7 konservasi. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini merupakan rincian permasalahan
yang diharapkan dapat diperoleh jawaban yang tajam dari penelitian, yaitu : 1. Apakah sikap masyarakat berkaitan erat dengan stimulus kedawung yang telah
dan sedang terjadi di kawasan taman nasional ? 2. Apakah sikap pengelola taman nasional berkaitan erat dengan stimulus
kedawung yang telah dan sedang terjadi di kawasan taman nasional ? 3. Apakah sikap masyarakat dan sikap pengelola berkaitan erat atau bias dengan
stimulus kedawung guna keberlanjutan konservasi di habitat alaminya ? 4. Apakah keterkaitan stimulus kedawung dan aksi konservasi oleh masyarakat
berjalan simultan ? 5. Apakah keterkaitan stimulus kedawung dan aksi konservasi oleh pengelola
berjalan simultan ? 6. Apakah terjadi bias pemahaman stimulus kedawung dengan aksi konservasi
oleh masyarakat dan pengelola ? 7. Apakah sikap dan aksi konservasi oleh masyarakat dilandasi kesediaan-
kerelaan berkorban ? 8. Apakah sikap dan aksi konservasi oleh pengelola dilandasi kesediaan-kerelaan
berkorban ? 9. Apakah ada perbedaan pengalaman antara masyarakat dengan pengelola ?
10. Apakah masyarakat dan atau maupun pengelola memahami bahwa stimulus kedawung, sikap dan aksi konservasi itu seharusnya dilaksanakan simultan ?
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah mengetahui secara mendalam dan rinci tentang sikap masyarakat dan sikap pengelola terhadap stimulus kedawung yang sedang
berlangsung saat ini di kawasan TNMB. Masyarakat yang dimaksud terdiri dari individu-individu masyarakat pendarung yang sudah berpengalaman dan
berulang-ulang selama lebih 10 tahun berinteraksi dengan pohon kedawung, terutama dalam kegiatan pengambilan buahnya di hutan taman nasional.
Berdasarkan alasan atau argumen di atas, maka ditetapkan asumsi penelitian ini bahwa masyarakat pendarung kedawung merupakan kelompok masyarakat yang
8 paling bisa menangkap sinyal menjadi stimulus untuk mendorong sikap dan aksi
konservasi kedawung di TNMB.
D. Tujuan Penelitian
Mengetahui faktor-faktor pendorong berupa stimulus apa saja yang terkait kuat dengan sikap masyarakat maupun pengelola secara aktual di lapangan.
Sekaligus mengetahui dan memastikan kelompok stimulus kuat evoking stimulus apa saja yang seharusnya menjadi pendorong dan perangsang sikap masyarakat
dan pengelola untuk aksi konservasi, sehingga terwujud tujuan ideal taman nasional seperti apa yang telah disebutkan dalam permasalahan di atas.
Penelitian ini dilakukan dan didekati dengan contoh kasus konservasi kedawung di TNMB, melalui perumusan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui stimulus kedawung apa saja yang terkait dengan sikap masyarakat 2. Mengetahui stimulus kedawung apa saja yang terkait dengan sikap pengelola
3. Mengetahui keterkaitan stimulus kedawung antara sikap masyarakat dengan sikap pengelola untuk konservasi
4. Mengetahui stimulus kedawung apa saja yang terkait dengan aksi masyarakat untuk konservasi
5. Mengetahui stimulus kedawung apa saja yang terkait dengan aksi pengelola untuk konservasi
6. Mengetahui stimulus kedawung apa saja yang bias dengan aksi masyarakat dan aksi pengelola untuk konservasi
7. Mengetahui sikap yang terkait dengan kerelaan berkorban masyarakat untuk aksi konservasi.
8. Mengetahui sikap yang terkait dengan kerelaan berkorban pengelola untuk aksi konservasi
9. Mengetahui perbedaan pengalaman dalam sikap dan aksi konservasi antara masyarakat dan pengelola
10. Mengetahui ketidak sejalanan stimulus kedawung dengan sikap dan aksi konservasi antara masyarakat dan pengelola.
9
E. Manfaat Penelitian