serta produksi dan operasi.
4.4.2 Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi
Proses perumusan strategi didasarkan pada kerangka tiga tahap formulasi strategi yang terdiri dari tahap masukan, pemaduan, dan keputusan. Analisis tiga
tahap formulasi strategi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis matriks EFE dan IFE, matriks IE, matriks SWOT, dan metode PHA.
Matriks IFE dan EFE
Data yang diperoleh dari tahap input dianalisis secara deskriptif untuk mendefinisikan visi, misi dan tujuan perusahaan, daftar lingkungan eksternal-
internal perusahaan, dan posisi perusahaan dalam industri. Data yang ada kemudian diklasifikasikan secara kualitatif menurut analisis lingkungan eksternal
untuk mengetahui peluang dan ancaman dari luar, kemudian menganalisis lingkungan internal untuk menentukan kekuatan dan kelemahan di dalam
perusahaan. Daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang ada dievaluasi dan dibuat dalam bentuk matriks External Factor Evaluation EFE
dan Internal Factor Evaluation IFE yang dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5.
Tabel 4. Matriks EFE Faktor Eksternal
Bobot Peringkat
Bobot x peringkat
Peluang - - Ancaman - -
Total 1
Sumber: David, 2004
Tabel 5. Matriks IFE Faktor Internal
Bobot Peringkat
Bobot x peringkat
Kekuatan - - Kelemahan - -
Total 1
Sumber: David, 2004 Langkah-langkah untuk mendapatkan kedua matriks tersebut adalah :
1. Menuliskan variabel peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan pada matriks yang telah tersedia.
2. Menentukan bobot setiap variabel. Penentuan bobot dilakukan, dengan mengajuka n identifikasi faktor
eksternal dan internal kepada manajemen perusahaan dengan menggunakan metode “Paired Comparison” Kinnear dan Taylor dalam Sasongko, 2006.
Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap setiap faktor internal dan eksternal dengan menggunakan skala 1, 2, 3, yaitu:
1 = Jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horisontal sama penting daripada indikator vertikal
3 = Jika indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal Indikator horisontal adalah faktor-faktor eksternal atau internal pada lajur
horisontal baris. Sedangkan, indikator vertikal adalah faktor-faktor eksternal atau internal pada lajur vertikal kolom. Bentuk penilaian pembobotan dapat
dilihat pada Tabel 6 dan 7 berikut ini.
Tabel 6. Penilai Bobot Faktor Eksternal Perusahaan Faktor Eksternal
A B
C ….
Total A
B C
…. Total
Sumber: David, 2004
Tabel 7. Penilai Bobot Faktor Internal Perusahaan Faktor Internal
A B
C ….
Total A
B ….
Total
Sumber: David, 2004