Sejarah Singkat Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awal tahun 1970, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Kwarnas, yaitu Mayjen TNI Purn Dr. Aziz Saleh berkeinginan untuk mendirikan sebuah Apiari Pramuka di Indonesia. Hal ini didorong oleh keinginan untuk menerapkan kegiatan peternakan lebah secara modern di Indonesia yang saat itu masih dilakukan secara tradisional. Sementara peternakan lebah modern yang dirintis oleh pemerintah dan badan swasta Massito Apiaries dan Lembaga Apikultura Indonesia tidak membawa hasil memuaskan, bahkan mengalami kegagalan. Hal inilah, yang membuat kalangan gerakan pramuka bermaksud untuk membantu pemerintah merintis kembali usaha peternakan lebah modern di Indonesia. Pada tanggal 28 Mei 1970, diselenggarakan workshop peternakan lebah di Indonesia, dan salah satu hasil dari acara tersebut adalah adanya pembentukan suatu badan untuk menampung segala aktivitas peternakan lebah di lingkungan gerakan pramuka. Kemudian, badan ini dikenal dengan sebutan Pusat Apiari Pramuka atau disingkat menjadi Apiari Pramuka atau unit usaha Apiari Pramuka. Setelah Apiari Pramuka terbentuk, Kwarnas kemudian membentuk Tim Pelaksana Pusat Apiari Pramuka dengan SK Kwarnas No. 68KN71 Tanggal 20 Agustus 1971 dan diketuai oleh Letjen TNI Purn HM Sarbini. Pada tanggal 20 April 1972, Apiari Pramuka mendapat sumbangan 25 kotak lebah stup beserta koloni lebah unggul Apis mellifera dari GN Frost, Presiden Australian Freedom from Champaign Commitee. Bantuan ini merupakan modal pertama bagi Apiari Pramuka dalam menyelenggarakan peternakan lebah modern di Indonesia. Lebah ini kemudian coba diternakkan di PT Perkebunan Nusantara XVIII Persero di daerah Siliwok Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah dan ternyata dapat berkembang dan berproduksi dengan baik. Panen madu yang berlangsung bulan Agustus 1973, sekaligus menjadi acara peresmian kantor Apiari Pramuka oleh mantan Presiden RI, Bpk Soeharto. Pada tahun 1973, Pusat Apiari Pramuka resmi menjadi anggota Internasional Federation Of Beekepers Associations, yaitu organisasi ternak lebah sedunia yang berpusat di Roma, Italia. Di awal tahun 2004, Wawan Darmawan SE. MBA., selaku Kepala Unit Pusat Perlebahan Apiari Pramuka mengusulkan kepada Ketua Kwarnas untuk merubah bentuk unit usaha Apiari Pramuka menjadi Perseroan Terbatas PT. Usulan tersebut bertujuan untuk memudahkan unit usaha Apiari Pramuka dalam menjalin kontrak kerjasama dengan perusahaan lain. Akhirnya, pada tanggal 23 Februari 2005, unit usaha Pusat Perlebahan Apiari Pramuka resmi berubah wujud menjadi PT Madu Pramuka, yang diresmikan oleh ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. Dr. H. Azrul Azwar, MPH dengan No. SIUP 0196613-1.824.51 dan memiliki tiga orang komisaris yang berasal dari Kwarnas.

5.2 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan