commit to user
96 dan ia jatuh tergeletak.
Kode: ONSJOKADAP2B217 BSu:
Snorting snozzwangers
he yelled, picking himself up and waving the letter about as though he were swatting mosquitoes.
BSa: “Kepiting keriting” teriaknya, bangkit dan melambai-lambaikan surat
itu seolah menepuk nyamuk. Kode: ONSTABADAP2B218
k. Play on Antomyms ANT
Frekuensi kemunculan play on anthonyms bisa dikatakan sedikit, yaitu hanya 3 kali. Dalam hal ini, pengarang membuat wordplay dengan menggunakan
lawan kata.
Penggunaan lawan
kata ini
bisa dimaksudkan
untuk mempertentangkan suatau keadaan seperti yang ada pada data di bawah ini.
BSu:
“We must hurry” said Mr Wonka. “We have so much time and so little to do
No Wait Cross that out Reverse it Thank you Now back to the factory” he cried, clapping his hands once and springing two
feet in the air with two feet. BSa:
“Kita harus buru-buru” ujar Mr. Wonka. “Begitu banyak waktu dan sedikit sekali pekerjaan
Tidak Tunggu Coret kata-kata itu Harap dibalik Terima kasih Sekarang kembali ke pabrik” serunya sambil
menepuk tangannya satu kali dan melompat ke udara dengan kedua kakinya.
Kode: ANTJOKREDU-LCOM36
Dalam data ini, pengarang mempertentangkan keadaan antara apa yang harus dilakukan oleh tokoh dalam cerita dengan apa yang dimilikinya. Tampak
bahwa ia mempertentangkan antara ‘have so much’ dengan ‘have so little’. Permainan dengan lawan kata tidak selalu dilakukan oleh tokoh yang sama.
Pertentangan bisa juga dilakukan oleh tokoh yang berbeda, seperti yang ada pada contoh berikut ini.
BSu:
‘Go down’ yelled Grandpa George. ‘No, no’ Mr Wonka yelled back. ‘We’ve got to go up’
BSa: “Turun” jerit Grandpa George.
“Tidak, tidak” teriak Mr. Wonka pada mereka. “Kita harus naik”
commit to user
97 Kode: ANTSERLITE312
Grandpa George meminta Mr Wonka untuk turun, namun Mr Wonka
justru menghendaki untuk naik. Mereka menggunakan frase yang saling berlawanan yaitu ‘go down’ dan ‘go up’.
l. Play on Similar Pronunciation PRO
Sebelumnya, jenis wordplay ini diprediksi akan banyak muncul, karena permainan dengan menggunakan kata-kata yang dilafalkan dengan cara yang
sama sering digunakan dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia. Namun ternyata, dalam penelitian ini hanya ditemukan 2 data yang dapat
diklasifikasikan dalam kelompok ini. Asumsi ini meleset cukup jauh karena banyak data yang akhirnya dimasukkan dalam kategori lain seperti playing on
paronymy. Adapun kedua data tersebut adalah sebagai berikut. BSu:
Of course Im here, said Shanks. But how dare you butt in. Keep your big nose out of this. Who are you anyway?
BSa: “Tentu saja ya,” ujar Shanks. “Tapi berani-beraninya kau menyela.
Jangan ikut campur. Memangnya siapa kau?” Kode: PROSERLITE2D33
Pada data di atas, kata ‘but’ dan ‘butt’ dilafalkan dengan cara yang sama, yaitu b
ʌt. Oleh sebab itu data ini dimasukkan dalam kategori ini. Pada data di bawah ini, kata ‘hair’ dilafalkan sebagai he
ə
r
. Kata ini akan dilafalkan sama dengan kata ‘hare’ yang merupakan sebangsa ‘rabbit’.
BSu:
TWO HAIRS AND ONE RABBIT FROM THE HEAD OF A HIPPOCAMPUS
BSa: DUA RAMBUT
3
DAN SATU KELINCI DARI KEPALA SEEKOR HPPOCAMPUS
3
hair = rambut, hare = kelinci besar Kode: PROJOKMETA2D152
commit to user
98 Maka secara tidak langsung ungkapan ‘two hairs and one rabbit …’ bisa
juga dibaca sebagai ‘two hares and one rabbit …’. Jika tidak jeli maka pembaca tidak akan menangkap hubungan antara ‘hair’ dan ‘rabbit’. Dengan memahami
bahwa ‘hair’ dan ‘hare’ dibaca dengan cara yang sama, maka pembaca menyadari adanya permainan kata yang melibatkkan kesamaan pelafalan. Teks bahasa
sasaran mencantumkan catatan kaki untuk memperjelas hubunga antara ‘rambut’ dan ‘kelinci’. Hal ini menunjukkan bahwa penerjemah atau editor memahami
maksud dari teks bahasa sumber. Ada perbedaan mencolok pada kedua data di atas. Pada data dengan kode
PROSERLITE2D33, pasangan kata yang memiliki kesamaan pelafalan turut disertakan dalam teks. Sementara pada data dengan kode PROJOKMETA2D
152, pasangan katanya tidak disertakan, sehingga pembaca harus lebih jeli dalam memahaminya.
m. Play on Synonyms SYN