Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
225
NESIA
27 - 0 untuk
45,
an he
ari to
asa ice
ara ed
aktu by
ya
m ee
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND FOR YEAR THEN ENDED - Continued
28 - Imbalan Pasca-Kerja
Defined Post-Employment Benefits Perusahaan juga memberikan imbalan pasca
kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No. 132003. Program tabungan karyawan digunakan sebagai alat pendanaan bagi
manfaat pensiun sebagaimana tertuang
dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Kekurangan imbalan yang diberikan dari
program tabungan karyawan dibandingkan dengan manfaat yang diwajibkan oleh
Undang-undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasti pasca kerja tanpa
pendanaan. The Company also provides defined post-
employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 132003.
Employee’s saving plan is used as a funding instrument for pension benefit as stated in the
Labor Law. The shortage of benefits provided under the employee saving plan against the
benefits required by the Labor Law is accounted for as unfunded defined post-
employment benefits plan.
Perhitungan imbalan pasca-kerja imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui yang melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui
dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para
pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi
vested. The cost of providing post-employment
benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated
unrecognised actuarial gains and losses that exceed 10 of the present value of the
Company’s defined benefit obligations are recognised on straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost
is directly recognised to the extent that the benefits have been vested, and otherwise is
amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become
vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan
nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial
yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefits obligation recognised in the statement of financial position represents the
present value of defined benefit obligation, as adjusted for unrecognised actuarial gains and
losses and unrecognised past service cost.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term benefits
Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan
masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Company also provides other long-term benefits such as long services award for all
its qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai imbalan kerja jangka panjang lainnya
di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing other long-term benefits is determined by the Projected Unit Credit
Method. The long-term employee benefits obligation recognized in the statement of
financial position represents the present value of the defined benefit obligation.
r. Pajak Penghasilan
r. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed
using prevailing tax rates.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
226
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND FOR YEAR THEN ENDED - Continued
29 - Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak
dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang. Deferred tax assets and liabilities are
recognised for the future tax consequences attributable to differences between the financial
statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Deferred tax liabilities are recognised for all taxable temporary differences and deferred tax
assets are recognised for deductible temporary differences to the extent that it is probable that
taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary
differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan
dengan tarif pajak dan peraturan pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax rates and tax laws that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan,
untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that
would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting
period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut. The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be available to compensate all or parts of the
asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan yang
berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income
taxes levied by the same taxation authority and the Company intends to settle its current
tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba
atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau
kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi baik dalam pendapatan komprehensif lain
maupun secara langsung di ekuitas, dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau
rugi. Current and deferred tax are recognised as
an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognised
outside of profit or loss whether in other comprehensive income or directly in equity,
in which case the tax is also recognised outside of profit or loss.