commit to user
142
1. Wordplay yang Diterjemahkan secara Fully Equivalent
Pada tingkat ini, wordplay dalam bahasa sumber diterjemahkan menjadi wordplay dengan konten yang sama. Bentuk dan fungsi wordplay tersampaikan
sesuai aslinya dengan tetap mempertahankan kandungan pesan atau makna teks aslinya. Dikatakan fully equivalent karena hasil terjemahan mampu
merealisasikan baik makna maupun bentuk dan fungsi teksnya. Dengan prosentase 50,23, derajat ini bisa dikatakan sebagai hasil yang cukup dominan.
Beberapa contoh wordplay yang diterjemahkan dengan derajat kesepadanan yang penuh ini antara lain sebagai berikut.
BSu Charlies eyes were riveted on Mr Wonka. He was going to speak again.
He was taking a deep breath. BUNGO BUNI he screamed. He put so much force into his voice that the effort lifted him right up on to the tips
of his toes. BUNGO BUNI
DAFU DUNI YU BEE LUNI
BSa Pandangan Charlie tak lepas dari Mr. Wonka. Pria itu akan berbicara lagi.
Ia menarik napas dalam-dalam. “BUNGO BUNI” teriaknya. Ia berteriak begitu kuatnya sehingga tubuhnya terangkat di ujung jari kakinya.
“BUNGO BUNI DAFU DUNI
KAU BODOHI”
Kode: SOUJOKBORR-ADAP376
Pada data tersebut maknapesan, bentuk, dan fungsi wordplay dalam bahasa sumber tersampaikan dalam bahasa sasaran. Dilihat dari aspek
maknapesan, ’bungo buni dafu duni’ tidak bermakna secara literal, sehingga hasil terjemahan cukup meminjam ungkapan tersebut. Pada baris terakhir, ’yu bee
luni’ merupakan permainan bunyi dari ’you’ll be loony’. Kata ’loony’ menurut kamus bermakna ’stupid or silly’. Dalam bahasa sasaran, baris tersebut juga
diterjemahkan dengan suatu bentuk permainan bunyi ’kau bodohi’. Dengan
commit to user
143 demikian, maknapesan, bentuk dan fungsi wordplay tersampaikan dalam bahasa
sasaran dan hasil terjemahan dikatakan fully equivalent. BSu:
‘He’s cracked as a crab’ said Grandma Georgina.
BSa: “Ia sinting seperti kepiting” sembur Grandma Georgina.
Kode: IDI-ONSSERLITE310 Pada data dengan kode IDI-ONSSERLITE310, kata ‘cracked’ bisa
bermakna ‘gila’ atau ‘sinting’ dalam situasi informal, kata ‘as’ bermakna ‘seperti’, sedangkan ‘crab’ bermakna ‘kepiting’. Secara harfiah, makna dan pesan
tersampaikan dengan baik. Sebagaimana diungkapkan pada bagian teknik penerjemahan sebelumnya, pemilihan kata ’sinting’ berdampak positif pada
pembentukan wordplay dalam teks BSa. Permainan bunyi onset pada teks BSu direalisasikan dalam permainan bunyi rhyme pada teks BSa. Artinya, teks BSa
berhasil merealisasikan pesan sekaligus bentuk dan fungsi dari ungkapan teks BSu.
2. Wordplay yang Diterjemahkan secara Partly Equivalent