilihat melalui tes belajar, dan juga bisa dilihat dari perilaku siswa. Pengalaman baik maupun tidak baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Semakin baik pengalaman yang diterima maka semakin baik hasil yang diperoleh, begitu juga sebaliknya. Selain itu, pengalaman belajar siswa diwujudkan dalam bentuk tingkat pengetahuan terhadap materi-materi yang dipelajarinya dapat diketahui dari kegiatan belajarnya. Hasil belajar sangat erat kaitannya dengan metode atau strategi yang digunakan pada suatu pembelajaran. Semakin tepat pemilihan metode atau strategi pembelajaran maka hasil belajar akan semakin baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang baik harus meliputi beberapa aspek penting meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan atau kemampuan siswa setelah melakukan latihan atau proses selama belajar. Namun keberhasilan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal tidak mudah begitu saja, ada beberapa faktor yang memengaruhi proses hasil belajar siswa. Menurut Muhbibin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara global dibedakan menjadi tiga macam yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. a Faktor internal siswa  Aspek psikologis Jasmaniah kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.  Aspek Psikologis meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental yang lemah mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa oleh karena itu untuk mendukung keberhasilan belajar dibutuhkan kondsi mental yang mantap dan stabil. b Faktor eksternal siswa  Faktor lingkungan Sosial. Pertama, faktor lingkungan sosial sekolah. Faktor lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Kedua, lingkungan sosial siswa. Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat juga tetangga dan teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Ketiga, lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial yang paling banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.  Lingkungan Nonsosial, faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsiosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. c Faktor pendekatan belajar Pendekatan belajar dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran materi tertentu. Faktor pendekatan belajar berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa tersebut. Siswa yang mengaplikasikan strategi pendekatan berdasarkan pemaksimalan pemahaman deep approach terhadap materi pelajaran mungkin berpeluang untuk meraih prestasi belajar bermutu daripada siswa yang menggunakan pendekatan belajar dengan cara menghapal rincian-rincian materi surface approach. 47 Belajar juga merupakan proses perubahan dalam diri individu. Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersumber pada diri individu atau lingkungannya. Banyak faktor yang ada dalam diri siswa internal yang mempengaruhi usaha dan keberhasilan belajarnya, faktor tersebut meliputi aspek: a Jasmaniah, mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. b Psikis atau rohaniah, menyangkut kondisi kesehatan psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi afektif dan kognitif dari individu. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar diri siswa eksternal, baik faktor fisik 47 Muhbibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. 12, h. 132