74 Berdasarkan Tabel 29, terlihat bahwa sebesar 55 persen frekuensi paling
sering responden melakukan pembelian pada saat siang hari yaitu rentang waktu pukul 12.00 sampai 15.00. Hal ini dikarenakan rentang waktu tersebut adalah
periode makan siang sehingga konsumen sering memanfaatkan untuk makan siang baik dengan rekan bisnis, keluarga maupun teman.
Tabel 29. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Waktu Pembelian ke
Restoran Bumbu Desa Bogor
Frekuensi Waktu Pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor
Jumlah orang
Persentase
Pagi hari pukul 10.00-12.00 8
8
Siang hari pukul 12.01-15.00 55
55
Sore hari pukul 15.01-18.00 20
20 Malam hari pukul 18.00-22.00
17 17
Total 100
100
Berdasarkan Tabel 30, terlihat sebesar 59 persen responden datang dengan cara menggunakan mobil pribadi. Kemudian sebesar 17 persen datang dengan
cara ikut kendaraan temannya dan sisanya ada yang menggunakan kendaraan umum serta motor.
Tabel 30. Sebaran Responden Berdasarkan Cara Konsumen Datang ke Restoran
Bumbu Desa Bogor
Cara Konsumen Datang ke Restoran Bumbu Desa Bogor
Jumlah orang
Persentase
Menggunakan kendaraan umum 10
10 Menggunakan motor pribadi
14 14
Menggunakan mobil pribadi 59
59
Ikut kendaraan teman 17
17 Total
100 100
6.2.5 Evaluasi Pasca Pembelian
Evaluasi pasca pembelian merupakan tahapan akhir dari proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, dimana konsumen akan memberi
pendapat atas hasil dari produk yang dikonsumsinya. Hasil evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tidak berhenti
pada tahapan pembelian dalam proses keputusan pembelian tapi konsumen juga
75 melakukan evaluasi terhadap pilihan produk yang dibelinya. Pada tahap hasil
pembelian, konsumen melakukan evaluasi untuk mengetahui bahwa alternatif yang dipilih telah memenuhi kebutuhan dan harapan segera setelah digunakan
Engel et al. 1995. Tahap ini dianalisis dengan beberapa pertanyaan yaitu mengenai sarana
yang perlu mendapatkan perhatian dari Restoran Bumbu Desa Bogor dan niat untuk melakukan pembelian ulang di Restoran Bumbu Desa Bogor. Sebanyak 32
persen memilih area parkir, 28 persen memilih pelayanan pada tamu dan 14 responden memilih kebersihan restoran dan dekorasi ruang makan. Konsumen
yang menginginkan perbaikan terhadap fasilitas yang berisi informasi menuju lokasi restoran sebesar tiga persen. Kondisi ruang yang kadang-kadang panas juga
mendapat perhatian oleh konsumen agar ada perbaikan untuk sarana AC yaitu sebesar 4 persen. Suasana etnis dan fasilitas anak-anak mendapat perhatian
konsumen sebesar satu persen dari sedangkan mereka yang menyatakan sarana restoran sudah memadai sebesar satu persen. Selain itu ada dua persen konsumen
yang mengungkapkan bahwa citarasa makanan harus mendapat perhatian dari restoran untuk kinerja yang lebih baik.
Setiap akhir pekan dan hari libur area parkir selalu padat. Hal ini dikarenakan puncak kunjungan terjadi pada waktu-waktu tersebut. Namun area
parkir yang tersedia tidak cukup luas sehinggga konsumen sering mengeluh memarkir kendaraan mereka. Kondisi ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak
manajemen untuk mengelola area parkir agar lebih kondusif seperti membagi lokasi parkir ditempat yang lain. Misalnya di depan restoran terdapat area parkir
ruko dan toko yang cukup luas dan kosong ketika hari libur dan akhir pekan. Kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk area parkir konsumen Restoran
Bumbu Desa Bogor. Tentu saja pihak manajemen dan pihak pemilik area parkir ruko dan toko tersebut harus ada kerjasama.
Pelayanan pada tamu menjadi hal ke dua yang perlu mendapat perhatian dari Restoran Bumbu Desa Bogor. Hal ini menjadi masukan bagi pihak
manajemen untuk melakukan evaluasi kinerja pelayanan. Evaluasi yang dimaksud adalah melakukan penilaian laporan bulanan atas kinerja pelayan. Kemudian
kebersihan juga menjadi hal yang perlu ditindaklanjuti dengan segera. Pihak
76 manajemen perlu melakukan pengawasan terhadap petugas kebersihan agar
mereka tetap bertugas secara rutin. Tabel 31.
Sebaran Responden Berdasarkan Sarana yang Perlu Mendapatkan Perhatian dari Restoran Bumbu Desa Bogor
Sarana yang Perlu dapat Perhatian Restoran Bumbu Desa Bogor
Jumlah orang
Persentase
Kebersihan restoran 14
14 Pelayanan pada tamu
28 28
Areal parkir 32
32
Dekorasi ruang makan 14
14 Informasi menuju lokasi restoran
3 3
AC 4
4 Suasana etnis
1 1
Citarasa 2
2 Fasilitas anak-anak
1 1
Sudah memadai 1
1 Total
100 100
Tabel 32 menunjukan bahwa responden yang akan melakukan pembelian kembali ke Restoran Bumbu Desa Bogor sebanyak 70 persen, responden yang
akan melakukan pembelian kembali dengan syarat sebanyak 18 persen yaitu sebesar lima persen responden akan membeli kembali jika ada waktu, kesempatan
dan dana, tiga persen menyatakan akan kembali ke restoran ini jika ada acara. Sementara sebesar dua persen, responden akan datang kembali jika ada keinginan
dan ada kunjungan ke Bogor serta sebesar satu persen akan melakukan pembelian ulang jika ada perbaikan pelayanan dan produk, jika ada traktiran, jika ada rejeki,
jika ada pelayanan yang lebih baik, jika ada berita produk baru dan jika ada pelayanan etnik. Kemudian yang menjawab ragu-ragu sebanyak 9 persen. Dari
hasil kuesioner juga diperoleh, responden tidak akan melakukan pembalian kembali dengan syarat jika rasa makanan tidak berubah dan rasa masakan belum
diperbaiki. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor.
Keinginan responden untuk melakukan pembelian kembali dapat menjadi peluang bagi restoran untuk mengoptimalkan kepuasan bagi konsumen.
77
Tabel 32. Sebaran Responden Berdasarkan Niat untuk Melakukan Pembelian
Ulang ke Restoran Bumbu Desa Bogor
Apa Anda Akan Pembelian Ulang ke Restoran Bumbu Desa Bogor
Jumlah orang
Persentase Ya
70 70
Tidak 1
1 Ya, jika…
18 18
- Ada perbaikan pelayanan dan produk 1
- Ada waktu, kesempatan dan dana 5
- Ada traktiran 1
- Ada acara 3
- Ada keinginan 2
- Ada rejeki 1
- Ada pelayanan yang lebih baik 1
- Ada berita produk baru 1
- Berkunjung kembali ke Bogor 2
- Ada pelayanan etnik 1
Ragu-ragu 9
9 Tidak, jika …
2 2
- Rasa masakan belum diperbaiki 1
- Rasa makanan tidak berubah 1
Total 100
100
Informasi keputusan responden untuk melakukan pembelian ke Restoran Bumbu Desa Bogor berdasarkan hasil penelitian antara lain tujuan pembelian
adalah mengkonsumsi masakan Sunda. Sebagian besar sumber informasi pembelian berasal dari diri sendiri dan informasi lisan teman. Hal yang
memutuskan konsumen melakukan pembelian di Restoran Bumbu Desa Bogor karena rasa masakan sesuai dengan selera mereka. Responden berpendapat bahwa
Restoran Saung Kuring merupakan pesaing restoran ini. Sebagian besar sudah pernah melakukan pembelian sebanyak dua kali. Sebagian besar memutuskan ke
Restoran Bumbu Desa Bogor secara mendadak, bersama keluarga, pada akhir pekan dan pada siang hari serta menggunakan mobil pribadi. Sarana yang perlu
diperhatikan adalah area parkir. Mereka sebagian besar menyatakan akan melakukan pembelian ulang di Restoran Bumbu Desa Bogor. Informasi proses
keputusan pembelian responden ke Restoran Bumbu Desa Bogor secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 33.
78
Tabel 33. Jawaban Responden Terhadap Tahap Proses Keputusan Pembelian Ke
Restoran Bumbu Desa Bogor Tahapan
Jawaban 1. Pengenalan Kebutuhan
Tujuan pembelian Mengkonsumsi masakan sunda
2. Pencarian Informasi Sumber informasi
Pihak yang mempengaruhi Sumber informasi harga dan
produk Diri sendiri
Diri sendiri Informasi lisan dari teman
3. Evaluasi Alternatife Hal yang memutuskan pembelian
Pesaing menurut responden Rasa masakan sesuai selera
Restoran Saung Kuring 4. Keputusan Pembelian
Berapa kali pembelian Cara memutuskan pembelian
Teman saat pembelian Kapan biasanya pembelian
Frekuensi waktu pembelian Cara datang
2 kali Mendadak
Keluarga Akhir pekan
Siang hari pukul 12.01-15.00 Menggunakan mobil pribadi
5. Evaluasi Hasil Pembelian Sarana perlu mendapat perhatian
Niat melakukan pembelian ulang Area parkir
Ya 4.19
Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Responden Terhadap Atribut-Atribut Restoran Bumbu Desa Bogor
Tingkat kepentingan atribut digunakan untuk melihat sejauh mana kepentingan suatu atribut menurut pendapat konsumen. Informasi mengenai
tingkat kepentingan atribut merupakan salah satu informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam memperbaiki kinerjanya. Untuk mendeskripsikan tingkat
kepentingan atribut-atribut menurut seluruh responden dapat diukur dengan menjumlahkan penilaian tingkat kepentingan konsumen pada skala Likert dan
dikalikan dengan nilai skala Likert. Hasil dari perhitungan tersebut disesuaikan dengan kategori yang terdapat dalam indikator kepentingan, Tabel 7 pada Bab
Metode Penelitian. Rata-rata penilaian kepentingan setiap mutu jasa dihitung dengan menjumlahkan semua rata-rata atribut kepentingan tiap mutu jasa dan
kemudian dibagi berdasarkan jumlah atribut disetiap mutu jasa. Tingkat kinerja atribut digunakan untuk melihat seberapa baik kinerja
pelayanan restoran terhadap atribut yang ditawarkan Restoran Bumbu Desa Bogor kepada konsumen. Untuk mendeskripsikan tingkat kinerja atribut-atribut menurut
79 seluruh responden dapat diukur dengan menjumlahkan penilaian tingkat kinerja
konsumen pada skala Likert dan dikalikan dengan nilai skala Likert. Hasil dari perhitungan tersebut disesuaikan dengan kategori yang terdapat dalam indikator
kinerja, Tabel 8 pada Bab Metode Penelitian. Rata-rata penilaian kinerja setiap mutu jasa dihitung dengan menjumlahkan semua rata-rata atribut kinerja tiap
mutu jasa dan kemudian dibagi berdasarkan jumlah atribut disetiap mutu jasa. Tabel 34 menunjukan seberapa penting suatu atribut ditawarkan perusahaan di
mata konsumen Restoran Bumbu Desa Bogor.
Tabel 34.
Sebaran Responden Berdasarkan Penilaian Terhadap Tingkat Kepentingan Atribut-Atribut Restoran Bumbu Desa Bogor
No
Atribut Jumlah Responden
Rata-rata Penilaian
Kategori Penilaian
1 2
3 4
5
PRODUK 3,80
P
1 Harga
2 7
29 39
23 3,74
P
2 Ayam Bumbu Desa
1 3
19 63
14 3,86
P PELAYANAN
4,36 SP