Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
443
mi terlebih dahulu mengenai resi- ko dalam keamanan pangan.
Menurut Murdiati 2006, risiko dalam keamanan pangan dapat
diartikan sebagai suatu kemung- kinan terjadinya gangguan kese-
hatan dalam pangan. Analisis resiko telah dijadikan da-
sar dalam penentuan keamanan pangan. Penentuan ini didasar-
kan pada pertimbangan bahaya yang ada, pengaruh bahaya da-
lam jangka pendek atau panjang bagi kesehatan masyarakat, pe-
ngendalian untuk mengurangi re- siko yang timbul, dan cara tepat
untuk menyampaikan informasi kepada pihak terkait.
Risiko keamanan pangan dipe- ngaruhi oleh pengendalian yang
dilakukan di sepanjang rantai penanganan atau pengolahan,
mulai dari lokasi budidaya atau penangkapan, transportasi, In-
dustri, hingga ke konsumen. Pi- hak pemerintah yang memiliki
kewenangan untuk menerbitkan peraturan dan perundangan juga
akan berpengaruh terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Analisis risiko merupakan suatu proses yang terus menerus dikaji
dan diulang. Analisis risiko dike- lompokkan menjadi tiga, yaitu : 1
penilaian risiko risk assessment; 2 manajemen risiko risk ma-
nagement
; dan 3 komunikasi risiko Risk communication. Co-
dex telah menyatakan bahwa standar, pedoman, dan rekomen-
dasi yang dikeluarkan didasarkan pada analisis risiko.
18.5.2.1 Penilaian Risiko Adapun yang dimaksud dengan
penilaian risiko adalah evaluasi yang dilakukan secara ilmiah
terhadap gangguan kesehatan pada manusia sebagai akibat
mengkonsumsi bahan berbahaya dalam pangan. Untuk melakukan
penilaian secara baik, diperlukan data dan informasi yang dapat
menjelaskan hubungan antara bahaya dan risiko terhadap
kesehatan manusia. Penilaian risiko dapat dibagi
menjadi empat langkah, yaitu : a
Identifikasi bahaya yang mungkin ada dalam pangan
dan risiko yang mungkin di- timbulkan
b Karakterisasi bahaya, yaitu evaluasi secara kualitatif dan
kuantitatif terhadap kemung- kinan risiko yang mungkin
timbul oleh bahaya yang telah diidentifikasi
c Evaluasi pemaparan bahaya, yaitu evaluasi secara kulitatif
dan kuantitatif kemungkinan terpaparnya manusia oleh ba-
haya tersebut karena konsu- msi, dan kemungkinan ada-
nya bahaya dalam pangan yang dikonsumsi
d Karakterisasi risiko, adalah identifikasi risiko kesehatan
ma-nusia yang ditimbulkan dari bahaya, perkiraan besar-
nya risiko atau tingkat kepa-
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
444
rahan risiko yang mungkin terjadi.
18.5.2.2 Manajemen Risiko Adapun yang dimaksudkan de-
ngan manajemen risiko adalah proses yang dilakukan dengan
memperhatikan hasil penilaian ri- siko termasuk menentukan perlu
tidaknya peraturan untuk mendu- kung kebijakan tersebut serta im-
plementasi kebijakan yang diam- bil. Dalam manajemen risiko,
perlindungan terhadap kesehatan manusia merupakan pertimbang-
an paling utama. Keluaran jangka panjang yang
diharapkan dari manakemen risi- ko adalahadanya standar, pera-
turan dan pedoman yang dapat digunakan sebagai perangkat gu-
na mendapatkan jaminan ke- amanan pangan. Monitoring dan
pengkajian ulang yang dilakukan terhadap keputusan yang diambil
dilakukan secara konsisten untuk mengetahui efikasi dari imple-
mentasi kebijakan yang dikeluar- kan. Manajemen risiko juga ha-
rus menggunakan pendekatan yang terstruktur, dan keputusan
maupun implementasinya dilaku- kan secara transparan.
Manajemen risiko juga harus merupakan suatu proses yang
berkelanjutan dengan memperha- tikan data yang berasal dari eva-
luasi maupun pengkajian ulang terhadap keputusan manajemen
risiko. Jadi dengan kata lain, tahapan penting yang dilakukan
dalam manajemen risiko adalah evaluasi risiko, evaluasi pilihan,
implementasi, dan monitoring dan kajian.
18.5.2.3 Komunikasi Risiko Adapun yang dimaksud dengan