Kandungan kimia Nilai Manfaat Kedawung

69 masyarakat dalam memelihara proses pencernaan. Seperti diketahui bahwa gangguan pencernaan merupakan awal dan sumber dari segala macam penyakit. Pada Gambar 14 dapat dilihat berbagai manfaat pohon kedawung dan bagian-bagiannya yang digunakan oleh masyakarat hutan di Afrika Barat. Pohon kedawung bagi mereka ternyata sangat penting dalam adat-istiadat dan kehidupan sehari-hari.

2. Kandungan kimia

Akar kedawung mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid. Kulit batang mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid; daun mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid. Sedangkan biji kedawung mengandung zat glukosa, damar, samak, garam-garam alkali, tanin, senyawa-senyawa sterol berupa kampesterol, stgimasterol dan sitosterol Baihaki, 1995; Yuliani, Ma’mun, Tritianingsih, 1993; Hanani, 1993; Studiawan dan Dyatmiko, 1993. Kandungan kimia biji meliputi glikosida, damar, tanin dan sistein Ditjenpom, 1985 dalam Sumarto dan Wahyuni, 1993. Daun dapat digunakan sebagai campuran tepung sereal Dalzeil, 1937 dalam Hall et al., 1997. Analisis kimia daun dari pohon kedawang yang tumbuh di Afrika, meliputi 9.1 mengandung protein, 90 ppm mengandung Fe, 93 ppm mengandung Na, 0.44 mengandung Ca dan 0.13 mengandung Mg Ouedraogo, 1995. Daun, kulit batang dan kulit akar kedawung memiliki senyawa yang berfungsi sebagai antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit batang kedawung memiliki aktivitas antimikroba yang paling tinggi dibandingkan daun dan kulit akar. Biji kedawung tidak mengandung aktivitas antimikroba terhadap keempat bakteri uji, yaitu S. aureus, B. cereus, E. coli dan V. cholerae. Kulit batang kedawung dengan konsentrasi 10,70 mgml 5 telah menghambat pertumbuhan S. aureus, B. cereus, E. coli dan V. cholerae. Ekstrak kulit batang dengan konsentrasi 21,40 mgml 10 menunjukkan penghambatan terbesar 70 Pemisahan daging, kulit dan biji Sumber : Quedraogo 1995 Gambar 14. Fungsi multi guna kedawung Parkia biglobosa G.Don di masyarakat tradisional Afrika Barat. Fungsi-fungsi material dan spiritual Pohon Fungsi Spiritual 9 Penyuburan dan stabilisasi tanah 9 Eksudat-eksudat akar telah digunakan secara luas untuk obat tradisional pada berbagai macam penyakit kulit, sistem nerveus, kencing manis, darah tinggi, dan kurang tenaga Akar 9 Digunakan untuk tiang bangunan 9 Kayu bakar 9 Pulp dan Kertas Batang cabang Digunakan seperti simbol dalam cerita populer dan kepercayaan spiritual tertentu Sering digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan lebih dari 20 penyakit infeksi dan parasit; organ sirkulasi, pernafasan, pencernaan, kulit, sistem artikuler dan muskuler, penyakit trauma, dll. Kulit batang tangkai ranting Dikategorikan ke dalam persiapan benda-benda yang dipuja, digunakan di lapangan • Peneduh dan penyubur tanah • Makanan ternak • Banyak digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan lebih dari 20 penyakit infeksi dan parasit, organ sirkulasi, pernafasan, pencernaan, kulit, sistem artikuler dan muskuler, trauma dan gejala lainnya. Daun Banyak digunakan dalam upacara keagamaan dan adat, kelahiran, kebangkitan, pemakaman, dan pemujaan. 9 Pakan bagi lebah madu 9 Untuk penyembuhan beberapa penyakit pada organ sirkulasi, untuk dimakan Bunga Buah Daging buah Kulit luar dan serat Biji 9 Tepung dari daging, digunakan untuk makanan manusia 9 Minuman 9 Makanan ringan 9 Makanan tambahan 9 Farmakologi resep untuk penyembuhan berbagai macam penyakit 9 Legendaris populer : ritus dan upacara adat 9 Tanin, digunakan untuk ukir-ukiran dinding, pewarnaan keramik 9 Serat untuk mengikat dan melepas anak panah 9 Mengail ikan 9 Farmakologi untuk penyembuhan berbagai macam penyakit 9 Legendaris 9 Ritus dan upacara adat 9 Biji yang difermentasi banyak digunakan untuk makanan 9 Biji-bijian mentah digunakan untuk penyembuhan berbagai macam penyakit 9 Ritus dan upacara adat pada hari kelahiran, pesta, hari pemakaman dan bagi waris 71 terhadap pertumbuhan keempat bakteri uji pada waktu kontak 24 jam. Bakteri Gram positif yang resisten terhadap senyawa antimikroba dari kulit batang adalah B. cereus sedangkan bakteri Gram negatif yang paling resisten adalah E. coli. Bakteri S. aureus paling sensitif terhadap senyawa antimikroba dari kulit batang dibandingkan bakteri lainnya Sari, 2000. Potensi yang sangat menarik dari biji kedawung adalah memiliki kadar protein dan lemak yang tinggi. Biji kedawung mengandung : protein sistein yang cukup menonjol sebesar 42,3 , lemak 24,6 , karbohidrat 22,1 , serat 3,6 dan abu 7,2 Hall et al., 1997. Melihat besarnya kandungan protein dalam biji kedawung, maka spesies ini merupakan spesies tumbuhan sumber penghasil protein nabati dari hutan yang potensial dan memiliki prospek baik di masa datang, baik sebagai sumber nutrisi langsung yang bisa dikonsumsi manusia, maupun oleh hewan ternak.

3. Nilai ekonomi

Dokumen yang terkait

Beberapa Aspek Ekologi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 7 63

Status Rizobwm Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Pada Kedawung (Parkia Timoriana (Dc.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 16 58

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 3 224

Pengetahuan Masyarakat Dan Konservasi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri

0 10 61

Bioecological of kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) medicinal plant in natural forest Meru Betiri National Park

0 18 9

Sikap Masyarakat Dan Konservasi Suatu Analisis Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) Sebagai Stimulus Tumbuhan Obat Bagi Masyarakat, Kasus Di Taman Nasional Meru Betiri

1 53 458

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kesesuaian Habitat Kedawung (Parkia timoriana (D.C) merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 14 87

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 9 385

Community’s Attitudes and Conservation: An Analysis of of Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.), Stimulus of Medicinal Plant for the Community, Case in Meru Betiri National Park

0 12 11

PEMANFAATAN TuMBuHAN OBAT OlEH MASYARAkAT DI SEkITAR TAMAN NASIONAl MERu BETIRI Utilization of medicinal plants by people around of Meru Betiri National Park

0 0 10