Penyaringan dengan membran Menghitung populasi mikroba

Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 295 hui jumlah mikroba yang domi- nan. Keuntungan lainnya dapat diketahui adanya mikroba jenis lain yang terdapat dalam contoh. Adapun kelemahan dari metode ini adalah : 1. Kemungkinan terjadinya kolo- ni yang berasal lebih dari satu sel mikroba, seperti pada mikroba yang berpasangan, rantai atau kelompok sel. Kemungkinan ini akan mem- perkecil jumlah sel mikroba yang sebenarnya. 2. Kemungkinan adanya jenis mikroba yang tidak dapat tumbuh karena penggunaan jenis media agar, suhu, pH, atau kandungan oksigen se- lama masa inkubasi. 3. Kemungkinan ada jenis mi- kroba tertentu yang tumbuh menyebar di seluruh permu- kaan media agar sehingga menghalangi mikroba lain. Hal ini akan mengakibatkan mikroba lain tersebut tidak terhitung. 4. Penghitungan dilakukan pada media agar yang jumlah po- pulasi mikrobanya antara 30 – 300 koloni. Bila jumlah popu- lasi kurang dari 30 koloni akan menghasilkan penghitu- ngan yang kurang teliti secara statistik, namun bila lebih dari 300 koloni akan menghasil- kan hal yang sama karena terjadi persaingan diantara koloni. 5. Penghitungan populasi mikro- ba dapat dilakukan setelah masa inkubasi yang umum- nya membutuhkan waktu 24 jam atau lebih

14.5.2.2 Penyaringan dengan membran

Pada metode penyaringan de- ngan membran membrane filtra- tion , larutan contoh disaring dengan menggunakan membran steril atau filter dengan pori-pori yang cukup untuk menahan mi- kroba. Membran dengan ukuran lubang 0.45 μ dapat digunakan untuk menghitung bakteri dan kamir. Membran selanjutnya dipindah- kan secara aseptis ke cawan steril berisi kertas saring yang dijenuhkan dengan media nutrien cair. Membran juga dapat dipin- dahkan ke media nutrisi dalam cawan petri. Bagian membran yang ada mikrobanya mengha- dap ke atas. Selanjutnya lakukan inkubasi agar koloni yang tumbuh di permukaan kertas saring dapat dihitung. Beberapa keuntungan dari meto- de penyaringan dengan membran adalah : a. Metode ini sangat peka kare- na dapat menghitung sel mi- kroba hingga kepadatan 5 sel100 ml. b. Proses penyaringan berlang- sung cukup cepat Sedangkan kelemahan dari meto- de ini adalah tersumbatnya mem- Di unduh dari : Bukupaket.com Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 296 bran oleh zat tertentu, sehingga penggunaan teknik ini lebih cocok untuk contoh yang berupa cairan, seperti air dan minuman, dari- pada homogenat bahan pangan. 14.5.2.3 Teknik MPN Teknik Most Probable Number MPN banyak digunakan untuk menghitung populasi mikroba da- lam bahan atau produk pangan. Penghitungan mikroba dengan teknik MPN merupakan kombi- nasi antara pertumbuhan popula- si mikroba dan Tabel Mc Crady. Teknik MPN didasarkan pada pengenceran contoh. Prinsipnya, bila contoh diencerkan terus me- nerus maka akhirnya akan diper- oleh larutan yang tidak mengan- dung mikroba steril. Teknik ini akan memberikan hasil baik bila asumsinya terpenuhi, yaitu : 1 sel mikroba tersebar merata dalam contoh dimana gaya tarik atau tolak diantara mikroba tidak terjadi; 2 larutan yang diinokulasi ke kaldu nutrien akan memper- lihatkan pertumbuhan positif apa- bila mengandung satu atau lebih mikroba hidup; dan 3 terhindar dari pencemaran yang berasal dari bahan dan peralatan. Dalam prakteknya, apabila con- toh A mengandung 1000 selml diencerkan 10 kali, maka akan dihasilkan larutan B dengan kan- dungan 100 selml. Bila diencer- kan lebih lanjut, maka akan diha- silkan larutan C, D, dan E dengan kandungan 10 selml, 1 selml, dan 0.1 selml berturut-turut. Bila 1 ml larutan A, B, C, dan D dipindahkan ke tabung berisi kaldu nutrien nutrient broth akan selalu ditemukan pertumbuhan. Namun pada larutan E akan dite- mukan hanya sekali dalam dalam sepuluh kali pemindahan larutan ke kaldu nutrien. Dari masing-masing larutan di atas, pindahkan ke tiga atau lima tabung berisi kaldu nutrien. Ma- sing-masing tabung mendapat 1 ml. Masing-masing tabung diin- kubasi dan diamati apakah ada pertumbuhan. Tabung dengan kelarutan terting- gi, dimana tiga tabung memperli- hatkan pertumbuhan positif dica- tat bersama dengan hasil yang diperoleh pada dua pengenceran berikutnya. Misalnya ketiga ta- bung yang memperlihatkan per- tumbuhan positif didapat pada pengenceran 10 -3 , maka penga- matan pertumbuhan dilakukan pada tabung dengan pengencer- an 10 -4 dan 10 -5 . Bila pada pengenceran 10 -4 menunjukkan dua dari tiga tabung positif tum- buh dan pada pengenceran 10 -5 tidak dijumpai tabung yang positif tumbuh, maka diperoleh hasil 33, 23, dan 03. Hasil pembacaan dengan menggunakan tabel Mc Crady dapat diketahui konsen- trasi mikroba dalam contoh. Beberapa keuntungan dari meto- de MPN ini adalah 1 dapat dibu- Di unduh dari : Bukupaket.com Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 297 at sangat peka dengan penggu- naan contoh lebih besar dari 1 mltabung; 2 dapat digunakan dilapangan karena media dapat disipkan sebelumnya; dan 3 untuk tujuan tertentu dapat meng- gunakan media pertumbuhan se- lektif sehingga hanya mikroba yang diharapkan dapat tumbuh baik. Kelemahan utama dari metode MPN adalah ulangannya banyak sehingga membutuhkan waktu dan biaya lebih besar untuk persiapannya. Dengan kondisi demikian, teknik MPN banyak digunakan untuk menghitung bakteri patogen.

14.5.2.4 Penghitungan selektif Dalam kondisi tertentu diperlukan