Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

commit to user 50 telah mendunia dan diakui banyak orang mengandung wordplay yang tidak sedikit, seperti dalam As You Like It. Dalam drama tersebut terdapat pernyataan sebagai berikut: ‘the truest poetry is the most feigning’. Di sini, ia menggunakan kesamaan bunyi antara kata kerja ‘to feign’, yang bermakna ‘to fake or pretend’, dan ‘to fain’, yang bermakna ‘to desire or wish for something’. Di sini terdapat sebuah paradoks karena sesuatu tidak mungkin ‘true’ sekaligus ‘feigning’.

G. Kerangka Pikir

Permasalahan utama yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah adanya asumsi bahwa wordplay kerap kali tidak mudah untuk diterjemahkan. Seorang penerjemah mungkin bisa memahami maksud dari suatu ungkapan yang di dalamnya mengandung wordplay, namun untuk mengalihkan ungkapan tersebut ke bahasa lain sering mengalami kesulitan. Apalagi jika penerjemah dituntut untuk bisa mengalihkan pesan sekaligus bentuk dan fungsi ungkapan itu, sehingga terjemahan atas ungkapan tersebut tetap bernuansa wordplay. Dengan kata lain, wordplay diterjemahkan sebagai wordplay juga. Lebih jelasnya, kerangka pikir ini terilustrasikan dalam bagan di bawah ini. commit to user 51 Gambar 2 . Kerangka Pikir Menerjemahkan wordplay hampir sama permasalahannya dengan menerjemahkan joke. Interpretasi makna wordplay menjadi langkah awal untuk bisa memahami ungkapan tersebut. Namun, penerjemah tidak hanya berhenti pada interpretasi makna saja, karena kemudian ia harus mencari padanan ungkapan tersebut. Penelitian ini tidak akan mengungkap proses penerjemahan wordplay secara mendalam. Penelitian ini lebih fokus untuk menggali hasil terjemahan wordplay melalui teknik penerjemahan yang dijumpai pada karya terjemahan dan mengungkap apakah makna, bentuk dan fungsi wordplay dalam teks sumber berhasil disampaikan dalam teks sasaran. WORDPLAY BSu WORDPLAY BSa Bentuk Fungsi Fungsi Bentuk KUALITAS Proses oleh Penerjemah Interpretasi Makna Teknik Penerjemahan commit to user 52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini secara spesifik disebut sebagai penelitian deskriptif yang mendeskripsikan fenomena yang digali dari lapangan Yin, 1994. Masalah yang dideskripsikan adalah teknik penerjemahan yang digunakan dalam teks terjemahan wordplay yang ada dalam novel terjemahan Charlie and the Great Glass Elevator. Karena tujuan dari penelitian ini adalah mencermati suatu fenomena yang terjadi dalam satu konteks situasi yang spesifik, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan suatu studi kasus. Menurut Miles dan Huberman 1984, kasus adalah fenomena yang terjadi pada konteks tertentu dan mencakup peristiwa, proses, maupun hasil yang diperoleh. Lebih lanjut, penelitian ini juga bisa disebut sebagai studi kasus terpancang karena masalah penelitian sudah ditentukan terlebih dahulu dalam proposal penelitian sebelum permasalahan tersebut digali lebih dalam di lapangan Sutopo, 2002.

B. Sumber Data

Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, ada dua sumber data yang digunakan, yaitu sumber data utama berupa novel Charlie and the Great Glass Elevator yang diterbitkan oleh Puffin Books dan terjemahannya dalam dalam