Amilosa Reaksi antara amilosa dengan

Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 342 Peralatan yang digunakan 1. Penangas air 2. Spektrofotometer Cara Kerja 1. Sampel sebanyak 100 mg diekstrak dalam bentuk te- pung bebas gula dengan cara menambahkan 20 ml dimetil- sulfoksida dan 5 ml HCl 8N dalam penangas air 60 o C selama 30 menit 2. Dinginkan, saring jika keruh 3. Encerkan supernatan jernih sehingga mengandung 0.2 – 0.4 patiliter 4. Campurkan 0.2 ml supernatan dengan 0.2 ml buffer asetat 0.1 M, pH 4.6. Tambahkan 0.02 ml larutan amiloglukosidase 10 mgml 5. Inkubasi campuran tersebut pada suhu 20 – 25 o C selama 15 menit 6. Sesudah inkubasi, tentukan kadar gula campuran dengan menggunakan salah satu metode penetapan gula. Catatan : 1. Ekstrasi awal dengan asam dan dimetilsulfoksida akan mengakibatkan beberapa dari polisakarida mengalami de- gradasi selain pati. 2. Amiloglucosidase akan mela- kukan hidrolisis pada ikatan glukosidik α-1,2.

16.1.1.6 Amilosa Reaksi antara amilosa dengan

senyawa Iod akan menghasilkan warna biru. Intensitas warna biru akan berbeda tergantung dari kadar amilosa dalam bahan. Pereaksi yang digunakan dalam penentuan amilosa adalah : 1. Amilosa standar 2. Etanol 95 3. NaOH 1 N 4. Larutan Iod 5. Larutan 0.2 g Iod dan 2 g KI dalam 100 ml air. 6. Asam asteta 1N Peralatan 1. Penangas air 2. spektrofotometer 3. Tabung reaksi 4. Labu ukur 100 ml 5. Pipet 1 ml, 2 ml, dan 9 ml. Cara Kerja meliputi 2 arah : 1. Pembuatan kurva standar 1. Timbang 40 mg amilosa mur- ni, masukan kedalam tabung reaksi. Tambahkan 1 ml eta- nol dan 9 ml NaOH 1N. 2. Panaskan dalam air mendidih selama 10 menit sampai se- mua bahan membentuk gel. Setelah itu dinginkan. 3. Pindahkan seluruh campuran kedalam labu ukur 100 ml. Tambahkan air hingga men- capai tanda tera 4. Pipet masing-masing 1, 2, 3, 4, dan 5 ml larutan diatas dan masing-masing dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. 5. Tambahkan asam asetat 1N berturut-turut 0.2, 0.4, 0.6, 0.8 Di unduh dari : Bukupaket.com Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 343 dan 1 ml, tambahkan masing- masing 2 ml larutan Iod. 6. Tambahkan air sehingga ting- gi campuran dalam labu ukur mencapai tanda tera. Biarkan selama 20 menit. 7. Intersitas warna biru yang ter- bentuk diukur dengan spek- trofotometer pada panjang gelombang 625 nm. 8. Buat kurva standar antara konsentrasi amilosa dengan absorbans.

2. Penetapan sampel

1. Timbang 100 mg sampel dalam bentuk tepung sampel sebagian besar terdiri dari pati, jika ba- nyak mengandung kom- ponen lainnya, ekstrak dulu patinya baru diana-lisis kadar amilosanya, masukan kedalam tabung reaksi. Tambahkan 1 ml etanol 95 dan 9 ml NaOH 1N. 2. Panaskan dalam air mendi- dih selama 10 menit sampai terbentuk gel. 3. Pindahkan seluruh gel ke dalam labu ukur 100 ml, kocok, tambahkan air hingga permukaan larutan mencapai tanda tera. 4. Pipet 5 ml larutan tersebut, masukan keda-lam labu ukur 100 ml. Tambahkan 1 ml asam asetat 1N dan 2 ml larutan Iod. 5. Tambahkan air hingga permukaan larutan men- capai tanda tera, kocok, diamkan selama 20 menit. 6. Ukur intensitas warna de- ngan spektrofotometer pa- da panjang gelombang 625 nm. 7. Hitung kadar amilosa da- lam sampel.

16.1.1.7 Serat kasar Serat kasar merupakan residu dari