6.2 Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal
Identifikasi faktor-faktor eksternal, meliputi faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi, serta faktor lingkungan industri yang merupakan analisis
model lima kekua tan persaingan Porter
6.2.1 Lingkungan Umum
Lingkungan umum berupa identifikasi faktor eksternal yang memiliki ruang lingkup luas dan pada dasarnya berada di luar wilayah operasi perusahaan.
Lingkungan umum terdiri dari politik, ekonomi, sosial, dan teknologi PEST.
6.2.1.1 Faktor Politik dan Kebijakan Pemerintah
Saat ini, Indonesia sudah memasuki perdagangan bebas ASEAN Free Trade Area AFTA yang diresmikan pada tahun 2003. Nanti, pada tahun 2010
negara-negara ASEAN akan memperluas perdagangan bebas ini dengan bekerja sama bersama Cina. Adanya perdagangan bebas ini, membuat stakeholder industri
Indonesia yang terdiri dari kalangan Academic, Government, Business, and Society AGBS dituntut lebih serius dalam menghasilkan produk-produk dalam
negeri yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dengan produk impor. Peran pemerintah dalam industri perlebahan diwakili oleh Departemen
Kehutanan RI, yaitu Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan
Sosial. Keputusan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
dengan Nomor SK. 50V-UPR2004 tanggal 14 April 2004 tentang Pembangunan Model Usaha Perlebahan bertujuan untuk memberi arahan dalam pembangunan
model usaha perlebahan dan sebagai acuan teknis pelaksanaan di lapangan, guna mendukung upaya percepatan pengembangan usaha perlebahan di daerah
potensial. Semua pihak berharap banyak dari SK ini, bahwa pemerintah dapat
memberikan pembinaan dan penyediaan fasilitas bagi perlebahan di Indonesia, sehingga didapatkan sebuah unit percontohan usaha perlebahan dan sumber
informasi dalam penetapan standar dan kriteria kegiatan perlebahan. Selain itu, pada tahun 1992, didirikanlah sebuah lembaga yang menjadi
wadah atau komunitas masyarakat perlebahan Indonesia yang diberi nama Asosiasi Perlebahan Indonesia API yang melibatkan kalangan perusahaan,
pengamat dan akademisi yang bertujuan sebagai mitra sejajar pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan perlebahan di Indonesia.
Tujuan pembentukan API Indonesia adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya.
2. Menyediakan wahana tukar menukar informasi perlebahan baik antar anggota maupun dengan masyarakat nasional dan internasional.
3. Meningkatkan sikap profesionalisme dalam kegiatan perlebahan dan membina hubungan dengan organisasi di luar negeri.
4. Meningkatkan pemanfaatan dan pemasaran produk perlebahan di dalam maupun di luar negeri.
Hasil yang telah dicapai: 1. Inventarisasi potensi pakan lebah yang digunakan untuk memudahkan
para peternak lebah dalam rangka pengembalaan koloninya. 2. Pengembangan teknologi dalam rangka mengejar ketinggalan dari
negara-negara maju dalam pembudidayaan lebah madu. 3. Bimbingan teknis dan penyuluhan dalam upaya menyelamatkan lebah
hutan A. dorsata sebagai lebah asli Indonesia.
4. Kerjasama teknis perlebahan dengan negara-negara maju dalam rangka alih teknologi.
5. Melakukan konggres perlebahan nasional.
Adanya tingkat konversi lahan yang tinggi, yaitu merubah lahan perkebunan dan kehutanan menjadi lahan perumahan dan pertanian, mendorong
pemerintah agar lebih serius dalam memproteksi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Jika hal ini terus
berlangsung, maka industri perlebahan akan semakin kesulitan dalam mencari tanaman pakan lebah
3
. Pemerintah pasca orde baru reformasi, dirasa masih kurang dalam
memberikan perhatian yang serius kepada industri ini. Dahulu, pada zaman presiden Soeharto, sering diadakan seminar dan penelitian mengenai perlebahan.
Harapan ke depan, pemerintah dapat menjadi pionir dan penggerak dalam pengembangan industri perlebahan serta peningkatan peran
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT dalam melakukan riset pembuatan teknologi dan
peralatan yang tepat dalam meningkatkan kualitas produk perlebahan. Menurut PT Madu Pramuka, pada saat ini masih banyak perusahaan besar yang harus
mengimpor mesin dari luar negeri untuk meningkatkan kualitas produknya, seperti PT Nestle Indonesia yang harus mengimpor mesin untuk menghasilkan
honey powder. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mendorong sektor perbankan agar dapat mengucurkan permodalan bagi para peternak
4
.
3
Madu Alas Roban yang Manis dan Berkhasiat
.
www.suaramerdeka.com . Diakses tanggal 6 Juni 2006
4
Hasil wawancara dengan Kepala Bagian Pemasaran
6.2.1.2 Faktor Ekonomi