Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
19
Best Initiatives 2012-2014 Based on Strategic Theme
Inisiatif Pilihan 2012-2014 Berdasarkan Tema Strategis
1. Strengthening CCP Regulatory Roles
a. PFMI-IOSCO Self Assessment PFMI-IOSCO Self
Assesment
b. Peraturan OJK mengenai Penjaminan Transaksi Bursa
IFSA Regulation regarding Securities Transaction Settlement Guarantee
2. Innovative Market Development
a. PME Front End PME Front End
i. Pengembangan-Pengujian 2012-2013 Development - Testing 2012-2013
ii. Peluncuran Sistem 2014 System
Launching 2014
b. Aplikasi New m-CLEARS Mobile IOS, Android, Blackberry
New m-CLEARS Mobile Application iOS, Android, Blackberry
c. Penyusunan Konsep Bisnis PME Bilateral dan REPO
Preparation on Business Concept SBL Billateral and REPO
i. Konsultasi KSD Korea 2013-2014 Consultation
from KSD 2012-2014
d. Pengembangan Sistem Kliring Derivatif 2014
Development of Derivative Clearing System 2014
3. Capacity Institutional Building
a. Sistem Manajemen Risiko Razor Release 3.2
Management Risk System Razor Release 3.2
i. Fitur Baru New Features
ii. Back Testing Back Testing
b. Jaringan Terpadu Pasar Modal JTPM JTPM
i. Primary NSP : Link Net 2012
Primary NSP : Link Net 2012
ii. Second NSP: Telkom 2014
Second NSP : Telkom 2014
c. Business Continuity Management BCM
BCM i. Pengembangan Prosedur, Tim dan Infrastruktur
2013-2014 Development of Procedure, Team
and Infrastructure 2013-2014 ii. Melengkapi Fasilitas dan Infrastruktur BCM
site 2014-2015
Completing Facility and Infrastructure BCM site 2014-2015
d. Costumer Care Customer Care
e. Enhancement Datawarehouse Enhancement
Datawarehouse i. Melengkapi Data dalam Mendukung Mekanisme
Straight Through Processing 2013 Completing
data to support Straight Through Processing Mechanism 2013
ii. Melengkapi Data pada Area Datawarehouse Lainnya seperti Laporan Modal Kerja Bersih
Disesuaikan dan Portfolio Anggota Bursa 2014
Completing other area to support of Datawarehouse such as Net Adjusted Working
Capital Report and Exchange Member Report 2014
f. Dashboard Monitoring 2013
Dashboard Monitoring 2013
g. Change Management : Restrukturisasi Organisasi
2013 Change Management : Organization
Restructurization 2013
h. Implementasi Balanced Scorecard-BSC 2013
Implementation of Balanced Scorecard -BCS 2013
i. Enterprise Project Management EPM EPM
i. Implementasi Project Management dengan Project Server
2013 Implementation of Project
Management with Project Server 2013 ii. Dashboard
EPM 2015 Dashboard EPM 2015
j. Enhancement Arsitektur sistem e-CLEARS
Architecture Enhancement of e-CLEARS system i. Penyusunan Dokumen Spesifikasi Kebutuhan
Arsitektur Baru sistem e-CLEARS 2013 Compilation of Document Requirement of New
Architecture e-CLEARS system 2013
k. Quality Assurance Standard Quality Assurance
Standard
l. Automatic Testing Tools Automatic Testing Tools
m. Blueprint Career Path SDM 2014
Blueprint Career Path HR 2014
4. Harmonization Smart Globalization
a. Penandatanganan Nota Kesepahaman
Memorandum of Understanding Signing i. Central Depository Company of Pakistan 2013
ii. Central Securities Depository of Iran 2013 iii. Japan Securities Depository Centre 2014
iv. Japan Securities Clearing Corporation 2014 v. Japan Securities Finance 2014
vi. China Central Depository and Clearing 2014
b. KPEI sebagai Penyelenggara Kegiatan the 16
th
ACG General Meeting bersama KSEI 2012
KPEI as organizer the 16
th
ACG General Meeting with KSEI 2012
c. KPEI sebagai Penyelenggara Kegiatan the 12
th
ASEAN+3 Bond Market Forum Meeting bersama
DJPU Kemenkeu, ADB, BEI, dan KSEI 2013 KPEI
as organizer the 12
th
ASEAN+3 Bond Market Forum Meeting with DJPU Ministry of Finance, ADB, IDX and
KSEI 2013
d. KPEI sebagai Penyelenggara Kegiatan the 11
th
AO-CCP Meeting 2014
KPEI as Organizer the 11
th
AO-CCP Meeting 2014
e. KPEI sebagai Anggota Resmi dari CCP12 dan PASLA 2014
KPEI as Official Member of CCP12
and PASLA 2014
Kaleidoskop 2012-2014 Kaleidoscope 2012-2014
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
20
Kaleidoskop 2012
Kaleidoscope 2012
Enhancing Safety Efficiency
Ensuring Growth
Tahun 2012 merupakan tahun dimana KPEI
mampu mewujudkan dan mengimplementasikan produk
dan layanan baru dalam rangka pengembangan infrastruktur
pasar modal Indonesia. KPEI membuktikan memiliki
kapasitas dan kemampuan dalam meningkatkan keamanan
maupun efisiensi pelaksanaan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa
During 2012, KPEI is able to embody and implement new products and services as the
efforts to develop Indonesia capital markets infrastructure. KPEI has proven to have the
capacity and capability in enhancing the safety and efficiency of the clearing and
guarantee of stock exchange transaction settlement process
KPEI berhasil melakukan transformasi model bisnis melalui perumusan perencanaan bisnis strategis dan
penjabaran tema strategis yang memungkinkan dilaksanakannya program kerja secara fokus dan
terencana. Di sisi lain, pengembangan kapasitas organisasi, baik di tingkat individu, institusi maupun
lingkungan eksternal juga telah diwujudkan. Hal ini akan menjadi basis yang kuat dalam mewujudkan
Peningkatan Keamanan dan Efisiensi guna Menyongsong Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia
yang berkelanjutan. Kinerja ini dirangkum dan disajikan
sebagai tema Laporan Tahunan 2012 Enhancing Safety and Efficiency – Ensuring Growth.
KPEI has successfully transformed its business model by the formulation of strategic business plan and
strategic theme elaboration, which enabled KPEI to focus and organize the implementation of the
work programs. Moreover, KPEI also developed the organization capacity; on each individual, institution
as well as in external environment level. This will be a strong base for the manifestation of the safety
and efficiency improvement to address sustainable development of Indonesia Capital Markets. The
performance is summarized and presented as the
theme of 2012 Annual Report Enhancing Safety and Efficiency – Ensuring Growth.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
21
Kaleidoskop 2012 Kaleidoscope 2012
Memperkuat Peran Sebagai Central
Counterparty CCP
dan Regulator
Membangun Kapasitas
dan Institusi
Simbol mekanik ini mencerminkan KPEI berperan dalam ikut menggerakan pasar modal Indonesia melalui perannya
sebagai Central Counterparty CCP, melalui proses kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar
dan efisien. Simbol mekanik ini juga melambangkan roda operasi KPEI diperkuat oleh infrastruktur yang memadai dan
dijalankan oleh insan KPEI yang profesional.
Ilustrasi kubus yang disusun bersama oleh suatu tim menyimbolkan pembangunan dan penguatan KPEI sebagai sebuah institusi. Proses
penyusunan kubus melambangkan pembangunan kapasitas dan institusi KPEI dalam menyediakan layanan jasanya untuk bisa memberi manfaat
optimal kepada para pemangku kepentingan. Simbol mata uang berbagai negara menunjukan pembangunan kapasitas KPEI dalam melayani transaksi
pasar modal untuk investor domestik maupun asing. Simbol lampu merupakan pencerminan absolut dari pikiran
yang bersinar cemerlang dan penuh inovasi, sebagaimana yang menjadi tekad KPEI untuk melakukan berbagai inovasi
menyikapi dinamisme pasar modal Indonesia. Lampu balon udara melambangkan inovasi pasar yang dilakukan KPEI bertujuan
untuk mengangkat posisi perusahaan lebih tinggi secara kinerja dan finansial.
Ilustrasi kerjasama global tidak lain adalah komitmen KPEI dalam mengadopsi standar
global dalam industri pasar modal. Ilustrasi tersebut juga mengambarkan harmonisasi
di antara para pelaku pasar.
Strengthening Central Counterparty CCP and
Regulatory Roles
Capacity and Institutional
Building
The mechanic symbol of gear represents KPEI efforts to move the Indonesia capital market through its roles as Central
Counterparty CCP, through orderly, fair and efficient clearing and guarantee of stock exchange transaction settlement
process. The gear mechanism also symbolizes KPEI operations wheels strengthened by excellent infrastructure run by KPEI
professional employees.
The illustration of cubes organized by a team represents a development and solidification of KPEI as an institution. The cubes organization process
symbolized KPEI capacity and institutional building process in providing its services to give the optimum benefits for the stakeholders. The currency
symbols from various countries features KPEI’s capacity building to serve capital market transactions for both domestic and foreign investors.
The bulb symbolizes the absolute reflection of bright mindset and innovative thinking; a projection of KPEI commitment in
innovation development to respond to the dynamics of Indonesia capital market. The air balloon bulb represents market innovative
developments by KPEI with the objective to elevate the company position to achieve excellent services and financial performance.
The global cooperation illustration represents KPEI’s commitment to adopt
global standards in capital market industry. The illustration also symbolizes
harmonization among market players.
Mengembangkan Pasar Secara
Inovatif
Mengupayakan Harmonisasi
dan Globalisasi Secara Cerdas
Innovative Market
Development
Harmonization and Smart
Globalization
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
22
Journey of Strategic Transformation
KPEI melakukan transformasi organisasi untuk melaksanakan program kerja di tahun 2013 dalam rangka
mewujudkan visi dan misi yang dirumuskan pada empat tema strategis 2012-2015, yang meliputi Strengthening
CCP and Regulatory Roles, Innovative Market Development, Capacity and Institutional Building
, dan Harmonization and Smart Globalization
KPEI has conducted organization transformation in order to carry on work programs in 2013, as well as to embody
it’s vision and mission, which formulated in four strategic business themes 2012-2015 that covers Strengthening CCP
and Regulatory Roles, Innovative Market Development, Capacity and Institutional Building, and Harmonization
and Smart Globalization
Kaleidoskop 2013
Kaleidoscope 2013
Journey of Empowering Sustainability
Peran KPEI sebagai penyelenggara jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa telah diakui
sangat penting dan krusial, seiring dengan perubahan dan dinamika pasar modal Indonesia. Pada usia yang
ke-17 di tahun 2013, perjalanan KPEI dilalui dengan menghasilkan pencapaian sejumlah prestasi dan kinerja
yang memuaskan, serta evolusi berkelanjutan menjadi perusahaan yang lebih baik
KPEI’s role as a provider of clearing and settlement guarantee services for stock exchange transactions has
been recognized as very important and crucial, in line with the changes and dynamics of the Indonesia capital market.
Advancing to its 17th years of age in 2013, KPEI’s journey has delivered a number of achievements and satisfactory
performance as well as sustainable evolution toward excellence
Journey of Organization Restructuring
Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan industri dan tantangan ke depan, salah satu kegiatan penting KPEI
di tahun 2013 adalah melakukan restrukturisasi organisasi dalam upaya mendukung pengembangan terus menerus
layanan dan produk
In order to meet the demands of industrial development and overcome challenges ahead, one of KPEI‘s main
activity was to implement organizational restructuring, in order to support continuous development of services and
products
Journey of Continuous Achievement
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI berhasil membukukan peningkatan pendapatan yang
menggembirakan. Dari sisi operasional, KPEI melakukan proses kliring transaksi bursa secara netting, sehingga
meningkatkan efisiensi baik volume efek maupun penyelesaian dana
KPEI was able to record satisfying growth of revenues. From operational side, KPEI does clearing process for
exchange transaction by netting, thus increasing the efficiency of both volume of securities and fund
Journey of Empowering Resources
Peran KPEI dalam menjalankan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa senantiasa
diperkuat dengan peningkatan kapasitas organisasi yang menitikberatkan pada restrukturisasi organisasi dan
pengembangan kompetensi individu
KPEI’s role in clearing and settlement guarantee of stock exchange transactions is constantly strengthened by the
improvement of organization capacity, which emphasized in organization restructuring and individual competency
development
Journey of Change Management Activity
KPEI terus berusaha menerapkan praktik terbaik Tata Kelola Perusahaan dengan melakukan internalisasi dan
aktualisasi budaya, nilai-nilai dan peraturan perusahaan serta peningkatan kemampuan mengelola risiko demi
menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan
KPEI strives to maintain best practices in Corporate Governance, through the implementing internalization and
actualization of culture, values and rules of the company, as well as by improving the capability in managing risk, to
assure a sustainable growth
Journey of Empowering Society
KPEI melaksanakan tanggung jawab social atau Corporate Social Responsibility
CSR dengan komitmen bahwa kehadiran Perusahaan harus dapat membawa manfaat
dan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat umum, melalui program dan kegiatan yang berkelanjutan
KPEI implements its Corporate Social Responsibility CSR with the commitment to maintain the company presence
in delivering benefits and adding value to the community, through sustainable program and activities
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
23
The Journey of
Continuous Improvement
Tahun 2013 menandai perjalanan KPEI yang memasuki usia ke 17 tahun. KPEI telah mengalami perjalanan yang cukup
panjang dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai lembaga kliring dan penjaminan di pasar modal Indonesia.
Dalam menghadapi setiap tantangan dan peluang, KPEI menerapkan strategi perbaikan terus menerus continuous
improvement
di semua elemen perusahaan untuk tetap mampu menjawab berbagai kebutuhan dan perkembangan
kondisi di pasar modal Indonesia yang berbeda. Sejalan dengan semangat dan strategi continuous
improvement tersebut, tema Laporan Tahunan 2013 ini adalah “The Journey of Continuous Improvement”.
The year 2013 stood as an important milestone for KPEI, as it celebrated its 17
th
year of age. KPEI has gone through significant miles of journey in performing its role and
functions as clearing and guarantee institution in Indonesia capital market. To face its challenges and opportunities,
KPEI has implemented the concept of continuous improvement in every element of the company to be able
to answer various needs and development of the Indonesia capital market.
In accordance to this spirit and corporate strategy of continuous improvement, the Annual Report 2013 theme
is “The Journey of Continuous Improvement”. KPEI melakukan perubahan transformasional
dan pengembangan kapasitas organisasi untuk melaksanakan program kerja di tahun
2013 dalam rangka mewujudkan visi misi KPEI. Transformasi melalui perubahan struktur
organisasi ini telah direalisasikan, disertai dengan change management secara menyeluruh
yang menyentuh semua lapisan organisasi perusahaan. Tujuan change management
adalah untuk memastikan kesiapan dan kapasitas Perusahaan dalam merealisasikan
semua program kerja yang mengacu pada empat tema strategis perusahaan yang
meliputi Strengthening CCP Regulatory Roles, Innovative Market Development, Capacity and
Institutional Building, serta Harmonization and
Smart Globalization.
KPEI has conducted transformational changes and organization capacity enhancement in
order to carry out its work programs in 2013, as well as to embody KPEI’s vision and mission.
Transformation through the organization restructuring has been carried out accompanied
with an overall change management program reaching every layer of the organization.
The goal of change management to ensure the readiness and organization capacity in
realizing KPEI’s four strategic themes covering Strengthening CCP Regulatory Roles,
Innovative Market Development, Capacity and Institutional Building, and Harmonization and
Smart Globalization through its work program.
Kaleidoskop 2013 Kaleidoscope 2013
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
24
Kaleidoskop 2014
Kaleidoscope 2014
Powering the Way
To Promote Capital Market Deepening
Pada tahun 2014, KPEI melanjutkan realisasi rencana strategis Perusahaan periode 2012-
2015 guna memperkuat kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan LKP,
serta perannya sebagai Central Counterparty CCP. Hal ini sejalan dengan misi KPEI untuk
menciptakan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik, meningkatkan kepercayaan
dan ketertarikan investor, baik domestik maupun global.
In 2014 KPEI continue to realize the strategic plan for period of 2012-2015, in order to
strengthen the Company’s presence ad Clearing and Guarantee Institution LKP, and its role as
Central Counterparty CCP. This is aligning to KPEI’s mission to create a safe and attractive
Indonesia capital market, constantly increase convident and interest of the investors, in
domestic and global.
Tahun 2014 menjadi tahun pengembangan dan penguatan peran KPEI dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. Peran KPEI di industri pasar modal semakin kuat dengan
terlibatnya KPEI secara aktif pada Tim Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal, sebagai koordinator pelaksanaan 4 inisiatif strategis, yaitu Enhancement e-CLEARS, Implementasi
General Clearing Member GCM, Mekanisme Institutional Delivery, dan Partisipasi Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Preemptive Action. Semangat pelaksanaan
inisiatif strategis tersebut disajikan dalam tema “Powering the Way to Promote Capital Market Deepening” sebagai tema Laporan Tahunan KPEI tahun 2014
Year of 2014 has become year of enhancement and strengthening KPEI’s role in promoting improvement of Indonesia capital market. KPEIs role in capital market industry was improved through KPEI active engagement in Capital Market
Infrastcuture Development, as coordinator for the implementation of 4 strategic initivatives, which are Enhancement e-CLEARS, General Clearing Member GCM Implementation, Institutional Delivery Mechanism, and Participation in New
Scheme of Guarantee and Policy of Preemptive Action. The spirit of strategic initistives implementation is presented in the
theme of “Powering the Way to Promote Capital Market Deepening” as the theme of KPEI 2014 Annual Report.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
25
Kaleidoskop 2014 Kaleidoscope 2014
1.
Enhancement e- CLEARS
e -CLEARS Enhancement
Electronic Clearing Guarantee System atau e-CLEARS merupakan salah satu sistem utama dalam kegiatan operasional
Perusahaan. Dalam rangka memenuhi tuntutan proses bisnis ke depan, serta antisipasi terhadap pertumbuhan volume data yang harus dikelola, dilakukan pengembangan arsitektur maupun framework di sistem e-CLEARS. Dalam kaitan ini, KPEI
berhasil menyelesaikan 2 dua tahapan penting di tahun 2014, yakni penyusunan spesifikasi bisnis sistem e-CLEARS dan pelaksanaan proses proof of concept PoC vendor pengembang sistem. Diharapkan tahap pengembangan dan implementasi
sistem dapat diselesaikan di akhir tahun 2015 mendatang.
The Electronic Clearing Guarantee System or e-CLEARS is the core system within the corporate operations activities. In order to fulfill the demand of business process onward, while also anticipating the growth of data volume that has to be managed,
e-CLEARS system framework and architecture is frequently updated. KPEI successfully completed 2 two important steps in 2014 namely the formulation of e-CLEARS system business specifications, and the implementation of proof of concept PoC
for system development vendors. System development and implementation is expected to be completed by the end of 2015.
2.
Pengembangan Mekanisme Penyelesaian Institutional Delivery
The development of institutional delivery settlement mechanism
Dalam rangka menurunkan tingkat ketergantungan, kesulitan pendanaan serta munculnya beban biaya akibat fasilitas funding cash
bagi AK, KPEI berupaya untuk memfasilitasi secara langsung penyelesaian transaksi bursa dari nasabah institusi yang umumnya menyimpan sahamnya di Bank Kustodian BK sebagai Settlement Agent. Di tahun 2014, KPEI telah melakukan
pemaparan konsep kepada para pelaku pasar, yakni AK dan BK dalam bentuk sosialisasi dan focus group discussion. In order to reduce dependency, funding difficulties and accumulation of costs from funding cash facilities for CM, KPEI
strives to directly facilitate the stock transaction settlements for institutional clients that are usually deposited their shares in Custodian Banks CB as Settlement Agents. In 2014, KPEI introduced the concept through dissemination and focus group
discussions to the market communities, namely CM and CB.
3.
Mekanisme Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Transaksi Bursa Dikecualikan
Guarantee mechanisms with new schemes and pre-emptive action of stock transactions
Pada tahun 2014, OJK telah mengeluarkan beberapa peraturan baru maupun penyempurnaan peraturan sebelumnya. Salah satu peraturan yang disempurnakan adalah Peraturan OJK POJK Nomor 262014 yang berlaku sejak November 2014 terkait
fungsi KPEI sebagai penjamin penyelesaian transaksi bursa. Peraturan ini memuat mekanisme penjaminan dengan skema baru, termasuk penjelasan prosedur penanganan kegagalan penyelesaian transaksi bursa sekaligus urutan aset keuangan
yang akan digunakan. Dengan adanya peraturan ini, KPEI melakukan penyesuaian peraturan dan prosedur penanganan kegagalan penyelesaian transaksi bursa.
In 2014, IFSA issued new regulations and amended existing regulations. One amended regulation was IFSA Regulation POJK No. 262014, which was effective as of November 2014, related to KPEI’s functions as an exchange transaction settlements
guarantee institutions. This regulation involves a new scheme for guarantee mechanisms, including clarification of procedures in case of exchange transaction settlement failures, including the sequence of financial assets to be used. With the issuance
of this regulation, KPEI has adjusted the regulation and procedure in handling the exchange transaction settlement failure.
4.
Implementasi General Clearing Member GCM
The implementation of General Clearing Member GCM
Selama tahun 2014 KPEI bersama OJK, BEI, dan KSEI melanjutkan beberapa tahapan implementasi GCM, seperti penyusunan draf perubahan peraturan keanggotaan, pembuatan dokumen assessment sistem, pembahasan detail konsep portability GCM
terkait mekanisme pemindahan kewajiban outstanding GCM yang gagal termasuk arrangement antar GCM, dan melanjutkan tahapan pengembangan serta penyesuaian sistem terkait.
Throughout 2014, KPEI, IFSA, IDX and KSEI, continued several phases of GCM implementation, including the drafting of membership regulations amendment, issuance of system assessment documents, discussion of GCM portability concept
details and arrangements between GCM, as well as continuing the development phases and adjustment of related systems.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
26
Inisiatif Strategis
Strategic Initiatives
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI berkomitmen untuk menetapkan inisiatif yang tepat dan selaras dengan
rencana strategis Perusahaan periode 2012-2015. Di tahun 2014, KPEI menetapkan dan melaksanakan inisiatif
strategis dengan berlandaskan 4 empat tema strategis, yaitu:
• Strengthening CCP and Regulatory Roles • Innovative Market Development
• Capacity and Institutional Building • Harmonization and Smart Globalization
Sebanyak 28 dua puluh delapan inisiatif strategis dapat dilaksanakan sebagai program kerja KPEI, yang kemudian
diturunkan menjadi program kerja masing-masing divisi. Selengkapnya mengenai inisiatif strategis 2014 dijelaskan
sebagai berikut:
Tema Strategis Strategic Theme
Strengthening CCP and Regulatory Roles
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Kajian Peran KPEI sebagai Central
Counterparty CCP Review on KPEI’s
Role as Central Counterparty CCP
Kajian ini bertujuan untuk memaksimalkan peran KPEI selaku
CCP dengan membandingkan pengembangan CCP di negara lain
untuk memperoleh informasi terkait peran-peran baru yang dapat dijalankan
oleh KPEI selaku CCP
This review aimed to optimalize KPEI’s role as CCP by comparing CCP
development in other countries to obtain information related to new roles
conductible by KPEI as CCP •
Kajian Konsep Bisnis Institutional Delivery
Review on Business Concept Institutional Delivery
• Kajian Integrasi Collateral
Management Integration of Collateral
Management •
Kajian Direct Participant Securities Borrowing and Lending SBL Repo
Review on Direct Participant Securities Borrowing and Lending
SBL Repo •
Kajian Dana Pensiun, Asuransi, Mutual Fund
sebagai partisipan SBL Review on Pension Fund, Insurance,
Mutual Fund as SBL participant •
Mekanisme Margin Financing Mechanism of Margin Financing
75
Perbandingan Peraturan terkait
CCP
Comparison of CCP- related Regulations
Perusahaan melakukan review dan penyusunan kajian dengan
membandingkan aspek legal terkait peraturan Bank Kustodian BK sebagai
Anggota Kliring AK dari negara Singapura dan Malaysia bersama
dengan konsultan hukum
The Company conduct review and analysis composition by comparing the
legal aspect of Custodian Bank’s role as Clearing Member from Singapore and
Malaysia with the legal consultant Kajian hukum BK sebagai AK
Legal analysis regarding CB’s role as CM 100
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI is committed to establish an appropriate and conformable initiative to
the Company’s strategic plan for period of 2012-2015. In 2014, KPEI determined and conducted strategic initiative
based on 4 four strategic theme, as follows:
• Strengthening CCP and Regulatory Roles • Innovative Market Development
• Capacity and Institutional Building • Harmonization and Smart Globalization
28 twenty eight strategic initiatives has been performed as KPEI’s work program, which cascading into each
division work program. Complete details of strategic initiatives 2014 described as follows:
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
27
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Strengthening CCP and Regulatory Roles
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Penyusunan Peraturan terkait
Pengembangan Bisnis
Composition on Regulation
related to Business Development
Untuk menghasilkan peraturan perusahaan yang disesuaikan dengan
pengembangan produk baru, yang dapat mendorong berjalannya proses
Kliring dan Penjaminan yang efisien, wajar dan teratur
To create company regulation adjusted to new product development that drive
the Clearing and Guarantee process is conducted efficiently, properly, and
orderly. •
Draf Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK terkait Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa POJK 262014 Regulation Draft of IFSA related to
Securities Transaction Settlement Guarantee POJK 262014
• Draf Peraturan Kliring dan
Penyelesaian Derivatif Regulation Draft on Derivative
Clearing and Settlement •
Draf Peraturan Keanggotaan Kontrak Berjangka-Opsi Saham
Regulation Draft of Futures-Stock Option Membership
• Revisi Peraturan terkait Pelanggaran
dan Sanksi AK Revision on Regulation related to
Violation and Sanction for CM •
Revisi Perjanjian Pinjam Meminjam Efek PME
Revision on SBL agreement 100
Tema Strategis Strategic Theme
Innovative Market Development
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Optimalisasi Program PME
Optimalization SBL Programs
Sebagai upaya memaksimalkan utilisasi fasilitas infrastruktur PME
yang belum digunakan secara optimal oleh partisipan, KPEI merencanakan
beberapa kegiatan seperti pertemuan dengan pemangku kepentingan
Anggota PME, OJK, SRO, networking, dan penyelenggaraan seminar kecil
As an effort to maximize the utilization of SBL infrastructure facilities that
have not been used yet optimally by the participants, KPEI plans to conduct
several activities such as stakeholder meeting SBL Member, IFSA, and SROs,
networking, and mini workshop. •
Kegiatan networking dengan Anggota PME untuk memberikan
sosialisasi program PME antar nasabah
Several networking activities with the SBL member to socialize the SBL inter-
customer program •
Kegiatan networking dengan regulator melalui sharing session
dengan BEI Networking with regulators through
sharing session with IDX 100
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
28
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Innovative Market Development
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Konsultasi dan Implementasi PME
Bilateral Consultation and
Implementation of Bilateral SBL
Dalam rangka proses mengadopsi model PME yang best practice, KPEI
melakukan konsultasi dan implementasi PME bekerjasama dengan Korea
Securities Depository KSD dengan melibatkan SRO lain dan partisipan
In order to adopt best practice SBL model, KPEI conducted consultation
session and SBL implementation cooperated with Korea Securities
Depository KSD and involving the other SROs and participant
• Dokumen mekanisme bisnis
Business mechanism document •
Tahap Technical Assistance dan Training education
masih dalam proses
Technical Assistance and Training education phase
still on progress 75
Implementasi Perubahan
Peraturan OJK tentang
Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa
Implementation of IFSA Regulation
Amendment regarding Settlement
Guarantee of Securities Transaction
Dilakukan perubahan bisnis proses dan penyesuaian peraturan sehingga
dihasilkan skema penjaminan yang sejalan dengan proses bisnis dan
operasional berdasarkan perubahan Peraturan OJK
KPEI conducted the business process changes and regulation adjustment to
produce guarantee scheme that in line with the operation process based on
IFSA regulation •
Dilakukan hearing dengan OJK dan SRO tentang Rancangan Peraturan
OJK Hearing activity with IFSA and SRO
about IFSA regulation draft •
Dokumen spesifikasi kebutuhan pengguna
User requirement dokumen •
Dokumen desain sistem System design document
33
Implementasi General Clearing
Member
GCM
GCM Implementation Untuk menindaklanjuti persetujuan high
level concept GCM, KPEI melakukan
penyesuaian dan implementasi sistem dan peraturan terkait sosialisasi kepada
pelaku pasar To follow up the approval of GCM
high level concept, KPEI conducted the system and regulation adjustment and
implementation related to socialization activity to capital market participants
• Pembahasan hasil assesment dan
beberapa isu secara detail atas dampak implementasi GCM dari
aspek bisnis, peraturan, sistem dan prosedur operasional POS terkait
implementasi GCM
Discussion of assessment result and several issues in details upon the
effect of GCM implementation from business aspect, regulation, system
and implementation of operation procedure SOP related to GCM
Implementation
• Dokumen spesifikasi kebutuhan
pengguna atas change request e-CLEARS
User requirement document based on e-CLEARS change request
47
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
29
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Innovative Market Development
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Implementasi Institutional
Delivery Implementation of
Institutional Delivery Dalam rangka memfasilitasi secara
langsung penyelesaian transaksi bursa dari nasabah institusi yang umumnya
menempatkan efek-efeknya di Bank Kustodian sebagai settlemen agent
dan untuk meningkatkan efisiensi penyelesaian transaksi bursa
In order to directly facilitate the securities transaction settlement from
the institution client that usually deposit the securities in CB as settlement agent
and to increase securities transaction settlement efficiency
• Kegiatan workshop dan focus
group discussion dengan AK terkait
final requirement implementasi
institutional delivery Workshop and dan focus group
discussion activity with CM related
to final requirement of institutional delivery implementation
• Penyusunan desain sistem sedang
dalam proses System design formulation still on
progress 56
Tema Strategis Strategic Theme
Capacity and Institutional Building
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Penyempurnaan Sistem Kliring
Derivatif Completion of
Derivative Clearing System
Untuk meningkatkan kelancaran dan efisiensi proses operasional sesuai
kebutuhan AK, Bank Pembayaran maupun kegiatan operasional
Perusahaan
To increase fluency and efficiency of operational process conform to CM
requirements, Payment Banks or the Company operational activity
• Sistem Kliring Derivatif
Derivative Clearing System •
Closing document penyempurnaan
sistem sedang dilakukan System refinement of closing
document still on progress 100
Pengembangan Sistem PME
Bilateral
Enhancement on Bilateral SBL System
Untuk meningkatkan nilai transaksi PME dan memenuhi kebutuhan pasar
yang semakin berkembang, KPEI mengembangkan sistem PME Bilateral
dengan mengadopsi praktik-praktik yang lazim berlaku di pasar regional dan
global
To increase the transaction value of SBL and to fulfill market demand, KPEI
develop Bilateral SBL system by adopting common practice in regional and global
market. Sistem PME Bilateral
Bilateral SBL system 100
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
30
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Capacity and Institutional Building
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Enhancement Arsitektur
e-CLEARS Enhancement on
e-CLEARS System Architecture
Untuk meningkatkan performance sistem e-CLEARS guna mengakomodir
perkembangan kebutuhan operasional To increase performance of e-CLEARS
system to accommodate development of operational requirement
• Dokumen Spesifikasi Bisnis Final
Document Final Business Requirements
• Vendor pengembang sistem telah
terpilih The vendor of system development
has been elected •
Pengadaan pengembangan sistem System development procurement
• Penyusunan dokumen project plan
masih dalam proses Project plan document formulation
still on progress 20
Implementasi Razor Release
3.2
Implementation of Razor Release 3.2
Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan performance Razor,
Perusahaan melakukan upgrade modul sistem manajemen risiko Razor
To fulfill the need of improvement on Razor performance, Company
was upgrade Razor risk management module
Sistem Razor Release 3.2 Razor System Release 3.2
100
Enhancement Middleware untuk
Razor 3.2 Enhancement of
Middleware for Razor 3.2
Merupakan bagian dari program implementasi Razor Release 3.2 untuk
menyesuaikan konektifitas dengan sistem pendukung lainnya yaitu
e-CLEARS, ARMS, Member Interface dan Sistem Kliring Derivatif
Part of implementation program, of Razor Release 3.2 to adjust connectivity
with other supporting system namely e-CLEARS, ARMS, Member Interface
and Derivative Clearing System Sistem Middleware
Middleware system 100
Penyempurnaan dan Integrasi
Pelaporan Modal Kerja Bersih
Disesuaikan MKBD dan
Portfolio Anggota Bursa AB
Completion and Integration of Net
Adjusted Working Capital NAWC and
Exchange Member Portfolio Reporting
Untuk mengakomodir permintaan BEI terkait penambahan report monitoring
MKBD dan Portofolio AK, termasuk pula pengembangan portofolio level client
dan enhancement SPP-MKBD hash check
BOFIS untuk AB To accommodate request from IDX
related to augmentation of report monitoring NAWC and Exchange
Member Portfolio, including the development of level client portfolio and
enhancement SPP-MKBD hash check BOFIS for exchange member
Pengembangan sistem masih dalam proses
The development still on progress 65
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
31
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Capacity and Institutional Building
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Enhancement Enterprise Project
Management
EPM
EPM Enhancement Untuk mendukung analisa summary
proyek indicator project portfolio dan laporan proyek
To support project summary analysis indicator project portfolio and project
report Penilaian Proses Bisnis
Business Process Assesment 90
Restrukturisasi Jaringan
Network Restructuration
Restrukturisasi jaringan untuk melanjutkan pembangunan network
untuk DMZ-WAN dan WAN Development
, pembangunan area infrastruktur, penyeimbangan utilisasi
Tomcat e-CLEARS dan penyempurnaan topologi jaringan KPEI
Network restructuration to continue the network development for DMZ-WAN
and WAN Development, infrastructure area development, utilization balance
of Tomcat e-CLEARS and completion of KPEI network topology
• Instalasi perangkat Firewall
Firewall installation •
Instalasi dan pengujian router dan switch
WAN Development, switch Cisco 4900, serta Cisco 3750-X
Installation and testing of router, switch
WAN Development, switch Cisco 4900, and Cisco 3750-X
• Finalisasi aturan pemantauan
pada Server Load Balancer Tomcat Finalization of monitoring rules of
Server Load Balancer Tomcat 100
Restrukturisasi Data center
Data Center Restructuration
Untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan Data Center dan segregasi
fungsi lingkungan data center To fulfill the need of Data Center
Management and segregation of environmental function
Pengadaan assessment dan perangkat Procurement of assessment and
devices 90
CR Service Desk
Service Desk CR Bertujuan untuk meningkatkan
performance sistem Service Desk yang sudah berjalan saat ini
Aims to increase performance of Service Desk System which has been running
Sistem Service Desk Service Desk system
100
Penyempurnaan Blueprint Career
Path Completion of
Blueprint Career Path Sebagai tindak lanjut proses
restrukturisasi organisasi As a follow up to organization
restructuration process Dokumen career path
Career path document 100
Pengembangan Human Resources
Information System
HRIS tahap II
HRIS Enhancement Phase II
Untuk meningkatkan pengelolaan operasional SDM Perusahaan khususnya
pada fungsi strategis dan kebutuhan integrasi dengan sistem diluar SDM
sekaligus perbaikan modul-modul sebelumnya
To improve HR operation management, particularly in strategic function and
integration requirement with non-HR system, and to fix the previous module
improvement Sistem HRIS
HRIS system 100
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
32
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Capacity and Institutional Building
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Perluasan System Monitoring Tools
SMT
Expansion of SMT Monitoring
Untuk menunjang operasional Perusahaan
To support Company’s operation. Pengadaan Lisensi
License procurement 90
Penyempurnaan Manajemen Proyek
Completion of Project Management
Untuk menyediakan prosedur pengelolaan proyek melalui sistem
EPM dari pembuatan jadwal proyek, update progres
s, submit dokumen dan manajemen isu.
To provide project management procedure through EPM system from
project timeline preparation, progress update, document submission and
issues management Prosedur manajemen proyek
Project management procedure 100
Tema Strategis Strategic Theme
Harmonisation and Smart Globalization
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
IOSCOPFMI Self- Assessment
Self-Assessment of IOSCOPFMI
Untuk melakukan benchmarking atas rekomendasi International Organization
of Securities Commissions IOSCO terkait peran KPEI sebagai CCP,
Perusahaan melakukan penilaian mandiri oleh pihak ketiga untuk dapat
memenuhi rekomendasi yang diberikan IOSCO
To conduct benchmarking on recommendation from International
Organization of Securities Commissions IOSCO related to KPEI’s role as
CCP, Company was conducted self- assessment by third party to meet the
recommendation from IOSCO Telah mencapai tahap Post Due Dilligent
Analysis Has reached Post Due Dilligent Analysis
stage 87
Pelatihan dan Focus Group Discussion
FGD AK
Traning and FGD for CM
Untuk memberikan standar pemahaman terhadap teknis operasional, produk
dan layanan KPEI kepada AK melalui kegiatan pelatihan dan FGD AK
To provide standard of comprehension upon operational procedure, KPEI’s
product and services, to all CM through the training and FGD activities
Pelatihan AK Training for CM
100
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
33
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Tema Strategis Strategic Theme
Harmonisation and Smart Globalization
Inisiatif | Initiatives Tujuan | Objectives
Hasil | Result Progress
Penyempurnaan Manual
Book Completion of KPEI
Manual Book Sebagai tindak lanjut pengembangan
Derivatif dan PME, Perusahaan menyusun pembuatan buku panduan
sesuai dengan kondisi terkini masing- masing sistem, yang diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan pengguna jasa dan masyarakat umum atas fungsi
dan layanan KPEI
As follow up to Derivative and SBL development, KPEI compose the
Manual Book that adjusted to the most current system, to improve customer’s
knowledge about KPEI Rancangan manual book PME
Draft of SBL manual book 63
Implementasi Company Branding
Strategy
CBS Edukasi
Sosialisasi Company Branding
Strategy CBS Implementation
Education Socialization
Melanjutkan implementasi Company Branding Strategy
CBS dalam bentuk program edukasi dan sosialisasi untuk
pihak eksternal To continue implementation of
Company Branding Strategy CBS through education program and
socialization for external parties Kegiatan sosialisasi pada HUT Pasar
Modal Socialization activity on capital market
anniversary 100
Survei Layanan Pelanggan
Customer Satisfaction Survey CSS
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada AK dan memenuhi ketentuan
Sistem Manajemen Mutu ISO KPEI pasal 8.2.1
To improve quality services to CM and to fulfill KPEI ISO guidelines article 8.2.1
Hasil CSS CSS Result
100
Capacity Building AK
CM Capacity Building Untuk memberikan informasi mengenai
pengembangan produk dan layanan baru dan meningkatkan hubungan baik
dengan AK selaku pengguna jasa utama Perusahaan.
To provide information regarding the development of new product
and services and to enhance good relationship with CM as the Company’s
main customer Sosialisasi Derivatif dan SBL Repo,
workshop dan gathering AK di Medan
SBL Repo and Derivative socialization, CM workshop and gathering in Medan
100
Kegiatan ini bersifat multi years | multiyears program
Batik Parang – Jawa | Java
Batik Parang ini memiliki makna petuah tidak pernah menyerah, menggambarkan jalinan
yang berkesinambungan, memperbaiki diri dan memperjuangkan kesejahteraan.
Batik Parang has a meaning of never give up, representing continuous relationship, self-
improvement and striving for prosperity.
Selama tahun 2014 berbagai inisiatif yang ditetapkan dalam rencana strategis Perusahaan periode 2012-
2015 berhasil diimplementasikan. KPEI berhasil pula mengelola biaya untuk mendukung kegiatan usaha,
sehingga berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 46,36
Throughout 2014, several initiatives that stipulated in the corporate strategic plan period 2012-2015 were successfully implemented. KPEI also successfully
accomplished in managing expenditures to support business activities, to record an increase in net income at 46.36
Laporan
Manajemen
Management Reports
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
36
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Commissioners
KPEI berhasil mengelola pengeluaran biaya untuk
mendukung kegiatan usaha, sehingga Perusahaan berhasil
membukukan peningkatan laba bersih sebesar 46,36,
peningkatan pendapatan investasi sebesar 155,17,
serta peningkatan aset sebesar 23,51. Seluruh kinerja
tersebut merupakan hasil dari upaya jajaran manajemen
dan karyawan dalam mengimplementasikan Strategic
Business Plan
SBP, untuk periode tahun 2012-2015, yang
telah ditetapkan oleh Direksi
KPEI successfully accomplished in managing expenditures to support business activities,
thus the Company recorded an increase in net income at 46.36, increase of
investment income at 155.17, and 23.51 assets growth. These achievements represent
the efforts of management and all employees in implementing the Strategic Business Plan
SBP of 2012-2015 period set by the Board of Directors
INARNO DJAJADI Komisaris Utama
President Commissioner
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
37
Memasuki usia ke-18 tahun, kedewasaan KPEI secara operasional maupun organisasi kembali diuji oleh kondisi
usaha yang menantang akibat kurang kondusifnya situasi perekonomian global maupun domestik. Pada tatanan
global, pemulihan perekonomian ternyata berjalan tidak seimbang dan lebih lambat dari prakiraan sebelumnya.
Perekonomian Amerika Serikat sebagai negara adidaya dan perekonomian India sebagai negara utama di
Asia Selatan telah menunjukkan perbaikan mendasar, sementara perekonomian China, Jepang dan kawasan
Eropa masih belum kembali ke kondisi sebelum krisis.
Pada tatanan domestik, lambatnya pemulihan ekonomi China secara langsung mempengaruhi permintaan
komoditas primer Indonesia, terutama kelapa sawit, batubara dan komoditas mineral lainnya. Sedangkan
pulihnya ekonomi Amerika Serikat dan penghentian paket stimulus quantitative easing membuat mata
uang Rupiah tertekan. Hal tersebut pada akhirnya
mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Angka defisit neraca perdagangan kemudian semakin tertekan
akibat naiknya subsidi konsumsi Bahan Bakar Minyak BBM. Dalam rangka mengalihkan anggaran subsidi
ke program-program peningkatan kapasitas produksi nasional, Pemerintah kemudian menyesuaikan harga
BBM subsidi, disusul dengan pencabutan subsidi listrik. Hal tersebut mendorong tetap tingginya laju inflasi,
mencapai 8,36 diatas target 4,5 ±1 di awal tahun. Dalam rangka memperbaiki defisit neraca perdagangan
dan mengendalikan laju inflasi, Bank Indonesia kemudian menaikkan suku bunga acuan BI Rate ke kisaran 7,75.
Reaching its 18
th
year of age, KPEI was tested by the challenging business conditions caused by unfavorable
global and domestic economic. On the global level, the economic recovery proved unbalanced and slower than
previously estimated. The economies of the United States, the superpower country, and India, a major country in
South Asia, began to show fundamental improvements, while China, Japan and Europe continued to experience
sluggish economics conditions.
On the domestic level, China’s slow economic recovery directly influences the demand for Indonesia primary
commodities, especially palm oil, coal and other mineral commodities. At the same time, the US economic recovery
and discontinuation of quantitative easing program put pressure on the Rupiah, affecting Indonesia’s trade
balance. The trade deficit was continually impaired by the increase in fuel subsidies. In order to redirect the
subsidies budget to programs aimed at increasing national production capacity, the government subsequently cut
fuel subsidies, followed by cuts to electricity subsidies. This triggered the inflation rate to remain high, at 8.36,
above the target of 4.5±1 at early year. As the measures to improve trade deficit and to control inflation, Bank
Indonesia subsequently increased its reference interest rate, BI Rate to 7.75.
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Dear Distinguished Stakeholders,
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
37
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
38
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Agenda politik Pemilihan Umum untuk menentukan komposisi anggota Legislatif serta Eksekutif, yang berjalan
‘hangat’, sempat membuat banyak perusahaan maupun individu menunda rencana investasi. Namun hal ini tidak
berlangsung lama. Terpilihnya pemerintahan baru yang sesuai ekspektasi pelaku pasar membuat kepercayaan
investor meningkat. Investor luar negeri maupun dalam negeri tertarik menanamkan investasinya di pasar modal
Indonesia. Terbukti, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di akhir tahun 2014 membukukan kenaikan
sebesar 22,29, dengan posisi penutupan 5.226,95, dibanding posisi penutupan di akhir tahun 2013 sebesar
4.274,18.
Pada tahun 2014 tercatat adanya tambahan 24 emiten baru dan 1 emiten delisting dengan total dana yang
berhasil dihimpun sebesar Rp49,45 triliun, yang terdiri dari Initial Public Offering IPO sebesar Rp9,02 triliun,
rights issue
sebesar Rp38,97 triliun dan warrant sebesar Rp1,46 triliun. Meskipun jumlah emiten yang melakukan
IPO mengalami penurunan, hal sebaliknya terjadi pada nilai kapitalisasi pasar saham yang justru mengalami
peningkatan, yaitu sebesar 23,92 dari Rp5.228 triliun dimana sebelumnya Rp4.219 triliun pada akhir Desember
2013. Sedangkan pada pasar surat utang, aktivitas transaksi di pasar obligasi konvensional, syariah, dan
sukuk korporasi serta Efek Beragun Aset EBA yang berdenominasi Rupiah mencapai Rp167,674 triliun
atau turun sebesar 9,72 dibandingkan di 2013, yaitu Rp185,72 triliun. Aktivitas transaksi di pasar obligasi
konvensional yang berdenominasi Dollar AS mencapai US10,37 juta atau turun sebesar 41,74 dibandingkan
dengan di sepanjang 2013, yaitu sebesar US17,80 juta. The political agenda for the legislative and executive,
which slightly pressured the market, created delayed investment plans of individuals and corporations.
However, this situation occurred briefly. The election of a new government in line with the expectations of market
participants led to an increase in investor confidence, with foreign and domestic investors keen to invest in Indonesia
capital market. This was proved by 22.29 growth of Jakarta Composite Index JCI at the end of 2014
registered a closing position of 5,226.95 from 4,274.18 at the closing period of 2013.
In 2014, 24 new issuers were listed and 1 issuer was delisted. Total accumulated funds reached Rp49.45
trillion, made up of Initial Public Offerings IPO of Rp9.02 trillion, rights issues of Rp38.97 trillion and warrants at
Rp1.46 trillion. Despite of declining number of issuers that conducted IPOs, the value of stock market capitalization in
contrary posted a growth of 23.92 to Rp5.228 trillion, from Rp4.219 trillion at the end of December 2013.
Meanwhile in bonds market, transactions in the Rupiah- denominated conventional bonds, sharia and corporate
sukuk market, as well as Asset-Backed Securities, reached Rp167.674 trillion, a decrease of 9.72 from Rp185.72
trillion in 2013. Transactions in the US Dollar-denominated conventional bonds market reached US10.37 million, a
decrease of 41.74 from US17.80 million in 2013.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
39
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Perkembangan pasar modal di tahun 2014 tak lepas dari kehadiran Otoritas Jasa Keuangan OJK yang
semakin aktif mengadakan edukasi kepada masyarakat Indonesia dan memperbaiki aturan di pasar modal, sebagai
bagian dari penerapan tiga strategi utama OJK dalam mendorong pertumbuhan pasar modal di Indonesia.
Ketiga strategi tersebut yang pertama, pendalaman pasar market deepening dengan menambah likuiditas di
pasar dan jumlah emiten. Kedua, integritas pasar market integrity
yang disiapkan untuk mendorong pelaku pasar lebih kompetitif dengan infrastruktur yang memadai.
Ketiga, OJK terus berupaya meningkatkan penegakan hukum law enforcement.
Sebagai bagian dari langkah pendalaman pasar, pada tahun 2014 dilakukan perubahan satuan perdagangan
saham lot size dari 1 lot = 500 lembar saham menjadi 1 lot
= 100 lembar saham yang disambut positif oleh pelaku pasar ritel, sehingga perdagangan saham berlangsung
semakin menarik dengan frekuensi transaksi yang meningkat. Selain itu, menjelang akhir tahun 2014, OJK
melakukan penyempurnaan beberapa aturan yang salah satunya berimbas pada fungsi KPEI, yaitu dikeluarkannya
Peraturan OJK No. 262014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
Pandangan atas Kinerja Direksi KPEI di Tahun 2014
Seiring dengan naiknya intensitas perdagangan di pasar modal, secara keseluruhan pendapatan usaha bersih
KPEI naik 7,71 mencapai Rp281,04 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp260,92 miliar, dengan sumber
utama pendapatan adalah jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan saham. Sementara
peningkatan pendapatan yang signifikan berasal dari jasa pengelolaan dana jaminan yang naik sampai 138,78
mencapai Rp20,27 miliar. KPEI juga berhasil membukukan peningkatan pendapatan investasi sebesar 155,17,
menjadi Rp85,43 miliar dari tahun 2013 yang sebesar Rp33,48 miliar. Dilain pihak, KPEI berhasil mengelola
pengeluaran biaya untuk mendukung kegiatan usaha, sehingga Perseroan berhasil membukukan peningkatan
laba bersih sebesar 46,36 menjadi Rp96,79 miliar dari Rp66,13 miliar di tahun sebelumnya. Menyusul kenaikan
laba, KPEI membukukan peningkatan aset 23,51 menjadi Rp3,16 triliun dari Rp2,56 triliun di tahun
sebelumnya. The capital market development in 2014 was inseparable
from the presence of Indonesia Financial Services Authority IFSA, which actively stepping up its efforts to
educate the Indonesian public and improve capital market regulations, as part of its three main strategies to foster
the capital market growth in Indonesia. The strategies are, first, market deepening by enhancing market liquidity and
issuers. Second, market integrity, which was prepared to encourage market participant’s competiveness with
adequate infrastructures. Third, continues improvement of law enforcement by IFSA.
As part of the market deepening, the lot size was changed in 2014 from 500 shares per lots to 100 shares per lot,
which positively welcomed by the retail market participant, thereby the stock trading was increasingly attractive with
improved transaction frequency. Furthermore, toward the end of 2014, the IFSA amended several regulations,
including the issuance of OJK IFSA Regulation No. 262014 concerning the Securities Transaction Settlement
Guarantees, which impacted to KPEI’s functions.
Overview of KPEI Board of Directors’ Performance in 2014
In line with the increased trading intensity in the capital market, in total KPEI’s net operating revenue grew 7.71
to Rp281.04 billion from Rp260.92 billion in the previous year, with clearing and settlement guarantee services for
securities transactions representing the main sources of income. Meanwhile, a significant increase in income also
derived from guarantee fund management services for securities transactions, which grew 138.78 to Rp20.27
billion. KPEI also succeeded to book an increase of investment income by 155.17 to Rp85.43 billion from
Rp33.48 billion in 2013. Further, KPEI’s accomplishment in managing expenditures to support business activities,
proved by an increase in net income at 46.36 to Rp96.79 billion from Rp66.13 billion in the previous year.
Following the increase of income, KPEI booked the assets growth of 23.51 to Rp3.16 trillion from Rp2.56 trillion
in the previous year.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
40
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Seluruh kinerja tersebut merupakan hasil dari upaya jajaran manajemen dan karyawan dalam mengimplementasikan
Strategic Business Plan SBP, untuk periode tahun 2012-
2015, yang telah ditetapkan oleh Direksi dan tertuang dalam program kerja KPEI. Dewan Komisaris menilai
program kerja di tahun-tahun tersebut telah dilaksanakan dengan baik, dan karenanya kami memberikan apresiasi
atas kinerja operasional maupun keuangan yang sangat memuaskan ini.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan dan Penasehatan
Sebagai organ yang bertanggung jawab menjalankan fungsi pengawasan, sepanjang tahun pelaporan, Dewan
Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan manajemen, mekanisme kepengurusan dan
operasional perusahaan yang dijalankan oleh Direksi serta memberikan arahan kepada Direksi. Sesuai hasil evaluasi
atas kinerja operasional di tahun pelaporan, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk terus menggali
potensi-potensi dan memaksimalkan beragam peluang yang muncul dari semakin kondusifnya kondisi sosial
politik ekonomi, dengan tetap memperhatikan aspek mitigasi risiko.
Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit, juga mengamanatkan Direksi agar terus meningkatkan kualitas
penerapan Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance
CG, melengkapi sarana yang diperlukan agar seluruh jajaran dapat menjalankan tugas dengan
berpedoman pada aturan yang berlaku. These achievements represent the efforts of management
and all employees in implementing the Strategic Business Plan SBP of 2012-2015 periods set by the Board of
Directors and as stated in KPEI’s work programs. The Board of Commissioners considers that the work programs for
the aforementioned periods have been carried out well, and we would like to express our appreciation for the
significant operations and financial performance.
Supervisory and Advisory Duties
As the organ which responsible in carrying out supervisory functions, the Board of Commissioners, throughout the
reporting year, has conducted supervisory duties on the management policy, management mechanisms and the
corporate operations managed by the Board of Directors, as well as providing advisory to the Board of Directors.
Following the operations performance evaluation in the reporting year, the Board of Commissioners mandates the
Board of Directors to continue exploring new potential and maximizing diverse opportunities derived from increasingly
favorable social, political and economic conditions, while remains in taking into account the risk mitigation aspects.
The Board of Commissioners supported by Audit Committee, also mandates the Board of Directors to
continually improve the quality implementation of Corporate Governance CG, by equipping all necessary
facilities to ensure all corporate elements carry out their duties in compliance with the prevailing regulations.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
41
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris menilai KPEI telah menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan baik melalui
program-program yang terukur dan terarah, baik dalam kerangka pemberdayaan ekonomi maupun peningkatan
kesejahteraan. KPEI memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan secara reguler setiap
bulannya. Selain itu, KPEI juga turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial bersama Self Regulatory
Organizations
SRO lain dengan berlandaskan komitmen untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada
masyarakat. Diharapkan, pelaksanaan program tanggung jawab sosial terus dievaluasi, untuk selanjutnya dibuat
menjadi program berkelanjutan sehingga memberi manfaat optimal kepada para penerima program.
Menyambut Peluang Usaha di Tahun 2015
Sebagaimana terangkum dalam SBP 2012-2015, tahun 2015 merupakan tahun dimana KPEI akan memasuki
tahap implementasi dari berbagai inisiatif yang telah dipersiapkan dan dikembangkan pada tahun sebelumnya.
Untuk memastikan penyelesaian seluruh program yang digariskan dan memastikan keberhasilan dari seluruh
implementasi inisiatif strategis yang akan dijalankan, Dewan Komisaris mengamanatkan manajemen beserta
seluruh jajarannya, agar tetap menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugas. Kami meyakini bahwa dengan
meningkatkan integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, KPEI akan mampu mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan analisa para ekonom bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus menunjukkan
pertumbuhan yang baik di masa-masa mendatang, demikian pula pasar modal akan terus berkembang dari
sisi nilai, volume maupun frekuensi transaksinya. Hal ini tentunya memberi peluang sekaligus tantangan bagi KPEI
untuk terus mengembangkan kinerja operasionalnya dan menjadi institusi yang senantiasa memberikan layanan
yang handal dan berkualitas kepada pelaku pasar modal khususnya dan kepada seluruh pemangku kepentingan
pada umumnya.
Corporate Social Responsibility
The Board of Commissioners considers that the corporate social responsibility has been well implemented by
KPEI, through structured and directed programs, both in economic empowerment as well as prosperity
improvement. KPEI implemented monthly corporate social responsibility programs, and also participated in social
activities alongside other Self Regulatory Organizations SRO based on its commitment to provide extensive
benefits to the community. It is expected that through continuous evaluation of corporate social responsibility
programs, the programs will sustainably contribute optimum benefits to its beneficiaries.
Welcoming Business Opportunities in 2015
As stipulated in the 2012-2015 SBP, 2015 is the year in which KPEI will enter the implementation stage of several
initiatives that have been prepared and developed in the previous year. To ensure the completion of all programs
previously outlined and the successful implementation of all strategic initiatives, the Board of Commissioners
encourages all levels of management to maintain a high level of integrity in carrying out their respective duties.
We believe that through the integrity and responsibility enhancement, KPEI will be able to reach the previously set
forth objectives.
Based on the economists’ analysis that the Indonesia economy will continue to grow soundly in the future
years, the capital market is also set to grow in terms of value, volume and transactions frequency. This will
provide opportunities as well as challenges for KPEI to continue develop its operations performance and become
an institution providing reliable and qualified services, specifically for the capital market and all stakeholders in
general.
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
42
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Penutup
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Direksi beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja keras dengan komitmen,
dedikasi dan integritas yang tinggi dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan sehingga berhasil
mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama
dari OJK, BEI, KSEI, Anggota Kliring, dan para pelaku pasar modal, yang diberikan kepada KPEI sehingga Perusahaan
dapat menjalankan tugas-tugas yang diembannya sebagai salah satu unsur pasar modal Indonesia yang terus
berkembang.
Closing
In conclusion, we would like on behalf of the Board of Commissioners to convey our gratitude and appreciation
to the Board of Directors including all employees for their committed hard work, dedication and high integrity
in the corporate’s management and operations, which empowered the achievement of all previously set targets.
The Board of Commissioners would also like to take this opportunity to express gratitude to the IFSA, IDX,
KSEI, Clearing Members and capital market participants for their support and cooperation, which enabled the
Company to carry out its duties as a platform of the continually growing Indonesia capital market.
INARNO DJAJADI
Komisaris Utama President Commissioner
Atas Nama Dewan Komisaris | On behalf of the Board of Commissioners
Jakarta, Juni 2015 | Jakarta, June 2015
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
43 INARNO DJAJADI
Komisaris Utama President Commissioner
PARIKESIT SUPRAPTO
Komisaris Commissioner
ERIZAL
Komisaris Commissioner
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
43
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
44
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
HASAN FAWZI Direktur Utama
President Director
Selama tahun 2014 berbagai inisiatif yang menjadi bagian
rencana strategis Perusahaan periode 2012-2015 berhasil
diimplementasikan diantaranya 4 empat
program pengembangan infrastrutur pasar modal
dan program kerja internal perusahaan. Selain
pencapaian tersebut, tahun 2014 KPEI juga membukukan
kinerja keuangan dan operasional yang sangat
memuaskan.
Throughout 2014, several initiatives that stipulated in the Company strategic plan
period 2012-2015 were successfully implemented, such as 4 four capital
market insfrastructure development program and the Company’s internal
work program. Beside from these achievements, KPEI also recorded an
excellent operations and financial performance in 2014.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
45
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berikut kami paparkan laporan kegiatan
dan pencapaian PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia KPEI sepanjang tahun 2014. Laporan tahunan
ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Tahun 2014 KPEI berhasil mengimplementasikan berbagai inisiatif strategis yang telah direncanakan. Berbagai
inisiatif strategis dan program kerja telah diselesaikan dan menghasilkan berbagai prestasi, serta kinerja yang baik
guna mewujudkan misi Perusahaan dalam menciptakan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik. Realisasi
berbagai strategi dan program kerja tersebut menunjukan komitmen KPEI untuk terus memberikan layanan terbaik
dan nilai tambah dalam melaksanakan perannya sebagai penyelenggara kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa.
Tahun 2014 merupakan tahun pengembangan dan penguatan peran KPEI dalam rangka mendukung
pertumbuhan pasar modal Indonesia. Hal ini yang menjadi landasan kami dalam mengusung “Powering the Way
to Promote Capital Market Deepening
” sebagai tema
laporan tahunan untuk tahun 2014. With our gratitude to Allah SWT, God the Almighty, we
present PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia’s KPEI activity report and achievements throughout 2014. This
annual report is expected to provide useful information to all stakeholders.
In 2014, KPEI successfully implemented previously planned strategic initiatives and work programs, which has been
completed and has brought achievements, and led to a good performance in line with the Company’s mission to
establish a safe and attractive Indonesia capital market. The realization of these strategic initiatives and work
programs demonstrated KPEI’s commitment to deliver the best services and added value in performing its role as a
institution of securities transaction clearing and settlement guarantee services.
2014 was the year of development and reinforcement of KPEI’s role in fostering the growth of Indonesia capital
market. Thus, this becomes the foundation in presenting our 2014 annual report theme of “Powering the Way to
Promote Capital Market Deepening”.
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Dear Distinguished Stakeholders,
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
45
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
46
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA TAHUN 2014
Kondisi perekonomian global dan domestik di tahun 2014 berlangsung dengan dinamis dan menantang.
Pada tatanan global, pemulihan ekonomi berjalan tidak seimbang dengan kondisi di Amerika Serikat sebagai
negara utama di dunia yang telah menunjukkan pemulihan, demikian pula perekonomian India sebagai
salah satu kekuatan ekonomi utama di Asia Selatan. Namun demikian, China dan Jepang untuk kawasan Asia
Pasifik, serta negara-negara di kawasan Eropa, masih menunjukan pelemahan.
Pada tatanan domestik, selain pengaruh ekonomi global yang membuat permintaan produk unggulan
Indonesia menurun dan neraca perdagangan defisit, terdapat beberapa situasi dalam negeri yang membuat
pertumbuhan ekonomi melambat. Pertama, besaran subsidi Bahan Bakar Minyak BBM yang terus membengkak
yang menekan neraca perdagangan, sehingga nilai tukar rupiah terdepresiasi dan pada akhirnya Bank Indonesia
BI menaikan suku bunga acuan ke level 7,75, sebagai bagian dari implementasi kebijakan makro yang prudent.
Kedua, agenda Pemilu DPR dan Presiden dan Wakil Presiden RI, yang mendorong pelaku usaha di sektor riil
menunda investasi, sehingga pada akhirnya Indonesia mencatatkan penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar
5,02 di tahun 2014 dari 5,58 di tahun sebelumnya.
Namun dengan adanya indikasi pemulihan ekonomi global, para investor menyambut kondisi ini dengan
cukup antusias, sehingga berbagai pasar modal di dunia menunjukkan kenaikan indeks, termasuk pasar modal
Indonesia. Terpilihnya Presiden RI ke-7 dan kondisi sosial politik selama masa kampanye yang relatif aman membuat
perdagangan saham di pasar modal Indonesia lebih baik dari tahun 2013. Sentimen positif para pelaku pasar yang
meyakini kondisi ekonomi di tahun-tahun mendatang akan lebih baik membuat pasar saham berlangsung lebih
bergairah.
Sepanjang periode perdagangan di tahun 2014, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG cenderung
bergerak menguat, bahkan mencatatkan indeks tertinggi sepanjang sejarah bursa pada posisi 5.246,49 di tanggal
8 September 2014, sebelum akhirnya ditutup pada level 5.226,95, membukukan kenaikan sebesar 22,29 dari
posisi sebesar 4.274,18 di akhir tahun 2013. Pencapaian
THE DEvELOPMENT OF INDONESIA CAPITAL MARKET IN 2014
The global and domestic economic conditions in 2014 were dynamic and challenging.
At the global level, the economic recovery was unbalanced, the United States as the world’s largest economy began
to show signs of recovery, as did the South Asia’s largest economy, India. However, in the Asia-Pacific region,
China and Japan’s economies remained weak, including European countries.
At the domestic level, besides global economic factors that decreased the demand for Indonesia’s main products
and a subsequent trade deficit, several domestic situations steered a sluggish economic growth. Firstly, continued
increase in fuel subsidies pressured the trade deficit, depreciated the Rupiah exchange rate and eventually
forced BI to increase its reference interest rate to a 7.75 level, as part of the central bank’s prudent macroeconomic
policy. Secondly, the legislative and presidential elections led to real-sector communities delaying investment plans,
with Indonesia eventually posting slower economic growth at 5.02 from 5.58 in the previous year.
However, investors did welcome with a degree of enthusiasm the indications of global economic recovery,
with several capital markets, including Indonesia, posting index increments. The election of Indonesia’s 7
th
President and the relatively secured socio-political conditions during
the campaign led better performance of share trading in Indonesia capital market than in 2013. The positive
conviction of capital market participants towards economic conditions are set to improve over the coming years
enhanced a more dynamically stock market performance.
Throughout the 2014 trading period, the Jakarta Composite Index JCI tended to perform strongly, recorded a historic
high position in the exchange of 5,246.49 on 8 September 2014, before closing at 5,226.95, an increase of 22.29
from 2013 closing position of 4,274.18. This achievement encouraged Indonesia capital market to record the fifth-
highest growth in Southeast Asia, after the Chinese stock
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
47
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
tersebut membuat pasar modal Indonesia mencatatkan pertumbuhan tertinggi kelima di Asia Tenggara, setelah
Bursa saham China Shanghai dan Shenzhen, India Sensex, Philipina PSE. Nilai kapitalisasi pasar saham
Indonesia dengan kenaikan tersebut menjadi sebesar ekuivalen US414,29 miliar dari nilai sebesar ekuivalen
US345,54 miliar di tahun 2013.
Pencapaian IHSG di atas berbanding terbalik dengan kegiatan transaksi yang dilakukan pelaku pasar di bursa.
Nilai dan volume transaksi bursa harian mengalami penurunan. Pada tahun 2014, rata-rata nilai transaksi bursa
harian Rp6,01 triliun dari Rp6,24 trilliun di tahun 2013. Sedangkan rata-rata volume transaksi bursa harian tahun
2014 sebesar 5,48 miliar lembar saham dibandingkan di tahun 2013 5,50 miliar lembar saham. Untuk frekuensi
transaksi bursa, pada tahun 2014 total transaksi sebanyak 51,46 juta kali dengan rata-rata frekuensi transaksi bursa
harian sebanyak 212,63 ribu kali. Pada tahun 2013, total frekuensi transaksi bursa mencapai 37,50 juta kali
transaksi dengan rata-rata frekuensi transaksi bursa harian sebesar 153,68 ribu kali transaksi. Pada tahun 2014
tercatat adanya tambahan 24 emiten baru dan 1 emiten delisting
. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun 2013 yakni mencapai 30 emiten.
KINERJA KPEI TAHUN 2014
Kinerja Keuangan
Kinerja KPEI secara keseluruhan membukukan kenaikan yang signifikan dari sisi keuangan. Perusahaan
membukukan total pendapatan sebesar Rp368,68 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar Rp67,66 miliar atau 22,48
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp301,02 miliar. Selain dari kegiatan bisnis utama, pendapatan Perusahaan
tahun 2014 juga bersumber dari kegiatan investasi, dana kontribusi bank pembayaran serta sumber pendapatan
lainnya.
Pendapatan usaha bersih KPEI naik 7,71, menjadi Rp281,04 miliar dari Rp260,92 miliar pada tahun
sebelumnya. Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa masih menjadi layanan yang memberi
kontribusi terbesar dari pendapatan usaha KPEI, dengan nilai sebesar Rp260,63 miliar atau 92,74
total pendapatan bersih. Sementara jasa pengelolaan dana jaminan mencatatkan kenaikan signifikan sampai
138,78 menjadi senilai Rp20,27 miliar dari senilai Rp8,49 miliar ditahun sebelumnya.
markets Shanghai and Shenzhen, India Sensex and the Philippines PSE. With this performance, Indonesia stock
market capitalization value was equivalent to US414.29 billion, from the equivalent of US345.54 billion in 2013.
The above JCI achievements were contrary to the transactions carried out by the capital market participants
in the exchange. The value and volume of daily stock transactions were declining. In 2014, the average of
daily stock transactions value reached Rp6.01 trillion, from Rp6.24 trillion in 2013. Meanwhile, the average
of daily stock transactions volume in 2014 reached 5.48 billion shares compared to 5.50 billion shares in 2013.
As for the stock transaction frequency, in 2014 the total transactions reached 51.46 million times with an average
of daily transaction frequency of 212.63 thounsand times. In 2013, the total stock transaction frequency posted at
37.50 million times with an average of daily transaction frequency at 153.68 thounsand times. In 2014, 24 new
issuers were listed and 1 issuer delisted, a decrease compared to 30 issuers listed in 2013.
2014 KPEI PERFORMANCE
Financial Performance
Overall, KPEI recorded a positive financial performance. The Company booked total revenues of Rp368.68 billion,
increased by Rp67.66 billion or 22.48 from the 2013 figure of Rp301.02 billion. In addition to its core business
activities, the Company’s revenue in 2014 was recorded from investment activities, payment bank contributions
and other sources of incomes.
KPEI’s net operating revenues grew 7.71 to Rp281.04 billion from Rp260.92 billion in the previous year. Clearing
and settlement guarantees of stock transactions remained the largest contributor to KPEI’s operating revenue, valued
at Rp260.63 billion or 92.74 of total net revenue. Meanwhile, the guarantee fund management services for
securities transactions, recorded a significant increase of 138.78 to Rp20.27 billion from Rp8.49 billion in the
previous year.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
48
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
KPEI juga berhasil membukukan peningkatan pendapatan investasi sebesar 155,17, menjadi senilai Rp85,43 miliar
dari tahun 2013 yang sebesar Rp33,48 miliar. Selain itu, Perusahaan juga berhasil membukukan peningkatan
pendapatan bunga investasi pada surat berharga seiring dengan naiknya suku bunga acuan.
Pada periode yang sama, Perusahaan berhasil mengendalikan kenaikan beban usaha di bawah tingkat
kenaikan total pendapatan, sebagai wujud keberhasilan penerapan program efisiensi. Beban usaha Perusahaan
tahun 2014 meningkat 18,73 atau naik sebesar Rp38,51 miliar dibandingkan tahun sebelumnya menjadi
senilai Rp244,06 miliar. Oleh karenanya pada tahun 2014 Perusahaan mencatatkan kenaikan laba usaha
hingga sebesar 30,54 atau sebesar Rp29,15 miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp95,47 miliar
menjadi Rp124,62 miliar.
Pada akhirnya laba bersih Perusahaan di tahun 2014 naik 46,36 atau Rp30,66 miliar menjadi sebesar Rp96,79
miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp66,13 miliar.
Gejolak pasar keuangan dan depresiasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang
masih berlangsung membuat Perusahaan mencatatkan laba yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar
efek utang tersedia untuk dijual sebesar Rp2,88 miliar sebagai bagian dari pendapatan komprehensif. Sehingga
total laba komprehensif Perusahaan naik 90,14 menjadi senilai Rp99,66 miliar dari nilai sebesar Rp52,41 miliar di
tahun sebelumnya.
Total aset KPEI meningkat 23,51 menjadi senilai Rp3,16 triliun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp2,56
triliun. Peningkatan aset terutama berasal dari aset lancar sebesar 25,46 atau sebesar Rp588,34 miliar menjadi
senilai Rp2,90 triliun dari tahun 2013 yang sebesar Rp2,31 triliun. Pada periode yang sama, aset tidak lancar
naik 5,52 atau senilai Rp13,83 miliar menjadi sebesar Rp264,53 miliar dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
Rp250,70 miliar. KPEI also succeeded in posting a 155.17 increase in
investment income to Rp85.43 billion from Rp33.48 billion in 2013. Further, the Company also booked an increase of
investment interest income from securities, in line with the increase of the reference interest rate.
In the same period, the Company succeeded in maintaining the increase of operating expenses below the increase
level of total revenues, as part of the efficiency program achievement. The Company’s operating expenses grew
18.73 in 2014, or increased by Rp38.51 billion, from the previous year figure to Rp244.06 billion. As the result, in
2014 the Company booked a growth in operating income at 30.54, or by Rp29.15 billion, to Rp124.62 billion
compared to 2013 figure of Rp95.47 billion.
Eventually, the Company’s net income in 2014 grew 46.36, or by Rp30.66 billion, to Rp96.79 billion
compared to Rp66.13 billion in 2013.
The continued fluctuations of financial market and Rupiah depreciation against the US dollar led to the Company
posting the unrealized gain on changes in fair of available for sale debt securities amounted to Rp2.88 billion as the
portion of comprehensive income. Thereby the Company’s total comprehensive income grew 90.14 to Rp99.66
billion from Rp52.41 billion in the previous year.
KPEI’s total assets grew 23.51 to Rp3.16 trillion compared to 2013 figure of Rp2.56 trillion. The increase
of assets was primarily derived from current assets of 25.46, or by Rp588.34 billion to Rp2.90 trillion from
Rp2.31 trillion in 2013. In the same period, non-current assets grew 5.52, or by Rp13.83 billion, to Rp264.53
billion from Rp250.70 billion in 2013.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
49
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Kinerja Operasional
Sepanjang tahun 2014 kegiatan operasional secara statistik mengalami penurunan, tercatat rata-rata nilai
penyelesaian transaksi bursa harian sebesar 8,91 menjadi Rp2,68 triliun dari Rp2,94 triliun pada tahun
2013. Begitu pula dengan rata-rata volume penyelesaian transaksi bursa harian turun sebesar 15,72 menjadi
Rp1,89 miliar dibanding tahun 2013 sebesar Rp2,24
miliar. Untuk rata-rata efisiensi penyelesaian transaksi bursa harian, tercatat sebesar 64,87 dari sisi volume dan
54,24 dari sisi nilai. KPEI menyediakan Fasilitas Intraday FI, yang merupakan
proses pembiayaan untuk menyelesaikan hak terima dana Anggota Kliring AK yang dapat diberikan seketika
setelah kewajiban serah saham dipenuhi oleh AK yang bersangkutan. Hingga akhir tahun 2014, KPEI telah
memiliki perjanjian penyediaan FI dengan 5 lima Bank Pembayaran yaitu Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank
Mandiri, Bank BCA , dan Bank BNI. Total penggunaan FI sepanjang tahun 2014 mencapai Rp178,45 triliun,
dengan rata-rata penggunaan FI bulanan sebesar Rp14,87 triliun, dan rata-rata penggunaan FI harian senilai
Rp736,25 miliar.
Selama tahun 2014, total volume penyelesaian transaksi bursa yang diselesaikan melalui mekanisme Alternate
Cash Settlement ACS adalah sebesar 24,22 juta lembar
saham dengan nilai sebesar Rp99 miliar. Jumlah tersebut melibatkan 31 AK serah dan 105 AK terima.
KPEI menyediakan layanan PME untuk menanggulangi potensi kegagalan penyelesaian transaksi bursa sekaligus
mendukung transaksi short selling dan margin trading. Nilai transaksi Pinjam Meminjam Efek PME pada tahun
2014 adalah sebesar Rp262,04 miliar, dengan total volume sebesar 101,08 juta lembar saham dan frekuensi
sebanyak 307 kali. Rata-rata nilai transaksi PME harian sebesar Rp717,92 juta sementara rata-rata volume harian
sebanyak 276.930 lembar saham.
KPEI melakukan pengelolaan agunan AK dan nasabahnya untuk mengantisipasi kegagalan penyelesaian transaksi
bursa dan mengelola risiko kredit. Nilai agunan yang dikelola oleh KPEI ini juga digunakan sebagai dasar
perhitungan trading limit bagi 109 AK yang tercatat aktif bertransaksi di bursa pada tahun 2014. Total
nilai agunan ini mencapai Rp23,99 triliun, terdiri dari agunan online sebesar Rp16,07 triliun dan agunan offline
sebesar Rp7,92 triliun.
Operational Performance
Statistically, the operational activities were declining throughout 2014, with an average of daily stock
transaction settlement value at 8.91 to Rp2.68 trillion from Rp2.94 trillion in 2013. The average of daily stock
transaction settlement volume also decreased by 15.72 to Rp1.89 billion compared to 2013 figure of Rp2.24
billion. Meanwhile, the average of daily stock transaction settlement efficiency was recorded at 64.87 on volume
and 54.24 on value.
KPEI provided the Intraday Facility IF as financing process to settle fund receive rights of Clearing Member
CM which can immediately be disbursed following the fulfillment of shares obligations by the CM itself. As of the
end of 2014, KPEI has set up IF service agreements with five Payment Banks, namely Bank Permata, Bank CIMB
Niaga, Bank Mandiri, Bank BCA, and Bank BNI. Total IF usage during 2014 reached Rp178.45 trillion, with an
average monthly IF usage at Rp14.87 trillion, and average daily IF usage of Rp736.25 billion.
During 2014, a total volume of stock transaction settlements through the Alternate Cash Settlement
mechanism reached 24.22 million shares with a total value of Rp99 billion. This amount covers 31 deliver CMs and
105 receive CMs.
KPEI provided SBL services to offset the potential failure of stock transaction settlements and support short selling
and margin trading transactions. The transactions value of SBL in 2014 reached Rp262.04 billion, with a total volume
of 101.08 million shares and a frequency of 307 times. The average of daily SBL transaction value was posted at
Rp717.92 million, while an average of daily SBL volume was at 276.930 shares.
KPEI conducted collateral management for CM and its clients to anticipate stock transaction settlements failures
and to manage credit risk. The collateral value managed by KPEI also served as a basic calculation of trading limit
for 109 CMs that were actively traded on the stock exchange in 2014. The total value of collateral reached
Rp23.99 trillion, consisted of online collateral at Rp16.07 trillion and offline collateral at Rp7.92 trillion.
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
50
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Komposisi agunan online terdiri dari saham senilai Rp15,34 triliun 95,49, obligasi sebesar Rp564,58
miliar 3,51, dan dana tunai senilai Rp160,60 miliar 1. Sedangkan komposisi agunan offline terdiri dari
bank garansi sebesar Rp6,39 triliun 80,74, deposito sebesar Rp1,29 triliun 16,30, agunan minimum kas
sebesar Rp223,20 miliar 2,82, dan kepemilikan saham BEI milik AK seat bursa sebesar Rp11,5 miliar 0,15.
Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK, KPEI diwajibkan melakukan pembentukan, pengelolaan
dan penggunaan dana jaminan. Dana jaminan tersebut digunakan untuk penanggulangan kegagalan
penyelesaian transaksi bursa. Dalam rangka menjaga tata kelola dan akuntabilitas pengelolaan dan investasi
dana jaminan, KPEI memiliki Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko KKKPR, yang anggotanya
merupakan perwakilan dari AK.
KPEI melakukan investasi dana jaminan dalam dua jenis instrumen investasi sesuai ketentuan dan kebijakan
yang berlaku, yaitu deposito berjangka senilai Rp2,38 triliun 87,87 dan Surat Berharga Negara SBN senilai
Rp328,27 miliar 12,13, sehingga total dana jaminan yang dikelola KPEI pada tahun 2014 adalah sebesar
Rp2,71 triliun, naik 18,08, dari nilai sebesar Rp2,29 triliun di tahun 2013.
KPEI menyisihkan dan mengelola dana cadangan jaminan yang bersumber dari penyisihan surplus operasional
perusahaan sebagai bagian komitmen Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas penjaminan penyelesaian
transaksi bursa. KPEI menyisihkan dana cadangan jaminan sebesar Rp6,61 miliar di tahun 2014, yang merupakan
penyisihan sebesar 10 dari surplus operasional KPEI tahun 2013. Dengan tambahan tersebut maka total nilai
cadangan jaminan yang dikelola oleh KPEI di akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp128,51 miliar.
Inisiatif Strategis
Sebagai bagian dari implementasi rencana strategis Perusahaan periode 2012-2015, selama tahun 2014
KPEI melaksanakan 4 empat program pengembangan infrastruktur pasar modal, yaitu:
The online collateral consisted of shares amounted to Rp15.34 trillion 95.49, bonds at Rp564.68 billion
3.51, and cash at Rp160.60 billion 1. Meanwhile, the composition of offline collateral consisted of bank
guarantees amounted to Rp6.39 trillion 80.74, time deposits at Rp1.29 trillion 16.30, minimum cash
collateral of Rp223.20 billion 2.82, and IDX Seat amounted to Rp11.5 billion 0.15.
In accordance with Indonesia Financial Services Authority IFSA regulations, KPEI shall establish, manage and use
guarantee funds, which are used to prevent exchange transaction settlements failures. In order to maintain
the management of guarantee fund’s governance and accountability as well as investment, KPEI established the
Credit Policy and Risk Management Committee KKKPR, with members are from the CM representatives.
KPEI invested the guarantee funds into two kinds of investment instruments in accordance with prevailing
stipulations and policy, namely time deposits valued at Rp2.38 trillion 87.87 and Government Securities
SBN valued at Rp328.27 billion 12.13, thus the total guarantee funds managed by KPEI in 2014 reached
Rp2.71 trillion, grew 18,08 from Rp2.29 trillion in 2013.
KPEI allocated and managed a guarantee fund reserve generated from the Company’s operating surplus, as part
of KPEI’s commitment in increasing securities transaction settlements guarantee quality. KPEI has reserved guarantee
funds amounted Rp6.61 billion in 2014, which constituted a 10 reserved of the Company’s 2013 operating surplus.
This addition brought the total guarantee reserves managed by KPEI to Rp128.51 billion.
Strategic Initiatives
As part of the implementation of Company strategic plan period 2012-2015, during 2014 KPEI conducted 4 four
capital market infrastructure development programs, as follows:
Powering The Way To Promote Capital Market Deepening
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
51
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
1. Enhancement e -CLEARS