Teknik Penerjemahan yang Menghasilkan Terjemahan yang Partly

commit to user 181

3. Teknik Penerjemahan yang Menghasilkan Terjemahan yang Partly

Equivalent Kelompok 4 2D Pada kategori ini wordplay diterjemahkan menjadi bukan wordplay untuk mempertahankan kandungan makna atau pesan teks sumber. Makna dipertahankan secara harfiah. Kategori ini memiliki frekuensi yang signifikan, yaitu dengan 90 kali kemunculan. Adapun bentuk dan fungsi wordplay yang diterjemahkan dengan hasil ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut. Tabel 15. Distribusi Data Berdasarkan Bentuk dan Fungsi Wordplay untuk Teknik yang Menghasilkan Kualitas Partly Equivalent Kategori 2D BENTUK FUNGSI SER JOK TAB SER-JOK ASY LITE= 1 LCOM= 1 DUA= 4 ONS LITE= 1 ETY LITE= 1 GENE= 1 DESC= 2 MODU= 2 ADAP= 1 DUA= 2 ADAP= 1 BORR= 1 DUA= 1 TIGA= 1 OMIS= 1 PRO LITE= 1 TIGA= 1 IDI LITE= 3 ADAP= 1 DUA= 2 ADAP= 1 DUA= 2 RHY LITE= 2 DUA= 8 TIGA= 9 EMPAT= 1 LIMA= 1 DUA= 1 TIGA= 1 EMPAT= 1 SOU LITE= 1 DUA= 1 ANT LCOM= 1 SYN DUA= 1 EMPAT= 1 HOM DUA= 2 EMPAT= 1 PAR DUA= 1 EMPAT= 1 DUA= 1 TIGA= 2 REP LCOM= 7 DUA= 2 commit to user 182 OMIS= 5 ADAP= 1 DUA= 2 TIGA= 1 REP-PAR LITE= 1 DUA= 1 TIGA= 1 DUA= 20 LITE= 11 LCOM= 9 TIGA= 9 OMIS= 5 ADAP= 3 DESC= 2 MODU= 2 EMPAT=2 GENE= 1 LIMA= 1 DUA= 9 TIGA= 6 EMPAT= 3 ADAP= 1 BORR= 1 DUA= 2 ADAP= 1 OMIS= 1 TIGA= 1 Dari data tersebut tampak bahwa secara individual teknik literal translation cukup banyak digunakan. Jika teknik-teknik gabungan diuraikan, akan tampak juga bahwa teknik ini cukup mendominasi data. Tabel di bawah ini mengurai gabungan beberapa teknik. Tabel 16. Uraian Gabungan Beberapa Teknik yang Menghasilkan Terjemahan dengan Kategori Partly Equivalent 2 D TEKNIK DUA TEKNIK TIGA TEKNIK EMPAT TEKNIK LIMA TEMNIK JUMLAH MODU 16 13 3 1 33 LITE 14 13 4 1 32 TRAN 7 3 2 - 12 BORR 5 5 1 - 11 ADAP 8 3 - - 11 REDU 1 4 3 1 9 META 2 3 2 - 7 AMPL 2 1 2 - 5 LAMP 1 1 1 1 4 LCOM 3 - 1 - 4 PART - 2 - 1 3 GENE 2 - 1 - 3 COMP 1 - - - 1 Tampak pada tabel di atas bahwa teknik yang paling banyak dikombinasikan adalah teknik modulasi dan literal, disusul dengan transposisi, borrowing dan adaptasi. Teknik-teknik seperti modulasi, transposisi, literal, dan commit to user 183 borrowing merupakan teknik-teknik yang sering digunakan untuk mempertahankan makna teks bahasa sumber. Modulasi dan transposisi berusaha mempertahankan pesan dengan sedikit melakukan perubahan bentuk teks atau kalimat. Modulasi mempertahankan makna dengan merubah sudut pandang atau kategori kognitif teks, sementara transposisi mempertahankan makna dengan merubah kategori gramatikal suatu kata, frasa, atau klausa. Literal translation mempertahankan makna dengan menerjemahkan teks secara harfiah, sementara borrowing mempertahankan keaslian ungkapan bahasa sumber, baik dengan pure maupun naturalized borrowing. Oleh sebab itu keempat teknik tersebut menjadi dominan dalam kategori partly equivalent 2D ini. Di lain pihak, adaptasi juga masih digunakan sebagai upaya untuk mendekatkan teks pada pembaca bahasa sasaran.

C. Teknik Penerjemahan yang Menghasilkan Terjemahan yang Non-