Melakukan Pengujian Fisiko-kimia dasar

Analisis Kimiawi Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 227

BAB XII ANALISIS KIMIAWI

12.1 Melakukan Pengujian Fisiko-kimia dasar

Analisis kimiawi adalah penen- tuan kandungan senyawa kimia dalam bahan pangan yang dida- sarkan pada reaksi kimia. Se- nyawa kimia yang akan diten- tukan konsentrasinya direaksi atau direduksi dengan meng- gunakan senyawa kimia spesifik, selanjutnya dilakukan penentuan konsentrasinya.

12.1.1 Penanganan sampel uji Sampel diterima dari konsumen

atau yang diperoleh dari proses pengambilan sampel harus se- gera ditangani untuk mence-gah terjadinya perubahan. Sete-lah ditangani, sampel diberi label dan disimpan hingga waktu analisis. Label yang diberikan memuat se- mua informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan pengujian. In- formasi harus tertulis jelas, aku- rat, dan dapat dibaca. Sampel yang telah diberi label kemudian dicatat di dalam buku penerimaan sampel. Pencatatan ini dimaksudkan untuk memudah- kan penelusuran, apabila diperlu- kan dikemudian hari. Setelah dicatat, lakukan pencatatan kebu- tuhan yang berkaitan dengan pengujian sampel. Hal penting lainnya adalah men- jaga integritas sampel dan me- ngurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi silang.

12.1.2 Menyiapkan sampel Ada beberapa tahap yang ber-

kaitan dengan penyiapan sampel uji, yaitu identifikasi, pencatatan, dan penyiapan sampel. Dalam penyiapan sampel, penggunaan peralatan pelindung diri harus digunakan sesuai dengan metode standar dan persyaratan kesela- matan. Pelindung yang harus digunakan tergantung dari sam- pel yang akan dianalisis. Bebera- pa pelindung diri adalah kaca mata, sepatu dan baju “jaslab” khusus laboratorium. Pengambilan sampel dapat dila- kukan dengan cara coning pem- bagian secara mekanis atau menggunakan alat riffle divider Gambar 12.1. Di unduh dari : Bukupaket.com Analisis Kimiawi Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 228 Gambar 12.1. Riffle Sample Divider - Rsd-01 Sumber : www_shambhaviimpex_com- pcat-gifs-products-small-.htm Dalam penyiapan sampel sering harus memberikan perlakuan khusus terhadap sampel, misal- nya pengabuan, pelarutan, pe- nyaringan dan sentrifugasi. Tuju- an dari perlakuan tersebut adalah untuk memudahkan dalam pro- ses pengujian. Bahan yang akan diuji diidentifi- kasi sesuai dengan metode stan- dar dan persyaratan keselama- tan. Identifikasi ini bertujuan un- tuk memudahkan pelaksanaan analisis. Informasi deskripsi bahan uji yang diperoleh selama identifikasi selanjutnya dicatat dan diban- dingkan dengan spesifikasi. Bila terdapat ketidaksesuaian dianta- ra keduanya, segera dicatat dan dilaporkan. Setelah semuanya tercatat, sam- pel disiapkan mengikuti metode standar yang sesuai. 12.1.3 Pengujian sampel Pengujian sampel merupakan langkah berikutnya yang harus dilakukan. Untuk menghasilkan data yang benar, perlu dilakukan penyiapan dan kalibrasi peralat- an, prosedur pengujian, penyiap- an sampel dan standar, dan pe- reaksi serta instrumen. Peralatan perlu dipersiapkan dan diperiksa secara cermat. Bila di- perlukan lakukan proses kalibrasi secara benar, berdasarkan meto- de standar yang sesuai. Penyi- apan pemeriksaan peralatan dila- kukan untuk menjamin bahwa hasil analisis benar-benar akurat. Penyiapan sampel dan standar pengujian berdasarkan metode standar yang sesuai agar hasil pengujian yang diterima oleh pihak lain, terutama untuk kegiat- an ekspor. Demikian pula de- ngan prosedur pengujian yang dilaksanakan berdasarkan meto- de standar. Pengujian sampel di- lakukan berdasarkan SNI, AOAC atau dalam kasus tertentu di- sesuaikan dengan keinginan kon- sumen atau negara tertentu. Pereaksi dan instrumen sesuai dengan peralatan dan metode pengujian yang akan digunakan. Di unduh dari : Bukupaket.com Analisis Kimiawi Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 229

12.2. Analisis gravimetri dan Titrimetri