Penentuan substansi pektat Perhitungan Berat sampel = w g
16.1.1.9 Penentuan substansi pektat
16.1.1.9.1 Metode Kolorimetrik Prinsip penentuan substansi pek-
tat dengan metode kolorimetrik didasarkan atas reaksi antara O- hidroksi difenil dengan anhidro- galakturonat sehingga mengha- silkan warna yang dapat diukur pada panjang gelombang 520 nm. Pereaksi yang digunakan dalam penentuan substansi pektat ada- lah : 1. Larutan versene 0.5 Larutan ini dibuat dengan me- larutkan 5 g EDTA-4 Na dalam akuades hingga volu-me 1 liter. 2. Larutan tetraborat sulfat Larutan Na 2 B 4 O 7 0.0125 M dalam H 2 SO 4 pekat 3. Larutan O-hidroksidifenil Larutan O-hidroksidifenil dipe- roleh dengan melarutkan 1.5 g O-hidroksidifenil dalam 1000 ml NAOH 0.5 persen. 4. NaOH 0.05 N Peralatan yang digunakan : 1. Vortex mixer 2. Spektrofotometer 3. Penangas air 4. Penangas es ice bath Cara kerja : a. Penetapan sampel 1. Timbang sampel dalam ben- tuk tepung lolos ayakan 30 mesh sebanyak 0.5 g. 2. Ekstraksi dengan 25 ml etanol 70 untuk menghilangkan gula-gula. 3. Saring, endapannya diambil lalu tambahkan 200 ml larutan versen 0.5 persen. 4. Inkubasi pada suhu 25 o C selama 30 menit untuk melarutkan substansi pektat di dalam sampel. 5. Asamkan campuran sampai pH 5 – 5.5 dengan meng- gunakan asam asetat, kemu- dian tambahkan 0.1 g pekti- nase, inkubasi pada 25 o C selama satu jam. 6. Tambahkan akuades sehing- ga volume campuran menjadi 250 ml, kemudian saring. 7. Dari filtrat yang diperoleh, ambil 0.8 ml lalu tambahkan kedalamnya 4.8 ml larutan tetraborat sulfat. 8. Dinginkan dengan penangas es sampai suhu campuran mencapai 4 o C, kemudian kocok dengan vortex mixer. 9. Panaskan dengan penangas air bersuhu 100 o C selama 5 menit, dinginkan kembali de- ngan penangas es sampai suhu 20 o C. 10. Tambahkan 0.08 ml larutan O- hidroksidifenil, kocok kem-bali dengan vortex mixer. 11. Setelah dibiarkan kurang le-bih 5 menit dan warna telah terbentuk sempurna, ukur absorbansinya pada panjang gelombang 520 nm. Di unduh dari : Bukupaket.com Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 349 12. Pembuatan blanko sama se- perti prosedur di atas, kecuali tidak ditambahkan larutan O- hidroksidifenil.b. Pembuatan kurva standar 1.
Parts
» smk11 PengawasanMutuBahanProdukPangan EddyAfrianto
» Penyiapan Peralatan Dasar Gelas ukur Gelas ukur memiliki bibir tuang
» Labu Erlenmeyer Labu Erlenmeyer adalah gelas Labu Filtrasi Labu filtrasi merupakan gelas
» Labu didih Labuh didih terbuat dari gelas Cawan Petri Cawan petri terbuat dari pyrex
» Tabung Reaksi Pemanasan bahan kimia dalam Gelas Kimia Pemanasan bahan kimia meng-
» Sterilisasi peralatan gelas PERSIAPAN ANALISIS MUTU
» Bahan pengoksidasi Bila kontak dengan bahan yang Bahan radioaktif Penggunaan bahan radioaktif
» Bahan korosif atau penyebab korosi
» Sampling ganda Multiple sampling
» Penyimpanan arsip Membuang sampel
» Melakukan Pengujian Fisiko-kimia dasar
» Persentase Molaritas Analisis gravimetri dan Titrimetri
» Penggunaan bahan kimia, alat gelas, dan Pereaksi umum Pereaksi khusus
» Prosedur Analisis proksimat ANALISIS KIMIAWI
» Kertas Proses pembuatan kertas perta-
» Plastik Perkembangan plastik sebagai
» Teknik kerja aseptis Kemampuan teknik seseorang Menyiapkan peralatan dan media kultur mikroba
» Teknik Pour Plate Teknik pour-plate lempeng tu-
» Media Selektif Media selektif dibuat dengan pe- Pengujian Mikrobiologi .1 Penanganan Sampel
» Penyaringan dengan membran Menghitung populasi mikroba
» Penghitungan selektif Dalam kondisi tertentu diperlukan
» Pengujian mikrobiologi dasar ANALISIS MIKROBIOLOGIS
» Penentuan prosedur Penentuan kriteria pengujian
» Pemilihan dan penyiapan ANALISIS ORGANOLEPTIK
» Pelaksanaan Pengujian 1 Pemilihan perangkat
» Penetapan sampel Ekstraksi Penetapan Sampel
» Sukrosa Kandungan sukrosa dalam bahan
» Amilosa Reaksi antara amilosa dengan
» Serat kasar Serat kasar merupakan residu dari
» Dietary fiber Dietary fiber adalah bagian dari
» Penentuan substansi pektat Perhitungan Berat sampel = w g
» Pembuatan kurva standar 1. Perhitungan a b
» Metode Biuret Penentuan kadar protein dengan
» Penetapan NPN Penetapan nitrogen non protein Penetapan basa volatil nitrogen dan
» Penetapan Trimetil Amin Penetapan sampel
» Metode modifikasi Babcock Analisis lemak 1 Penetapan lemak kasar
» Metode Gerber Metode Gerber digunakan untuk Titik Cair Data titik cair lemak hewani dan
» Berat Jenis Pengertian berat jenis disini
» Indeks Bias Indeks bias didefinisikan sebagai Uji ketengikan Uji Kreis
» Vitamin B2 Ribovlafin Kandungan vitamin B2 dapat Vitamin B1 thiamin Vitamin B1 dalam bahan pangan
» Analisis Vitamin C Ekstraksi Bahan a. Ekstraksi bahan kering atau
» Penentuan Total Fe dan Al-oksida
» Penentuan Fe-oksida a. Leburkan residu dalam krus
» Penentuan Mn-oksida Mn Penentuan Ca-oksida CaO
» Penentuan S Penentuan kandungan mineral S
» Penentuan P Penentuan kandungan mineral P
» Penentuan K dan Na .1 Penentuan K dan Na
» Jenis Air Keberadaan air dalam industri
» Standar Mutu Dalam menyiapkan bahan baku
» Parameter Mutu Air Pemerintah melalui menteri kese-
» Kebutuhan Air Bermutu Permintaan akan air bermutu di-
» Cemaran Mikroba Pangan yang Aman Untuk menghadapi tantangan pa-
» Sumber Kontaminasi .1 Lokasi tempat hidup.
» Penilaian Risiko Adapun yang dimaksud dengan Manajemen Risiko Adapun yang dimaksudkan de-
» Komunikasi Risiko Adapun yang dimaksud dengan
Show more