Persiapan Analisis Mutu
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
191
medianya. Kegiatan menyaring dapat dilakukan dengan cara :
1 Gunakan kertas saring yang sesuai. Bentuk kertas sa-
ring tersebut sedemikian ru- pa sehingga sesuai dengan
ukuran corong Gambar 9.43.
Gambar 9.43. Urutan penyiapan kertas saring
Sumber : Wirjosoemarto dkk, 2000 2 Tempatkan kertas saring pa-
da corong dan tuangkan beberapa tetes akuades ke
permukaannya agar kertas saring dapat menempel pa-
da corong
3 Pasang corong pada statif sedemikian rupa sehingga
ujungnya masuk ke dalam wadah penampungan filtrat.
4 Tuangkan larutan yang akan disaring secara perlahan.
Perhatikan agar permukaan bahan kimia tidak melebihi
batas kertas saring Gambar 9.44.
9.2.6 Memanaskan Diperlukan keterampilan khusus
dalam menggunakan peralatan dasar untuk memanaskan atau
menguapkan bahan kimia, karena harus memiliki pengeta-
huan mengenai bahan kimia.
Pemanasan bahan kimia dapat dilakukan dengan mengguna-
kan beberapa peralatan, yaitu :
Gambar 9.44. Proses penyaringan Sumber : Wirjosoemarto dkk, 2000
9.2.6.1 Tabung Reaksi Pemanasan bahan kimia dalam
tabung reaksi dapat dilakukan sebagai berikut :
1 Nyalakan sumber panas dengan baik kecil dan biru
2 Jepit tabung reaksi dengan menggunakan penjepit
3 Panaskan tabung reaksi di atas nyala api. Proses pe-
manasan dimulai dari per- mukaan cairan ke arah
dasar, sehingga pemanasan tidak hanya berlangsung pa-
da satu bagian saja Gambar 9.45.. Selama
pemanasan, jangan menga- rahkan tabung ke wajah
untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Persiapan Analisis Mutu
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
192
Gambar 9.45. proses pemanasan bahan dalam tabung
reaksi Sumber : Wirjosoemarto dkk, 2000
9.2.6.2 Gelas Kimia Pemanasan bahan kimia meng-
gunakan gelas kimia dapat dila- kukan dengan cara sebagai
berikut : 1 Gunakan kawat kasa beras-
bes sebagai alas 2 Masukan batang pengaduk
atau batu didih agar panas dapat merata ke seluruh ba-
han
Gambar 9.46. proses pemanasan bahan dalam gelas kimia
Sumber : Wirjosoemarto dkk, 2000 3 Nyala api harus diarahkan
tepat ke arah batang penga- duk atau batu didih Gambar
9.46.
9.3 Pencucian peralatan Untuk menjaga kebersihan, pa-
da setiap akhir hari kerja semua peralatan laboratorium yang te-
lah digunakan harus segera di- cuci dan disimpan pada tempat-
nya. Dengan demikian, semua peralatan dalam keadaan bersih
dan siap digunakan pada kegi- atan laboratorium berikutnya.
Perlakuan yang diberikan pada peralatan tersebut berbeda ter-
gantung dari jenis bahan dan fungsinya. Peralatan dari bahan
gelas membutuhkan perawatan yang berbeda dengan peralatan
dari logam; demikian pula de- ngan peralatan yang peka atau
teliti harus ditangani secara lebih hati-hati dibandingkan per-
alatan yang kurang peka atau teliti.
Tabung reaksi yang telah digu- nakan harus dikosongkan, dibi-
las dengan air, dicuci dengan air panas yang mengandung deter-
jen alkalin dan dilanjutkan de- ngan pembilasan menggunakan
air panas. Terakhir tabung re- aksi dibilas dengan air destilasi
dan dikeringkan. Pipet dibilas dengan air dingin
segera setelah digunakan, cuci dengan air destilasi seperti pada
pencucian tabung reaksi dan keringkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com