Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
388
hasil penyaringan dingin, tam- bahkan akuades hingga volu-
menya mencapai satu liter. f. Cara memeriksa apakah en-
dapan yang terbentuk sudak maksimum adalah sebagai
berikut : - Ambil 5 ml supernatan
yang jernih dari larutan tersebut.
- Tambahkan larutan molib- dat. Bila masih terbentuk
endapan berarti masih perlu penambahan larutan
molibdat. Bila tetap jernih berarti tidak memerlukan
penambahan larutan mo- libdat.
- Larutan yang digunakan untuk memeriksa enda-pan
dikembalikan lagi g. Bila telah diperoleh endapan
maksimum, simpanlah larutan dan endapan ini selama 4 jam
sampai semalam. h. Lakukan penyaringan dengan
kertas saring. i. Cucilah endapan yang ada
pada kertas saring dengan menggunakan 15 ml larutan
NH4NO3 2.5 bebas fosfor. Pencucian diulang sampai lima
kali. Filtrat dan hasil cucian ditampung dan diberi kode
aliquot B
.
16.7.2.2 Penentuan Total Fe dan Al-oksida
1. Netralkan aliquot B 16.7.2.1 dengan menambahkan NH
4
OH 1:4 tetes demi tetes. Setelah
netral periksa de-ngan kertas pH tambahkan lagi 1 ml
larutan NH4OH tersebut. 2. Panaskan hingga suhu men-
capai 40
o
C dan pertahankan suhunya hingga semua en-
dapan mengendap. 3. Tuangkan supernatan yang
jernih ke atas kertas saring bebas abu. Filtrat ditampung
dalam Erlenmeyer. Cucilah dengan air panas semua en-
dapan yang masih tertinggal dalam gelas piala dan tuang-
kan supernatannya ke kertas saring tadi. Lakukan pen-
cucian sekali lagi dengan cara yang sama.
4. Pindahkan semua endapan yang ada dalam gelas piala ke
atas kertas saring dan cuci dengan menggunakan 10 ml
air panas. Lakukan sebanyak tiga kali. Filtrat dan hasil cu-
cian ditampung dan diberi ko- de filtrat I.
5. Endapan yang tertinggal pada kertas saring dilarutkan de-
ngan cara meneteskan asam nitrat 1:4 panas sehingga
semua endapan larut dan ditampung dalam Erlenmeyer
yang lain. Akhirnya filtrat ini dikerjakan lagi dengan pro-
sedur seperti di atas, dimulai dari penetralan dengan larut-
an NH4OH tetes demi tetes dan seterusnya sampai di
peroleh endapan. Filtrat dari proses pengendapan kedua
diberi kode filtrat II. Endapan dan kertas saring digunakan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
389
untuk menentukan total Fe dan Al-oksida.
6. Campurkan filtrat I dan II dan
diberi kode aliquot C.
7. Jumlah campuran filtrat I dan II tidak boleh lebih dari 500 ml.
8. Kertas saring yang digunakan pada pengendapan pertama
dan kedua adalah sama 9. Sebelum menyaring endapan
yang kedua, letakkan sobek- an halus kertas saring bebas
abu di atas kertas saring yang digunakan untuk penyaringan.
Hal ini dilakukan untuk memu- dahkan pencucian dan perla-
kuan selanjutnya
10. Keringkan endapan dan ker- tas saring dan pijarkan dalam
krus platina atau nikel yang telah dipijarkan dan diketahui
bobotnya.
11. Residu yang berwarna kepu- tih-putihan hasil pemijaran di-
timbang dan akan diperoleh angka berat total Fe dan Al-
oksida.
17.7.2.3 Penentuan Fe-oksida a. Leburkan residu dalam krus