Stimulus alamiah Kelangkaan Ketidak-terkaitan stimulus dengan sikap pengelola

88 Keterangan No Pernyataan stimulus kedawung tentang nilai manfaat obat Skor rata2 Sikap 5 Biji kedawung dipakai sendiri untuk obat sakit perut kembung. 1,9 - 6 Biji kedawung selalu ada disimpan di rumah untuk obat. 1,3 - 7 Biji kedawung berkhasiat untuk obat sakit perut kembung. 4,3 + 8 Pohon kedawung adalah tumbuhan obat yang banyak khasiatnya. 3,0 - Rata-rata 2,6 - + = sangat suka atau sukasetuju 3,9 ; - = tidak suka atau kurang sukasetuju 3,8 Gambar 22. Sikap pengelola terhadap nilai manfaat obat

b. Stimulus alamiah Kelangkaan

. Sikap pengelola ternyata belum berkaitan dengan stimulus alamiah. Sinyal tentang kelangkaan yang menginformasikan kondisi populasi dan regenerasi kedawung belum menjadi informasi bagi pengelola, sehingga sinyal ini belum menjadi stimulus bagi sikap pengelola untuk aksi konservasi. Pengelola tidak menyukai kondisi terhadap sifat atau karakter kedawung yang anakannya tidak bisa tumbuh menjadi besar di sekitar pohon induknya. Hakl ini artinya bahwa pengelola tidak memahami karakter kedawung yang hidup soliter dan tidak bisa hidup berdekatan sesama spesiesnya, sehingga perlu dibantu menyebarkan bijinya. Pengelola juga tidak merespon positif atau tidak memahami terhadap kondisi seperti sulitnya menjumpai pohon kedawung yang muda di hutan alam serta tentang pohon kedawung dewasa yang jumlahnya jauh lebih banyak dibanding pohon kedawung yang muda. Padahal fenomena atau sinyal ini merupakan informasi yang sangat penting, yaitu bahwa regenerasi kedawung di hutan alam terputus karena sangat sulit terjadi regenerasi. Pengelola tidak menangkap sinyal tentang kondisi populasi kedawung sebagai informasi kelangkaan, sehingga tidak menjadi stimulus bagi sikap pengelola untuk aksi konservasi. Pernyataan stimulus 14, 15, 16 dan 17 tersebut Sikap pengelola Stimulus kedawung Nilai manfaat obat yang tidak terkait dengan sikap pengelola : 5, 6 dan 8 Stimulus kedawung yg terkait dengan sikap pengelola : 7 89 sama sekali tidak ada yang overlap dengan sikap pengelola, seperti terlihat pada Gambar 23 berikut ini. Keterangan No Pernyataan stimulus: kondisi populasi dan regenerasinya Skor rata2 Sikap 14 Anakan kedawung sangat jarang menjadi besar di sekitar pohon induknya. 2,1 - 15 Pohon kedawung muda sangat jarang ditemukan di kawasan hutan alam. 3,7 - 16 Anakan kedawung hanya tumbuh di tempat terbuka terkena sinar matahari. 2,8 - 17 Pohon kedawung dewasa jauh lebih banyak dari pohon mudanya di hutan . 2,2 - Rata-rata 2,7 - + = sangat suka atau sukasetuju 3,9 ; - = tidak suka atau kurang sukatidak setuju 3,8 Gambar 23. Sikap pengelola terhadap kondisi populasi dan regenerasi kedawung Fungsi ekologis. Berdasarkan uji terhadap 5 pernyataan stimulus kedawung, ternyata pengelola kurang memahami dan kurang berpengalaman dengan fungsi ekologis pohon kedawung dibandingkan dengan masyarakat pendarung. Ada tiga pernyataan yang direspon negatif oleh pengelola. Pengelola belum menyadari bahwa pohon kedawung merupakan pohon besar dan bertajuk tertinggi pada canopy hutan yang menaungi berbagai jenis tumbuhan penting lainnya. Pengelola tidak mengetahui bahwa bunga kedawung merupakan pakan yang disukai lebah madu. Begitu juga pengelola tidak mengetahui bahwa pohon kedawung menggugurkan daun 1 sampai 2 kali dalam setahun. Kondisi ini merupakan sifat fisiologis kedawung untuk mengatasi kekeringan dan sekaligus menjadi hal yang sangat positif bagi pendauran hara dalam menyuburkan tanah dan memelihara kualitas lingkungan hidup hutan alam. Berikut dapat dilihat analisis hasil penelitian seperti pada Gambar 24. Sikap pengelola Stimulus kedawung Kondisi populasi dan regenerasi belum terkait dengan sikap pengelola : 14, 15, 16 dan 17 90 Keterangan No Pernyataan stimulus kedawung tentang fungsi ekologis Skor rata2 Sikap 9 Pohon kedawung banyak tumbuh di lereng bukit yang terjal 4,3 + 10 Kedawung adalah pohon besar dan tinggi mengayom tumbuhan lainnya 3,4 - 11 Pohon kedawung yang sedang berbunga banyak didatangi lebah madu. 3,5 - 12 Pohon kedawung menggugurkan daun sebanyak 1 atau 2 kali per tahun. 3,2 - 13 Buah kedawung yang muda dimakan satwa budeng 4,4 + Rata- rata 3,7 - + = sangat suka atau sukasetuju 3,9 ; - = tidak suka atau kurang sukasetuju 3,8 Gambar 24. Sikap pengelola terhadap nilai manfaat ekologis

3. Bias stimulus terhadap sikap masyarakat dan sikap pengelola

Dokumen yang terkait

Beberapa Aspek Ekologi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 7 63

Status Rizobwm Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Pada Kedawung (Parkia Timoriana (Dc.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 16 58

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 3 224

Pengetahuan Masyarakat Dan Konservasi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri

0 10 61

Bioecological of kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) medicinal plant in natural forest Meru Betiri National Park

0 18 9

Sikap Masyarakat Dan Konservasi Suatu Analisis Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) Sebagai Stimulus Tumbuhan Obat Bagi Masyarakat, Kasus Di Taman Nasional Meru Betiri

1 53 458

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kesesuaian Habitat Kedawung (Parkia timoriana (D.C) merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 14 87

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 9 385

Community’s Attitudes and Conservation: An Analysis of of Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.), Stimulus of Medicinal Plant for the Community, Case in Meru Betiri National Park

0 12 11

PEMANFAATAN TuMBuHAN OBAT OlEH MASYARAkAT DI SEkITAR TAMAN NASIONAl MERu BETIRI Utilization of medicinal plants by people around of Meru Betiri National Park

0 0 10