m i
5
b p
p r
p
k 2
k b
m s
mandor, da itu miliknya
Gambar 30
5. Ketidak
Seca belum berja
pernyataan pernyataan s
regenerasiny pernyataan y
Patro konservasi y
26, padahal kedawung.
Masy bentuk lara
memperseps subjek taman
an masa pen a taman nasio
a 0. Pohon ked
TNMB a di kampus
k-sejalanan
ara keseluruh alan simultan
aksi konse stimulus alam
ya, ternyata yang disikap
oli dan laran yang dilakuk
ini tidak a yarakat sela
ngan mema sikan masya
n nasional, m ngelolaan Ta
onal.
a dawung umu
a dan pohon s IPB Darma
stimulus de
han stimulus n dengan a
ervasi keda miah kedaw
seperti yang pi dan dilaku
ngan masyar kan pengelo
ada kaitanny ama ini terk
asuki kawas arakat bukan
masyarakat l aman Nasion
ur 10 tahun t n kedawung b
aga Bogor y
engan aksi k
s kedawung aksi konserva
awung yang wung tentang
g ditunjukka ukan positif o
rakat masuk ola seperti ya
ya dengan st kesan mener
san taman n sebagai m
lebih cender nal “alas iku
tumbuh di la berumur 10
ang ditanam
konservasi p
yang sedang asi oleh pen
g diartikula g kelangkaan
an pada Gam oleh pengelo
k hutan, men ang terlihat p
timulus alam rima pering
nasional. mitra, bukan
rung dilihat s u duwek e’ P
b ahan rehabili
tahun yang d m pada tahun
pengelola
g terjadi di h ngelola. Ber
asikan sesu n, kondisi po
mbar 31 tid ola.
njadi kegiat pada pernyat
miah untuk atan-peringa
Pengelola n sebagai b
sebagai pela 99
PA” hutan
itasi ditanam
1995 b.
hutan alam dasarkan 6
uai dengan opulasi dan
ak satupun
tan penting taan nomor
konservasi atan dalam
selama ini bagian dari
aku perusak
100 hutan taman nasional. Walaupun pengelola menganggap penting penyuluhan
kepada masyarakat, namun sebenarnya pengelola belum memahami apa substansi penyuluhan yang akan diberikan kepada masyarakat. Ini ditunjukkan melalui
respon negatif yang diberikan pengelola, bahwa sebenarnya pengelola belum memahami kebutuhan konservasi kedawung.
Keterangan No Pernyataan kebutuhan aksi konservasi kedawung
Skor rata2 Sikap
18 Menyemaikan atau menyebarkan biji Kedawung di areal hutan alam.
1,6
-
21 Pohon kedawung saat ini perlu pengayaan atau penanaman di hutan alam.
2,9
-
23 Biji kedawung direndam air panas 5 menit dan air biasa 1 malam
, lalu dikecambahkan
.
2,8
-
24 Biji kedawung untuk mudah tumbuh dipotong sedikit ujung kulit bijinya.
3,2
-
25 Jarak tanam kedawung di lahan rehabilitasi sebaiknya diperlebar sekurangnya 30 m.
2,8
-
26 Patroli dan larangan masyarakat masuk hutan,
bukan kegiatan penting untuk dilakukan
2,2
-
+ = sangat suka atau sukasetuju 3,9 ; - = tidak suka atau kurang sukasetuju 3,8
Gambar 31. Aksi pengelola tidak sejalan dengan harapan konservasi kedawung Pernyataan 25 tentang “Jarak antar pohon kedawung di lahan rehabilitasi
sebaiknya diperlebarberjauhan”, pihak pengelola menyikapinya negatif dan hanya memandang sisi sempit saja, yaitu agar tetelan istilah masyarakat untuk
lahan rehabilitasi segera tertutup dengan vegetasi, tanpa melihat kualitas apa yang akan terjadi pada tanaman pokok itu sendiri. Pengalaman dan fakta dari
demplot kedawung 7 ha menunjukkan bahwa pertumbuhan pohon kedawung lambat dan kerdil. Sampai saat ini pengelola tetap mengharuskan masyarakat
melakukan penanaman dengan jarak tanam 6 m x 5 m dan sejak tahun 1999 lebih dari 20.000 pohon kedawung yang ditanam. Sekiranya pohon kedawung yang
ditanam di tetelan lahan rehabilitasi tidak segera dijarangi sesuai dengan sifat
hidupnya di hutan alam, yaitu hidup soliter dari jenis sesamanya, maka akan terjadi kegagalan pada panen kedawung di masa datang.
Secara keseluruhan pengelolapun belum memahami tentang teknologi untuk mempermudah biji kedawung berkecambah, seperti melalui perendaman dengan
air panas. Padahal teknologi sederhana ini sudah lama dikembangkan. Juga di
Aksi Konservasi kedawung
yang tidak terkait dengan aksi pengelola
18, 21, 23, 24, 25 dan 26
Aksi Pengelola
101 dalam kalangan pengelola sendiri belum berkembang proses pembelajaran
mandiri tentang budidaya kedawung di hutan alam meskipun ada beberapa orang staf taman nasional di Resort Sarongan yang telah berpengalaman dengan teknik
mempercepat berkecambahnya biji dengan memotong sedikit ujung biji dengan menggunakan “gunting kuku” dan persentase berkecambahnya meningkat.
Sampai sekarang pola pikir pengelola dalam menjalankan tugas sehari- harinya berpegang pada tafsiran peraturan perundangan yang kaku dan sempit.
Pengelola masih berpikir pengelolaan taman nasional dan konservasi adalah perlindungan kawasan dan memisahkan masyarakat dengan hutan habitat tempat
hidup mereka. Padahal paradigma pengelolaan kawasan konservasi saat ini dan ke depan seharusnya masyarakat lokal sekitar hutan berperan sebagai subjek yang
merupakan satu kesatuan sistem pengelolaan kawasan konservasi yang dinamis. 6. Bias stimulus terhadap aksi konservasi masyarakat dan pengelola
Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa terjadi bias terhadap pemahaman stimulus kedawung, sehingga aksi konservasi oleh masyarakat
maupun aksi konservasi oleh pengelola tidak terjadi atau tidak dilakukan sejalan dengan stimulus kedawung. Bias pemahaman terutama terjadi terhadap stimulus
kelangkaan, kondisi populasi dan regenerasinya. Hal ini menunjukan bahwa sinyal tentang kelangkaan tidak menjadi informasi bagi masyarakat dan pengelola yang
ditunjukkan oleh kedawung di hutan alam melalui tidak adanya anakan yang hidup dan tumbuh selama lebih dari 10 tahun terakhir.
Begitu juga buah kedawung yang tumbuh di pinggir tajuk umumnya diambil masyarakat dan ini sangat sukar bagi masyarakat mengambilnya tanpa
melakukan dengan cara memotong cabang atau ranting seperti pernyataan 19. Artinya sinyal atau fenomena ini menginformasikan bahwa buah kedawung yang
tumbuh pada bagian pinggir tajuk terluar sangat berguna bagi pohon kedawung untuk regenerasinya secara alami.
Berikut ini penjelasan secara keseluruhan dikemukakan dalam bentuk Gambar 32, bahwa aksi-aksi konservasi yang diharapkan oleh kedawung terjadi,
tetapi hal ini tidak dilakukan oleh masyarakat maupun pengelola.
102
Keterangan No Pernyataan Harapan Aksi Konservasi Kedawung
Masyarakat Pengelola
18 Menyemaikan atau menyebarkan biji kedawung di areal hutan alam.
- -
19 Buah kedawung yg tergantung di pinggir tajuk tidak semuanya dipungut
-
20 Biji kedawung yang dipanen sendiri selalu ada yang dijadikan bibit.
-
21 Kedawung saat ini perlu pengayaan atau penanaman di hutan alam.
- -
22 Ada biji kedawung tercecer diperjalanan di hutan sehabis memanen
- 23
Biji direndam air panas 5 menit dan air biasa 1 malam, lalu disemaikan.
- -
24 Biji kedawung untuk mudah tumbuh dipotong sedikit ujung kulit bijinya.
- -
25 Jarak tanam kedawung di lahan rehabilitasi diperlebar min. 30 m
+
-
26 Patroli dan larangan masuk hutan, bukan kegiatan penting dilakukan
-
Rata-rata
2,6 - -
0 = tidak relevan untuk diujikan + = sangat suka atau sukasetuju ; - = tidak suka atau kurang sukakurang setuju
Gambar 32. Bias pemahaman stimulus kedawung, tidak sejalan dengan aksi masyarakat dan aksi pengelola untuk konservasi kedawung
7. Kerelaan berkorban masyarakat untuk aksi konservasi