berkenaan dengan tindakan mengubah sifat distribusi hasil dari perusahaan menuju pemakai terakhir.
Integrasi ke belakang backward integration adalah strategi untuk
mencoba memiliki atau meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pemasok. Integrasi ini berhubungan dengan strategi yang mempengaruhi pasokan
perusahaan. Strategi ini dapat diterapkan ketika pemasok saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuha n perusahaan.
Integrasi horisontal adalah strategi yang mencoba memiliki atau
meningkatkan kendali perusahaan pesaing. Bentuk integrasi ini berupa merger, akuisisi, dan pengambilalihan pesaing, yang bertujuan untuk mendongkrak skala
ekonomis dan meningkatkan alih sumberdaya secara kompetensi.
3.1.7.2 Strategi Intensif
Strategi penetrasi pasar market penetration berusaha meningkatkan
pangsa pasar untuk produk yang telah ada di pasar, melalui usaha pemasaran yang gencar. Strategi penetrasi pasar terdiri dari upaya menambah jumlah pramuniaga,
menambah belanja iklan, melakukan promosi penjualan intensif, maupun meningkatkan upaya publisitas.
Pengembangan pasar market development
merupakan upaya
memperkenalkan produk yang telah ada ke wilayah geografis baru, dengan cara memperluas penjualan produknya dengan mencari jenis pelanggan tambahan atau
bergerak ke dalam wilayah geografis tambahan Jauch dan Glueck, 1995. Strategi
ini dilakukan, ketika perusahaan memiliki jaringan dan pasar yang belum jenuh. Pengembangan produk
product development adalah strategi yang
berupaya meningkatkan penjualan dengan memperbaiki ata u memodifikasi produk yang sudah ada, yang terkait dengan proses rekayasa produk.
3.1.7.3 Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi konsentris adalah kegiatan menambah produk baru,
namun masih berkaitan. Pada umumnya, strategi ini diterapkan ketika perusahaan
berada pada industri yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya lambat. Strategi diversifikasi horisontal
adalah kegiatan dengan menambah produk baru, tetapi tidak saling berkaitan untuk ditawarkan kepada para
pelanggan yang sudah ada. Strategi diversifikasi konglomerat
adalah kegiatan menambah produk baru yang tidak terkait. Strategi ini dapat diterapkan, ketika perusahaan sedang
mengalami penjualan dan laba tahunan yang merosot pasar yang jenuh, namum mempunyai modal dan SDM yang diperlukan untuk bersaing dalam industri baru
yang dianggap berprospek.
3.1.7.4 Strategi Defensif
Strategi defensif atau pasif adalah strategi yang memiliki ciri utama
dimana perencana strategi bereaksi terhadap tekanan lingkungan akibat keadaan yang memaksa. Strategi-strategi yang dapat dimasukkan ke dalam kategori
defensif antara lain rasionalisasi biaya, divestasi, dan likuidasi.
Strategi penciutan dilakuka n melalui penghematan biaya dan aset
perusahaan untuk mendongkrak penjualan dan laba yang menurun. Strategi ini dilakukan, ketika perusahaan sering me ngalami kegagalan, padahal sumberdaya