pemasaran melalui internet dengan membuat website perusahaan, maupun memasang iklan pada media massa yang masih berhubungan dengan produk perusahaan.
Sedangkan, strategi pengembangan produk merupakan suatu cara dalam meningkatkan atau memodifikasi produk-produk atau jasa yang ada sekarang.
Pengembangan produk ini umumnya memerlukan biaya yang besar untuk melakukan penelitian dan pengembangan.
Strategi hold and mantain mengindikasikan bahwa perusahaan sebaiknya tetap beroperasi dan melayani masyarakat dalam sektor produk, pasar, dan fungsi yang
sama dengan cara memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, sehingga mempunyai keunggulan bersaing dan dapat berkembang dengan cepat. Strategi tersebut kemudian
dijabarkan lebih lanjut dengan menggunakan matriks SWOT.
7.5 Matriks Strenghts, Weakness, Opportunities, and Threats SWOT
Matriks SWOT digunakan dalam merumuskan alternatif strategi yang dapat dijalankan perusahaan berdasarkan pada penyesuaian antara peluang dan ancaman
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Keunggulan yang dimiliki model ini adalah kemampuannya dalam memformulasikan strategi berdasarkan
gabungan faktor eksternal dan internal tersebut. Matriks SWOT dapat menghasilkan empat strategi, yaitu Strenghts-Opportunities SO, Weaknesses-Opportunities WO,
renghts-Threats ST, dan Weaknesses-Threats WT. Hasil analisis dari matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Hasil Analisis Matriks SWOT PT Madu Pramuka
Kekuatan S
1. Hubungan kerja yang erat antar karyawan.
2. Tingkat pendidikan dan keterampilan karyawan relatif
tinggi. 3. Adanya loyalitas konsumen.
4. Pengalaman dan reputasi perusahaan.
5. Rasa produk yang memiliki ciri khas.
6. Kondisi keuangan relatif baik. 7. Adanya sistem kemitraan
terhadap peternak binaan. 8. Adanya divisi pendidikan dan
pelatihan. 9. Memiliki klinik terapi sengat
lebah.
Kelemahan W
1. Struktur dan sistem manajemen masih sederhana.
2. Lokasi kantor pusat kurang strategis.
3. Kurangnya promosi produk. 4. Divisi penelitian dan
pengembangan produk baru terbentuk.
5. Volume produksi belum optimal.
6. Peralatan pascapanen masih sederhana.
7. Kemasan produk masih sederhana dan kurang menarik.
8. Pengujian mutu produk belum berkala.
Peluang O 1. Adanya Asosiasi Perlebahan
Indonesia API. 2. Masih banyak daerah
pemasaran yang belum terjangkau.
3. Permintaan pasar terhadap produk perlebahan yang terus
meningkat. 4. Kesadaran masyarakat akan
manfaat produk perlebahan yang semakin tinggi.
5. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin besar.
6. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju.
7. Biodiversity Indonesia yang beragam.
8. Produk substitusi perlebahan relatif sedikit.
1. Memperluas daerah pemasaran S4, S5, S6, O2, O3, O4, O5,
O6. 2. Mempromosikan jasa
pendidikan dan pelatihan serta terapi sengat lebah S6, S8, S9,
O1, O2, O3, O4, O5, O6. 3. Meningkatkan mutu pelayanan
kepada konsumen S2, S3, S7, O4, O5, O6.
4. Melakukan promosi melalui media massa dan internet W2,
W3, O2, O3, O4, O5, O6,O8. 5. Mengoptimalkan divisi litbang
dalam melakukan diversifikasi produk W4, W5, W6, W8, O3,
O4,O8
Ancaman T 1. Kurangnya perhatian yang
serius dari pemerintah. 2. Kenaikan harga beberapa
bahan pokok. 3. Berkurangnya jumlah areal
pakan lebah akibat konversi lahan.
4. Ketergantungan yang tinggi terhadap musim bunga.
5. Adanya pemalsuan produk 6. Masuknya madu impor.
7. Mudahnya pesaing baru masuk ke dalam industri.
8. Bahan baku berkualitas sulit didapat.
9. Pembeli mudah berpindah ke produk pesaing.
6. Memperkuat hubungan dengan para peternak binaan dan
pengecer. S2, S3, S4, S5, S7, T3, T4, T5, T6, T7, T8, T9.
7. Melakukan lobi kepada pemerintah agar lebih serius
dalam memperhatikan industri perlebahan S2, S4, S6, T1,
T2, T3, T5, T6, T7, T8 8. Memperbaiki dan
meningkatkan kinerja kegiatan produksi W4, W5, W6, W7,
W8, T3, T4, T5, T6, T7, T8
INTERNAL
EKSTERNAL
Strategi Strenghts-Opportunities SO
1. Memperluas daerah pemasaran Kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk perusahaan harus
ditunjang oleh daerah atau cakupan pemasaran yang luas. Strategi memperluas daerah pemasaran dapat dilakukan dengan mencari atau bekerjasama dengan
distributor baru, terutama daerah-daerah yang belum dimasuki atau terjangkau oleh perusahaan di pelosok Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Selain itu,
dengan mendirikan kedai baru, juga dapat memperluas daerah pemasaran. 2. Mempromosikan jasa pendidikan dan pelatihan serta terapi sengat lebah
Selain menjalankan fungsi bisnis, PT Madu Pramuka juga menjalankan fungsi pendidikan dan pelayanan kesehatan, yaitu melalui divisi pendidikan dan
pelatihan beternak lebah serta divisi terapi sengat lebah. PT Madu Pramuka juga bekerja sama dengan PT Penebar Swadaya dalam menerbitkan buku-buku cara
beternak lebah yang baik dan benar. Adanya kelebihan ini dapat menjadi pembeda PT Madu Pramuka dengan pesaing. Karena itu, PT Madu Pramuka dapat
mempromosikan kelebihan ini melalui media promosi yang efektif dan tepat kepada segmen konsumen yang akan dituju.
3. Meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen Ketika tingkat persaingan semakin tinggi, maka setiap perusahaan akan
berusaha sekuat tenaga menarik hati konsumen lawan untuk menggunakan produknya. Dibutuhkan excellent service dari perusahaan untuk mempertahankan
tingkat loyalitas konsumen dalam menghadapi serangan pesaing. Faktor kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan ketersediaan produk 4 K harus menjadi perhatian PT
Madu Pramuka dalam upaya memenuhi kepuasan konsumen. Hal tersebut penting
dilakukan untuk mempertahankan kepuasan konsumen yang sudah ada serta menarik konsumen baru. PT Madu Pramuka juga dapat membuka unit consumer
care dalam menjawab keluhan ataupun pertanyaan konsumen.
Strategi Weaknesses-Opportunities WO
1. Melakukan kegiatan promosi melalui media massa dan internet Semakin banyak media yang bermunculan di tengah masyarakat dan
bertambah majunya teknologi informasi, dapat dijadikan peluang bagi perusahaan dalam melakukan promosi. PT Madu Pramuka dapat mempromosikan produknya
melalui media massa yang memiliki ciri khas pada topik kesehatan, pertanian, keluarga dan kuliner. PT Madu Pramuka juga dapat memanfaatkan internet
dengan membuat website perusahaan dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris, sehingga mampu menjangkau lebih luas masyarakat Indonesia dan internasional.
2. Mengoptimalkan divisi litbang dalam melakukan diversifikasi produk Besarnya keinginan konsumen terhadap adanya produk baru dari setiap
perusahaan, akan senantiasa mendorong perusahaan untuk melakukan riset diversifikasi produk. Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan cara
merancang serangkaian perbedaan atau memodifikasi produk-produk dan jasa yang sudah ada sekarang. Diversifikasi produk merupakan pertimbangan dalam
pengembangan usaha lebah madu dalam meningkatkan minat konsumen. Madu dapat dibuat menjadi jeli, permen, atau minuman segar yang dikemas menarik
dengan harga yang terjangkau. Banyaknya produk turunan madu menggunakan bahan baku madu, mendorong PT Madu Pramuka untuk mulai melakukan
perencanaan riset dalam membuat produk turunan madu, agar tetap mampu bersaing di dalam ind ustri. Optimalisasi divisi litbang dapat dilakukan dengan
cara menambah fasilitas perlatan riset secara bertahap dan merekrut SDM yang ahli dalam melakukan riset produk perlebahan.
Srategi Strenghts-Threats ST
1. Memperkuat hubungan dengan para peternak binaan dan pengecer Peningkatan hubungan PT Madu Pramuka dengan peternak adalah dalam
rangka memperoleh bahan baku yang bermutu baik, sesuai dengan standar perusahaan dan pasar, serta memberikan informasi dan penyuluhan kepada
peternak mengenai cara beternak lebah yang baik dan benar, serta pencegahan aktivitas konversi lahan oleh masyrakat. Sedangkan, peningkatan hubungan
dengan pengecer, bertujuan agar pengecer dapat memberikan informasi yang benar dan akurat tentang kualitas produk PT Madu Pramuka kepada pembeli. Bagi
pengecer berprestasi, perusahaan dapat memberikan reward atas kerja kerasnya. 2. Melakukan lobi kepada pemerintah agar lebih serius dalam memperhatikan
industri perlebahan. Keseriusan pemerintah sangat diharapkan dalam mencegah terjadinya
konversi lahan perkebunan dan kehutanan menjadi lahan pertanian maupun perumahan. Pemerintah juga dituntut tegas dalam menangkap para pelaku tindak
kejahatan pemalsuan produk perlebahan yang telah merugikan perusahaan. Keberpihakan pemerintah kepada industri perlebahan Indonesia dapat ditunjukkan
dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan
beternak lebah serta strategi dalam menghadapi serangan produk madu impor. Strategi
Weaknesses-Threats WT
1. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja kegiatan produksi
Semakin tingginya jumlah permintaan konsumen akan produk perusahaan, harus ditunjang dengan supply dan ketersediaan produk. PT Madu Pramuka,
masih mengalami kendala dalam rendahnya volume produksi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh, sulitnya mendapat bahan baku yang berkualitas dan terbatasnya
areal tanaman pakan lebah. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki teknik beternak dan sistem produksi, meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam melindungi konservasi alam, dan mencari lahan yang memiliki areal lahan tanaman pakan lebah.
7.6 Tahap Pemilihan Strategi Pengembangan Usaha