Analisis Kimiawi
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
231
kalium dikromat K
2
Cr
2
O
7
dan kalium iodat KIO
3
untuk stan- darisasi natrium thiosulfat; d
natrium karbonat anhidrous Na
2
CO
3
untuk asam-asam kuat; e larutan perak nitrat AgNO
3
untuk reaksi pengendapan. Ada- pun contoh dari Larutan Baku
Sekunder adalah NaOH dan HCl.
Penggunaan larutan dalam ana- lisis mutu membutuhkan infor-
masi mengenai konsentrasi, yaitu jumlah bahan kimia yang terdapat
dalam larutan. Konsentrasi la- rutan dapat dinyatakan dengan
persentae, molaritas, dan norma- litas.
12.3.1.1 Persentase
Konsentrasi yang dinyatakan dalam persentase artinya jumlah
satuan berat bahan kimia terlarut dalam suatu larutan. Pernyataan
konsentrasi larutan dengan per- sentase dapat dilakukan berda-
sarkan persen massa atau volume.
Untuk menentukan konsentrasi bahan kimia terlarut dari suatu
larutan yang dinyatakan dalam persen massa Tabel 12.1.,
dapat dilakukan dengan menggu- nakan rumus :
massa = x gram larutan
Tabel 12.1. Konsentrasi larutan dalam persen massa
Gram zat terlarut yang dibutuhkan untuk membuat larutan Konsentrasi
larutan dengan massa
100 ml 250 ml
500 ml 1000 ml
0.1 0.1 0.25 0.5 1.0
0.5 0.5 1.25 2.5 5.0
1.0 1.0 2.5 5.0 10.0
2.0 2.0 5.0 10.0 20.0
10.0 10.0 25 50.0
100.0
Sumber : Modifikasi dari Wirjosoemarto, dkk. 2000
Penentuan persentase larutan berdasarkan persen volume pe-
ngenceran dapat dilakukan de- ngan menggunakan rumus :
ml zat terlarut Persen volume = ------------------- x 100
ml larutan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Analisis Kimiawi
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
232
Bila pembuatan larutan menggu- nakan larutan yang telah diketa-
hui kepekatannya, maka dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut : untuk membuat larutan A 75 dari larutan A 95 yang
tersedia, maka ambillah 75 ml larutan A dan tambahkan 95-75
ml air suling Tabel 12.2.
Tabel 12.2. Volume akuades yang ditambahkan
larutan awal 100 90 80 70 60 50 40 30 20
90 10
80 20
10 70
30 20
10 60 40 30 20 10
50 50 40 30 20 10 40 60 50 40 30 20 10
30 70 60 50 40 30 20 10 20 80 70 60 50 40 30 20 10
laruta n yan
g diin
gink an
10 90 80 70 60 50 40 30 20 10
Sumber : Modifikasi dari Wirjosoemarto, dkk. 2000
12.3.1.2 Molaritas
Cara lain untuk menentukan kon- sentrasi larutan adalah dengan
molaritas. Pengertian larutan 1 molar adalah larutan yang dida-
lamnya mengandung 1 mol bahan kimia terlarut setiap 1 liter
larutan. Adapun yang pengertian 1 mol bahan kimia adalah sama
dengan massa molekul relarifnya yang dinyatakan dalam gram.
Untuk membuat larutan magne- sium sulfat MgSO
4
dapat dila- kukan dengan cara sebagai
berikut Wirjosoemarto dkk., 2000 :
Di unduh dari : Bukupaket.com
Analisis Kimiawi
Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan
233 Unsur
Jumlah atom dalam
rumus molekul
Massa atom
relatif Massa
total semua
unsur Mg 1 24.3
24.3 S 1 32.1
32.1 O 4 16.0
64.0 Total
120.4 Massa molekul relatif = 120.4 artinya
berar 1 mol MgSO
4
= 120.4 g. Jadi untuk membuat larutan 1 M
MgSO
4
, maka sediakan 120.4 g MgSO
4
lalu tambahkan air hingga volumenya menjadi 1 liter.
Untuk membuat larutan 2 M MgSO
4
, maka sediakan 2120.4 g MgSO
4
lalu tambahkan air hingga volumenya menjadi 1 liter.
Sumber : Modifikasi dari Wirjosoemarto, dkk. 2000
12.3.1.3 Normalitas