Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
219
NESIA
21 -
n nts
aksi ents
aian de
n tee
lan et
an of
abila he
tua he
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND FOR YEAR THEN ENDED - Continued
22 -
Dana Jaminan Guarantee Fund
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-26PM2000 tanggal
30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam-LK
No. S-1484PM1997 tanggal 27 Juni 1997, Bapepam memberikan persetujuan kepada
Perusahaan untuk melakukan pungutan sebesar 0,01 dari nilai transaksi bursa
sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.
Based on the decision letter of the Chairman of the Bapepam No. KEP-26PM2000 dated
June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the letter of
Bapepam-LK No. S-1484PM1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved for
the Company to collect 0.01 of cumulative value of securities transactions as a major
source for the guarantee fund.
Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47PM2004 tanggal
9 Desember 2004, Bapepam menyetujui KPEI untuk memungut Dana Jaminan
sebesar 0,005 dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125 dari nilai transaksi
obligasi. Moreover, based on the Decision Letter of the
Chairman of Bapepam No. Kep-47PM2004 dated December 9, 2004, Bapepam has
approved KPEI to collect 0.005 of future transactions and 0.00125 of bond
transaction for the guarantee fund.
Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan OJK,
pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan OJK
No. 26POJK.042014 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK
menyatakan mencabut dan tidak berlakunya Keputusan Bapepam No. Kep-47PM2004
tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan sebesar 0,01 dari nilai transaksi
bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.
In relation with the change from Bapepam to Financial Services Authority FSA, on
November 19, 2014, the FSA published the FSA regulation No. 26POJK.042014 on the
settlement of exchange transactions, which replaces
Bapepam Decree No. Kep- 47PM2004 dated December 9, 2004, except
to collect 0.01 of cumulative value of securities transaction as the main source for
the guarantee fund.
Berdasarkan peraturan tersebut, anggota kliring wajib membayar kontribusi dana
jaminan yang tidak dapat ditarik kembali. Dana jaminan berasal dari kontribusi awal
Anggota Kliring baru yang penetapannya ditetapkan dalam peraturan Lembaga Kliring
dan Penjaminan, serta kontribusi yang didasarkan pada nilai transaksi setiap
anggota kliring yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran OJK.
Under the regulation, the Clearing Member shall pay the guarantee fund contribution that
can not be withdrawn. Guarantee fund contribution arising from an initial contribution
of new Clearing Member which regulated in the Guarantee Fund regulation and the
contribution is based on the transaction value of each clearing member which established
based on circular FSA.
Dana jaminan digunakan apabila cadangan jaminan dan kredit bank tidak mencukupi
dalam penanggulangan kegagalan
penyelesaian transaksi bursa dan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit bank dalam
rangka penjaminan penyelesaian transaksi bursa tersebut.
Guarantee fund is used when the reserved guarantee fund and bank loans are not
sufficient to anticipate for clearing transaction settlement failure and as collateral for a bank
loan to guarantee the completion of the transaction.
Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan kepada
siapapun untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam
ketentuan tersebut. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, KPEI diwajibkan untuk
mengelola dana jaminan tersebut dan penggunaannya wajib dilaporkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan. The guarantee fund does not belong to a
certain party and is not distributed to anyone for any other purpose other than those stated
in the regulation. Based on the regulation, KPEI is responsible in managing the
guarantee fund, and its utilization should be reported to Financial Service Authority.