Keputusan Pembelian Proses Keputusan Pembelian Responden Restoran Bumbu Desa

71 persen responden melakukan pembelian ditempat ini karena lokasi mudah dicapai. Hal ini dikarenakan Restoran Bumbu Desa Bogor menawarkan berbagai hidangan khas Sunda dan berada di lokasi yang strategis. Tabel 24. Sebaran Responden Berdasarkan Pendapat Responden Mengenai Pesaing Restoran Bumbu Desa Bogor Nama Restoran Jumlah orang Persentase Restoran Saung Kuring 36 36 Restoran Gurih 7 29 29 Restoran De Leuit 23 23 Restoran Gili Gili 12 12 Lainnya..Restoran Sariwangi Total 100 100 Berdasarkan Tabel 24, dapat terlihat bahwa sebesar 36 persen responden berpendapat bahwa pesaing Restoran Bumbu Desa Bogor adalah Restoran Saung Kuring. Kemudian Restoran Gurih 7 menduduki peringkat kedua sebesar 29 persen. Kedua restoran tersebut menyajikan masakan Sunda, memiliki tempat parkir yang cukup luas dan memiliki fasilitas tempat duduk lesehan. Dalam penelitian ini Restoran Kedai Kita dan Mirah tidak masuk dalam kategori pesaing karena belum mendapat perhatian dari responden dan kurangnya kajian peneliti tentang informasi restoran tersebut. Namun untuk penelitian selanjutnya kedua restoran tersebut dapat diprioritaskan.

6.2.4 Keputusan Pembelian

Menurut Engel et al. 1995, tindakan pembelian merupakan tahap akhir dari proses kebutuhan mengenai kapan dan dimana membeli serta bagaimana melakukan pembayaran. Proses pembelian ini akan dilakukan ketika konsumen merasa produk yang dipilihnya dinilai dapat memecahkan masalah dan merupakan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dimilikinya Tahap ini dianalisis dengan beberapa pertanyaan yaitu mengenai frekuensi pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor, cara konsumen memutuskan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor, dengan siapa mereka melakukan pembelian di Restoran Bumbu Desa Bogor, waktu pembelian ke Restoran Bumbu 72 Desa Bogor, frekuensi pembelian paling sering ke Restoran Bumbu Desa Bogor dan cara responden datang ke Restoran Bumbu Desa Bogor. Frekuensi pembelian merupakan suatu cara untuk melihat apakah konsumen loyal atau tidak dengan apa yang telah diberikan oleh produsen. Pada Tabel 25 dapat terlihat bahwa sebanyak 48 persen responden melakukan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor sebanyak 2 kali. Tabel 25. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Frekuensi Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Jumlah orang Persentase 2 kali 48 48 3 kali 13 13 4 kali 10 10 5 kali 3 3 5 kali 26 26 Total 100 100 Pada Tabel 26, dapat terlihat bahwa sebanyak 44 persen responden memutuskan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor karena situasi mendadak. Maksud dari situasi mendadak adalah konsumen melakukan pembelian di restoran ini tanpa direncanakan sebelumnya dan diputuskan pada hari itu juga. Umumnya mereka adalah konsumen yang sedang melakukan liburan bersama keluarga dan teman. Artinya konsumen yang datang secara tiba-tiba dapat setiap waktu terjadi sehingga restoran harus siap dan siaga. Tabel 26. Sebaran Responden Berdasarkan Cara Memutuskan Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Cara Memutuskan Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Jumlah orang Persentase Terencana 9 9 Tergantung keadaan 36 36 Mendadak 44 44 Dipengaruhi oleh media cetak 1 1 Dipengaruhi orang lain 10 10 Total 100 100 73 Tabel 27 menunjukan bahwa sebesar 48 persen responden melakukan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor bersama keluarga dan sebanyak 37 persen bersama teman. Hal ini dikarenakan fasilitas restoran cocok untuk menikmati hidangan bersama kelompok baik itu keluarga maupun teman-teman. Variasi meja makan yang tersedia dan ruangan yang cukup luas memberikan suasana nyaman bagi konsumen. Tabel 27. Sebaran Responden Berdasarkan dengan Siapa Mereka Melakukan Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Bersama Siapa Anda Melakukan Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Jumlah orang Persentase Sendiri 3 3 Teman 37 37 Keluarga 48 48 Tetangga satu lingkungan 2 2 Rekan kantorsekolah 10 10 Total 100 100 Pada Tabel 28 menunjukan bahwa sebanyak 37 persen responden melakukan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor pada saat akhir pekan dan 36 persen diwaktu hari libur. Hal ini dikarenakan konsumen sebagian besar adalah pegawai swasta. Mereka datang bersama keluarga dan teman sehingga perlu memilih waktu yang tepat seperti akhir pekan dan hari libur. Kondisi ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen untuk mengelola area parkir secara lebih teratur karena pada saat akhir pekan dan hari libur, konsumen banyak mengeluh kesulitan memarkir kendaraan mereka. Tabel 28. Sebaran Responden Berdasarkan Waktu Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Kapan Biasanya Anda Melakukan Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Jumlah orang Persentase Hari Kerja 27 27 Hari Libur 36 36 Akhir Pekan 37 37 Total 100 100 74 Berdasarkan Tabel 29, terlihat bahwa sebesar 55 persen frekuensi paling sering responden melakukan pembelian pada saat siang hari yaitu rentang waktu pukul 12.00 sampai 15.00. Hal ini dikarenakan rentang waktu tersebut adalah periode makan siang sehingga konsumen sering memanfaatkan untuk makan siang baik dengan rekan bisnis, keluarga maupun teman. Tabel 29. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Waktu Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Frekuensi Waktu Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor Jumlah orang Persentase Pagi hari pukul 10.00-12.00 8 8 Siang hari pukul 12.01-15.00 55 55 Sore hari pukul 15.01-18.00 20 20 Malam hari pukul 18.00-22.00 17 17 Total 100 100 Berdasarkan Tabel 30, terlihat sebesar 59 persen responden datang dengan cara menggunakan mobil pribadi. Kemudian sebesar 17 persen datang dengan cara ikut kendaraan temannya dan sisanya ada yang menggunakan kendaraan umum serta motor. Tabel 30. Sebaran Responden Berdasarkan Cara Konsumen Datang ke Restoran Bumbu Desa Bogor Cara Konsumen Datang ke Restoran Bumbu Desa Bogor Jumlah orang Persentase Menggunakan kendaraan umum 10 10 Menggunakan motor pribadi 14 14 Menggunakan mobil pribadi 59 59 Ikut kendaraan teman 17 17 Total 100 100

6.2.5 Evaluasi Pasca Pembelian