Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
222
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND FOR YEAR THEN ENDED - Continued
25 -
l. Biaya Dibayar Dimuka
l. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are charged to operations
over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aset Tetap m. Equipments and Facilities
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Equipments and facilities held for use in the production or supply of goods or services, or
for administrative purposes are stated at cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan perolehan aset tetap dikurangi sisa umurnya
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is recognised so as to write-off
the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun Years
Peralatan dan sistem komputer 4
Computer hardware and system Pembangunan ruangan gedung yang disewa
4 Leasehold improvement
Peralatan dan perabotan kantor 4
Furniture and fixtures Kendaraan
4 Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective
basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan
dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi. The cost of maintenance and repairs are
charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to,
replace part of, or service an item of equipments and facilities are recognised as
asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item
will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are
retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and
any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective equipments and
facilities account when completed and ready for to be used.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
223
NESIA
25 - ama
ns
an n the
an off
ahun
n es
an re
ar and
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND FOR YEAR THEN ENDED - Continued
26 -
n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan n. Impairment of Non-financial Asset
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali
dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai jika ada. Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil
kas atas aset. At reporting dates, the Company reviews the
carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the
impairment loss if any. Where it is not possible to estimate the recoverable amount
of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash
generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga
jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-
keuangan unit penghasil kas kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit
penghasil kas dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Estimated recoverable amount is the higher of
net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset
cash generating unit is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset
cash generating unit is reduced to its recoverable amount and an impairment loss
is recognised immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.
o. Sewa o. Lease
Pembayaran sewa operasi dimana Perusahaan adalah sebagai lessee diakui
sebagai beban dengan dasar garis lurus straight-line basis selama masa sewa,
kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari
manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontijen diakui sebagai beban di dalam
periode terjadinya. Operating lease payments wherein the
Company is the lessee are recognised as an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are recognised as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives
are recognised as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognised as a
reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased
asset are consumed.
p. Pengakuan Pendapatan, Pendapatan Diterima Dimuka, dan Beban
p. Revenue, Unearned Revenue, and Expense Recognition
Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari i Jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi perdagangan saham di bursa sebesar 0,009 dari nilai transaksi;
ii Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka
indeks efek sebesar Rp 7.000 untuk LQ 45, The Company’s revenues are derived from
i Clearing and settlement guarantee services for transactions at the stock
exchange amounting to 0.009 of the transaction value; ii Clearing and settlement
guarantee services for local stock index futures trading transactions amounting to
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
224
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND FOR YEAR THEN ENDED - Continued
27 - Rp 1.500 untuk Mini LQ 45, Rp 5.000 untuk
LQ 45 periodik, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45 periodik dan Rp 6.250 untuk DJ Japan Titans
100 yang dikenakan pada setiap transaksi yang menimbulkan posisi terbuka; iii Jasa
pinjam meminjam efek sebesar 3 per tahun dari nilai transaksi pinjam meminjam efek; iv
Opsi saham sebesar 40 dari biaya transaksi; v Jasa efek bersifat utang
sebesar 30 dari biaya transaksi. Rp 7,000 for LQ 45, Rp 1,500 for Mini LQ 45,
Rp 5,000 for LQ 45 periodic, Rp 1,500 for Mini LQ 45 periodic and Rp 6,250 for DJ
Japan Titans 100 each transaction in relation with open position; iii Borrowing and lending
stocks amounting to 3 per annum of the borrowing and lending stocks transactions;
iv Stock options amounting to 40 of the transaction fee; v Bonds amounting to 30
of the transaction fee.
Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-47PM2004
tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminan
dapat mengenakan biaya atas jasa pengelolaan investasi maksimum 10
sepuluh perseratus dari pendapatan bersih setelah pajak hasil investasi dana jaminan.
Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-
47PM2004 dated December 9, 2004 regarding Guarantee Fund, the Clearing and
Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of
10 ten percent of net investment income after tax from gain of guarantee fund
investment.
Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan OJK,
pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan OJK
No. 26POJK.042014 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK
menyatakan mencabut dan tidak berlakunya Keputusan Bapepam No. Kep-47PM2004
tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan sebesar 0,01 dari nilai transaksi
bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.
In relation with the change from Bapepam to Financial Services Authority FSA, on
November 19, 2014, the FSA published the FSA regulation No. 26POJK.042014 on the
settlement of exchange transactions, which replaces
Bapepam Decree No. Kep- 47PM2004 dated December 9, 2004, except
to collect 0.01 of cumulative value of securities transaction as the main source for
the guarantee fund.
Pendapatan lainnya diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui sesuai manfaatnya
pada tahun yang bersangkutan. Other revenue is recognised when the service
is rendered. Expense is recognised when incurred.
Pendapatan diterima dimuka diakui secara proporsional sesuai dengan periode jasa
berdasarkan perjanjian dengan Bank Pembayaran.
Unearned revenue is recognised proportionally over service period of Payment
Banks based on agreement.
Pendapatan Bunga Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terutang dan tingkat bunga yang sesuai. Interest revenue is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada periode bersangkutan.
Expenses are recognised when incurred.
q. Imbalan Kerja q. Employment Benefits
Program Tabungan Karyawan Employee Savings Plan
Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk seluruh karyawan
tetap yang berumur tidak lebih dari 56 dan 55 tahun masing-masing per 31 Desember 2014
dan 2013. Kontribusi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada
periode berjalan. The Company established an employee
savings plan covering all of its local permanent employees who are not more than
56 and 55 years old per December 31, 2014 and 2013, respectively. Contribution is
charged to current operations.