Penutupan Vegetasi PROFIL TAMAN NASIONAL MERU BETIRI

39 sekitar 2.500 mm, sedangkan bagian perkebunan Sukamade sebelah tengah rata- rata curah hujan tahunan 4.000 mm Balai Taman Nasional Meru Betiri, 2004b. Sungai-sungai yang berada di kawasan TNMB antara lain Sungai Sukamade, Sungai Permisan, Sungai Meru dan Sungai Sekar Pisang yang mengalir dan bermuara di pantai selatan Pulau Jawa.

E. Penutupan Vegetasi

Penutupan vegetasi kawasan terdiri dari: hutan hujan tropis, hutan pantai, hutan mangrove, hutan bambu, savana, rawa, areal rehabilitasi, perkebunan, sawah, pemukiman. Hasil pengolahan data citra Lansat tahun 2002 diperoleh hasil bahwa persentase terbesar tutupan lahan adalah hutan hujan tropis sebesar 78.1 dan yang memiliki luasan terkecil adalah sawah dengan luas 0.06. Hutan hujan tropis yang ada di kawasan menyebar dari wilayah Timur kawasan sampai wilayah Barat kawasan. Sedangkan untuk pemukiman umumnya terletak pada kawasan milik perkebunan Bandealait dan Sukamade, serta pemukiman para nelayan yang letaknya dekat dengan pantai Rajegwesi. Persentase areal perkebunan adalah 3.6 dan pemukiman sebesar 0,1. Spesies tumbuhan yang banyak dijumpai di tipe vegetasi hutan hujan tropika diantaranya jenis walangan Pterospermum diversifolium, winong Tetrameles nudiflora, gondang Ficus variegata, budengan Diospyros cauliflora, pancal kidang Aglaia variegata, rau Dracontomelon mangiferum, glintungan Bischoffia javanica, ledoyo Dysoxylum amoroides, randu agung Gossampinus heptaphylla, nyampuh Litsea sp, bayur Pterospermum javanicum, bungur Lagerstromia speciosa, segawe Adenanthera microsperma, aren Arenga pinnata, langsat Langsium domesticum, bendo Artocarpus elasticus, suren Toona sureni, dan durian Durio zibethinus. Terdapat pula vegetasi bambu seperti : bambu bubat Bambusa sp, bambu wuluh Schizastychyum blumei, dan bambu lamper Schizastychyum branchyladium. Di dalam kawasan juga terdapat beberapa jenis rotan, diantaranya : rotan manis Daemonorops melanocaetes, rotan slatung Plectomocomia longistigma, rotan warak Plectomocomia elongata dan lain-lain. 40 Hutan pantai yang ada dapat ditemui pada daerah sekitar pantai Sukamade, pantai Permisan, pantai Bandealit dan teluk Pisang. Persentase luas hutan pantai sebesar 1.2. Hutan mangrove memiliki nilai persentase sebesar 0.4, hutan mangrove dapat ditemui pada daerah sekitar muara sungai Bandealit dan daerah sekitar pantai Sukamade serta daerah sekitar pantai Rajegwesi. Areal rehabilitasi merupakan areal yang semula didominasi oleh hutan jati yang dulunya ditanam Perhutani, pada tahun 1982 areal ini dimasukkan kedalam kawasan taman nasional. Akibat penjarahan pada masa transisi pada tahun 1998- 1999, areal ini ditetapkan sebagai zona rehabilitasi. Areal rehabilitasi ini memiliki persentase sebesar 7, yaitu seluas 4023 ha dan terletak pada 2 wilayah administratif, yaitu kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Jember.

F. Potensi Fauna

Dokumen yang terkait

Beberapa Aspek Ekologi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 7 63

Status Rizobwm Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Pada Kedawung (Parkia Timoriana (Dc.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 16 58

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 3 224

Pengetahuan Masyarakat Dan Konservasi Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) Di Taman Nasional Meru Betiri

0 10 61

Bioecological of kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) medicinal plant in natural forest Meru Betiri National Park

0 18 9

Sikap Masyarakat Dan Konservasi Suatu Analisis Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) Sebagai Stimulus Tumbuhan Obat Bagi Masyarakat, Kasus Di Taman Nasional Meru Betiri

1 53 458

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kesesuaian Habitat Kedawung (Parkia timoriana (D.C) merr) di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

0 14 87

Sikap masyarakat dan konservasi suatu analisis kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.) sebagai stimulus tumbuhan obat bagi masyarakat, kasus di Taman Nasioal Meru Betiri

0 9 385

Community’s Attitudes and Conservation: An Analysis of of Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.), Stimulus of Medicinal Plant for the Community, Case in Meru Betiri National Park

0 12 11

PEMANFAATAN TuMBuHAN OBAT OlEH MASYARAkAT DI SEkITAR TAMAN NASIONAl MERu BETIRI Utilization of medicinal plants by people around of Meru Betiri National Park

0 0 10