Manajemen Beternak Lebah Madu

c. Peralatan pelengkap Peralatan pelengkap digunakan untuk kelancaran pelaksanaan beternak lebah. Peralatan pelengkap yang diperlukan, antara lain: - Pondasi sarang digunakan untuk mempercepat pembangunan sarang. - Penyekat ratu digunakan untuk menahan gerak atau menghalangi ratu supaya tidak naik ke kotak super maupun kotak di atasnya. - Kurungan ratu digunakan untuk mengamankan ratu atau memperkenalkan ratu kepada koloni yang membutuhkan ratu baru. - Mangkokan ratu digunakan untuk menempatkan calon-calon ratu baru. - Bingkai stimulasi digunakan sebagai wadah tempat pakan tambahan. d. Perlengkapan Petugas Perlengkapan yang digunakan petugas dalam melaksanakan pekerjaan, antara lain: - Pengasap untuk menjinakkan lebah. - Penutup wajah digunakan untuk melindungi wajah dari serangan lebah. - Pengungkit digunakan untuk membantu mengangkat sisiran yang melekat kuat pada stup. - Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari serangan lebah. - Sikat lebah digunakan untuk menghalau lebah dari sisiran sarang, pada saat pema nenan.

2.5 Hama dan Penyakit Lebah Madu

Sumoprastowo dan Suprapto 1993, menyatakan bahwa koloni lebah tidak akan terlepas dari hama dan penyakit. Penanggulangan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mekanis, kimiawi insektisida, biologi memutuskan siklus hidup hama, sanitasi dan eradikasi memusnahkan inang serta penggunaan varietas lebah yang tahan akan hama dan penyakit.

2.5.1 Hama

1. Tabuhan vespa Insekta ini termasuk ke dalam keluarga lebah, tetapi menjadi hama bagi lebah madu. Tabuhan memangsa lebah madu dengan cara menyambar lebah yang berdiri di depan sarang atau sedang terbang. Pengendalian dilakukan secara mekanis dengan menangkap langsung, menggunakan jaring dan raket, serta membakar sarang tabuhan yang berada di sekitar sarang. 2. Semut Dalam jumlah sedikit, kehadiran semut tidak banyak mengganggu. Sebaliknya, bila jumlahnya banyak, akan menjadi hama bagi lebah. Untuk mencegah serangan semut, biasanya dibuat barrier atau penghalang, dengan mengoleskan oli di sekitar kaki stup. 3. Ngengat Lilin Ngengat lilin adalah serangga jenis kupu-kupu yang aktif pada malam hari dengan merusak sarang lebah, sehingga koloni lebah akan hijrah bila kondisinya lemah. Pengendalian secara mekanis dengan cara menangkap larva dan mematikan telur, mengecilkan pintu masuk stup, dan melakukan sanitasi. 4. Tungau akarina Tungau merupakan hama lebah yang hidup sebagai parasit pada larva, pupa, atau lebah dewasa. Lebah akan cacat atau mati, karena cairan darahnya dihisap oleh tungau.